Tank Boat X16 dengan ukuran asli di pameran Indo defence 2016. ☆
PT Pindad (Persero) memperkenalkan produk terbarunya, yaitu kapal tank (tank boat) 105 mm dengan nama Antasena. Produk kerja sama Pindad dengan perusahaan lokal PT Laudin Industry Invest dan CMI Defence asal Belgia ini.
Direktur Komersial PT Pindad Widjajanto mengatakan, tank ini rencananya baru akan diproduksi secara komersial pada tahun depan. Saat ini, pihaknya masih terus melakukan penyempurnaan terhadap kemampuan dan peralatan tank boat tersebut.
"Tahun depan di Oktober 2017 mulai beroperasi," ujar dia JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (2/11/2016).
Sementara untuk harga, lanjut Widjajanto, akan dibanderol sekitar 10 juta sampai 15 juta euro atau sekitar Rp 144 miliar hingga Rp 217 miliar. Meski belum diproduksi secara komersil, namun sudah ada beberapa negara yang berminat untuk membeli tank boat ini.
Namun Widjajanto masih merahasiakan negara-negara peminat tank boat tersebut karena pembeliannya melalui skema antar pemerintah (government to government/G to G).
"Harga estimasi 10 juta-15 juta Euro. Peminat mulai antri, peminat dalam negeri seperti TNI, dan luar negeri dari Timur Tengah," kata dia.
Sebagai informasi, kapal tank ini memiliki panjang 18 m dan bisa beroperasi di perairan dangkal 90 cm hingga perairan laut dalam. Ini dinilai cocok dengan kondisi geografis Indonesia yang punya banyak perairan.
Tank boat ini terbuat dari komposit dengan platform kapal catamaran (double hull). Dengan berbekal mesin diesel buatan MAN, tank boat tersebut mampu melaju hingga kecepatan 40 knots dengan daya jelajah 400 nautical mile (NM).
Sementara untuk sistem persenjataan, Pindad menggandeng CMI Defence yang memasang turret 105 mm. Nantinya proses pembuatan turret 105 mm ini akan dilakukan di pabrik Pindad di Bandung, Jawa Barat.
Selain itu, produk ini juga dibekali dengan sistem persenjataan lain seperti remote control weapon system (RCWS) dengan kaliber 7.62 mm dengan sistem nadir dan navigasi canggih.
PT Pindad (Persero) memperkenalkan produk terbarunya, yaitu kapal tank (tank boat) 105 mm dengan nama Antasena. Produk kerja sama Pindad dengan perusahaan lokal PT Laudin Industry Invest dan CMI Defence asal Belgia ini.
Direktur Komersial PT Pindad Widjajanto mengatakan, tank ini rencananya baru akan diproduksi secara komersial pada tahun depan. Saat ini, pihaknya masih terus melakukan penyempurnaan terhadap kemampuan dan peralatan tank boat tersebut.
"Tahun depan di Oktober 2017 mulai beroperasi," ujar dia JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (2/11/2016).
Sementara untuk harga, lanjut Widjajanto, akan dibanderol sekitar 10 juta sampai 15 juta euro atau sekitar Rp 144 miliar hingga Rp 217 miliar. Meski belum diproduksi secara komersil, namun sudah ada beberapa negara yang berminat untuk membeli tank boat ini.
Namun Widjajanto masih merahasiakan negara-negara peminat tank boat tersebut karena pembeliannya melalui skema antar pemerintah (government to government/G to G).
"Harga estimasi 10 juta-15 juta Euro. Peminat mulai antri, peminat dalam negeri seperti TNI, dan luar negeri dari Timur Tengah," kata dia.
Sebagai informasi, kapal tank ini memiliki panjang 18 m dan bisa beroperasi di perairan dangkal 90 cm hingga perairan laut dalam. Ini dinilai cocok dengan kondisi geografis Indonesia yang punya banyak perairan.
Tank boat ini terbuat dari komposit dengan platform kapal catamaran (double hull). Dengan berbekal mesin diesel buatan MAN, tank boat tersebut mampu melaju hingga kecepatan 40 knots dengan daya jelajah 400 nautical mile (NM).
Sementara untuk sistem persenjataan, Pindad menggandeng CMI Defence yang memasang turret 105 mm. Nantinya proses pembuatan turret 105 mm ini akan dilakukan di pabrik Pindad di Bandung, Jawa Barat.
Selain itu, produk ini juga dibekali dengan sistem persenjataan lain seperti remote control weapon system (RCWS) dengan kaliber 7.62 mm dengan sistem nadir dan navigasi canggih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.