Puncak Latihan Terpadu 2019 TNI AL KRI Tombak-629 lakukan penembakan Meriam Six Barrel dan Chaff (TNI AL)]
Latihan Gladi Tugas Tempur Tingkat III/ L-3 Terpadu TA 2019 yang dilaksanakan oleh Satuan Kapal Cepat (Satkat) Koarmada II mencapai puncaknya dengan digelarnya Manuver Lapangan di perairan Laut Jawa, pada Jumat (08/11).
Komandan Satkat Koarmada II Kolonel Laut (P) Hariyo Poernomo, S.E., M.M memimpin langsung latihan yang diikuti 200 prajurit Satkat & Kopaska.
Skenario latihan diawali dengan problem Peran Tempur melewati Medan Ranjau, dimana seluruh peserta latihan bersiap siaga di pos tempur nya masing-masing.
Menyusul latihan selanjutnya yaitu Penanggulangan dan Penyelamatan Orang Jatuh di Laut yang dilakukan oleh Tim medis kesehatan dan penyelam dengan meluncur menggunakan sekoci karet mengevakuasi korban di tengah laut. Dilanjutkan dengan Peran Pembekalan dilaut serta latihan VBSS, yakni peran pemeriksaan dan penggeledahan yang dilaksanakan oleh tim periksa KRI Tombak-629 dan tim Periksa KRI HIU-634 serta dilanjutkan penembakan Meriam Six Barrel dan Chaff pada siang dan malam hari serta beberapa materi latihan lainnya.
Latihan ini sekaligus menjadi penutup rangkaian manuver lapangan Glagaspur Tingkat III/ L-3 Terpadu yang di lakukan oleh Satuan Kapal Cepat Koarmada II.
Sementara menurut Dansatkat Koarmada II latihan Glagaspur Tingkat III/L-3 ini dilaksanakan untuk meningkatkan Kesiap-siagaan dan Naluri Tempur Prajurit sesuai tugas pokok TNI AL.
“Dengan latihan ini kedepannya kita akan terus mengevaluasi kemampuan daya tempur dalam menjaga pertahanan keamanan maritim di wilayah NKRI,” pungkas Hariyo.
Latihan Gladi Tugas Tempur Tingkat III/ L-3 Terpadu TA 2019 yang dilaksanakan oleh Satuan Kapal Cepat (Satkat) Koarmada II mencapai puncaknya dengan digelarnya Manuver Lapangan di perairan Laut Jawa, pada Jumat (08/11).
Komandan Satkat Koarmada II Kolonel Laut (P) Hariyo Poernomo, S.E., M.M memimpin langsung latihan yang diikuti 200 prajurit Satkat & Kopaska.
Skenario latihan diawali dengan problem Peran Tempur melewati Medan Ranjau, dimana seluruh peserta latihan bersiap siaga di pos tempur nya masing-masing.
Menyusul latihan selanjutnya yaitu Penanggulangan dan Penyelamatan Orang Jatuh di Laut yang dilakukan oleh Tim medis kesehatan dan penyelam dengan meluncur menggunakan sekoci karet mengevakuasi korban di tengah laut. Dilanjutkan dengan Peran Pembekalan dilaut serta latihan VBSS, yakni peran pemeriksaan dan penggeledahan yang dilaksanakan oleh tim periksa KRI Tombak-629 dan tim Periksa KRI HIU-634 serta dilanjutkan penembakan Meriam Six Barrel dan Chaff pada siang dan malam hari serta beberapa materi latihan lainnya.
Latihan ini sekaligus menjadi penutup rangkaian manuver lapangan Glagaspur Tingkat III/ L-3 Terpadu yang di lakukan oleh Satuan Kapal Cepat Koarmada II.
Sementara menurut Dansatkat Koarmada II latihan Glagaspur Tingkat III/L-3 ini dilaksanakan untuk meningkatkan Kesiap-siagaan dan Naluri Tempur Prajurit sesuai tugas pokok TNI AL.
“Dengan latihan ini kedepannya kita akan terus mengevaluasi kemampuan daya tempur dalam menjaga pertahanan keamanan maritim di wilayah NKRI,” pungkas Hariyo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.