Pindad MenyusulSalah satu radar karya PT LEN [IG LEN] ★
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menunjuk PT Len Industri (Persero) sebagai ketua tim percepatan industri pertahanan. Hal ini sesuai instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menyetop impor alutsista.
Direktur utama Len Zakky Gamal Yasin mengatakan bahwa pihaknya telah menerima surat keputusan (SK) terkait penunjukkan itu. Oleh karena itu, Len mengebut penyelesaian Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) yang nantinya akan disesuaikan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah (RPJMN) 2020-2024.
Dengan percepatan industri pertahanan diharapkan dapat meningkatkan industri lokal alutsista.
“Industri pertahanan adalah salah satu yang di push. Kami baru menerima SK dari Pak Menteri, kami dikejar waktu untuk menyelesaikan RJPP,” kata Zakky, di Kantor Kementerian BUMN, Selasa (3/12).
Untuk mendukung industri lokal di sektor pertahanan, Zakky juga mengungkapkan bahwa pemerintah akan membentuk induk BUMN pertahanan. Selain Len, yang akan masuk dalam induk tersebut yakni PT Pindad.
Menurutnya, pembentukan induk ini akan mempermudah BUMN di sektor pertahanan mencari pendanaan dalam mengembangkan alutsista.
“Kalau kami bersatu akan lebih mudah melakukan penetrasi pasar. Sehingga memudahkan kami dalam mencari pendanaan,” ujarnya.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menunjuk PT Len Industri (Persero) sebagai ketua tim percepatan industri pertahanan. Hal ini sesuai instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menyetop impor alutsista.
Direktur utama Len Zakky Gamal Yasin mengatakan bahwa pihaknya telah menerima surat keputusan (SK) terkait penunjukkan itu. Oleh karena itu, Len mengebut penyelesaian Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) yang nantinya akan disesuaikan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah (RPJMN) 2020-2024.
Dengan percepatan industri pertahanan diharapkan dapat meningkatkan industri lokal alutsista.
“Industri pertahanan adalah salah satu yang di push. Kami baru menerima SK dari Pak Menteri, kami dikejar waktu untuk menyelesaikan RJPP,” kata Zakky, di Kantor Kementerian BUMN, Selasa (3/12).
Untuk mendukung industri lokal di sektor pertahanan, Zakky juga mengungkapkan bahwa pemerintah akan membentuk induk BUMN pertahanan. Selain Len, yang akan masuk dalam induk tersebut yakni PT Pindad.
Menurutnya, pembentukan induk ini akan mempermudah BUMN di sektor pertahanan mencari pendanaan dalam mengembangkan alutsista.
“Kalau kami bersatu akan lebih mudah melakukan penetrasi pasar. Sehingga memudahkan kami dalam mencari pendanaan,” ujarnya.
♞ Katadata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.