
Indonesia dan perusahaan militer Ukraina, Ukroboronprom, mengharapkan untuk memulai pembicaraan pada produksi berlisensi kendaraan lapis baja 8x8 amfibi pengangkut personel BTR-4 (APC) untuk Asia Tenggara sebelum akhir tahun.
Berbicara di pameran Indo Defence 2016 di Jakarta, perwakilan dari Ukroboronprom mengatakan program produksi bisa berlanjut setelah penerimaan resmi lima unit BTR-4s, yang dipesan oleh Korps Marinir Indonesia (Kormar) pada tahun 2014 dan dikirimkan pada bulan September 2016.
Penerimaan resmi lima kendaraan dijadwalkan untuk akhir 2016, meskipun jumlah BTR-4 permintaan Kormar ini jauh lebih banyak untuk menggantikan sekitar 100 unit APC BTR-50PK yang diperoleh dari Ukraina pada tahun 1990-an. Dan juga dipahami sebagai persyaratan APC amfibi di Angkatan Darat Indonesia (TNI-AD).

Pejabat itu menambahkan bahwa program ini bisa terlaksana jika TNI-AD turut berminat dengan kendaraan tersebut.
BTR-4s pesanan Kormar telah dilengkapi dengan satu meriam otomatis ZTM-1 30 mm sebagai senjata utama, dan dilengkapi dengan satu peluncur granat otomatis AGS-17 30 mm. Kendaraan, diproduksi oleh pabrik Kharkov Morozov Machine di Ukraina, juga telah dilengkapi dengan sistem filtrasi nuklir, biologi, dan kimia (NBC). [IHS Janes]
♖ Garuda Militer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.