🎈 Presiden AS Joe Biden mengatakan memerintahkan menembak jatuh balon mata-mata China, Pentagon melakukannya ketika objek itu berada di atas air. (REUTERS/RANDALL HILL)
Militer Amerika Serikat (AS) telah menembak objek diduga balon mata-mata China di atas Samudra Atlantik pada Sabtu (4/2).
Sebelum menembak balon, Administrasi Penerbangan Federal (FAA) mengeluarkan perintah penutupan tiga bandara di area timur atas 'upaya keamanan nasional'.
Penerbangan kepergian dan kedatangan dihentikan sementara di tiga bandara di South Carolina dan North Carolina, yaitu Wilmington, Charleston dan Myrtle Beach.
"Untuk mendukung Kementerian Pertahanan dalam upaya keamanan nasional," kata FAA kepada AFP.
Sebelumnya Presiden AS Joe Biden ingin menembak jatuh balon tersebut tetapi Pentagon menyarankan tidak melakukannya karena penilaian potensi kerusakan dan keselamatan di daratan.
Setelah itu, Biden yang baru saja diwawancarai di New York mengatakan 'kami akan mengurusnya' saat ditanya wartawan tentang respons terbaru soal balon itu.
China sudah mengonfirmasi kepemilikan balon itu, yang dikatakan berfungsi untuk penelitian, terutama meteorologi.
Insiden balon ini telah membuat rencana kunjungan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ke China batal. fea)
Perintah Langsung Joe Biden
Misi melumpuhkan balon mata-mata China yang berada di langit Amerika Serikat (AS) merupakan perintah langsung Presiden Joe Biden. Balon itu akhirnya ditembak jatuh saat berada di pesisir timur AS pada Sabtu (4/2).
"Pada Rabu saat saya diberi pengarahan tentang balon itu, saya memerintahkan Pentagon untuk menembak jatuh - pada Rabu - sesegera mungkin," kata Biden kepada para wartawan di Maryland, diberitakan CNN.com.
"Mereka memutuskan, tanpa berdampak pada siapapun di daratan, mereka memutuskan waktu terbaik melakukan itu ketika di atas air, dalam batas 12 mil. Mereka berhasil melumpuhkannya dan saya mau memuji penerbang kita yang melakukannya," ucap Biden.
Saat Biden ditanya apakah itu rekomendasi dari tim keamanan nasional, dia menjelaskan, "Saya memerintahkan ke mereka untuk menembak jatuh. Mereka mengatakan pada saya 'kita tunggu tempat aman melakukannya'.
Militer AS telah menembak jatuh balon itu saat berada di atas Samudra Atlantik. Sebelum misi berjalan Federal Aviation Administration (FAA) memerintahkan tiga bandara di sekitar lokasi menghentikan aktivitas sementara.
Penerbangan kepergian dan kedatangan dihentikan sementara di tiga bandara di South Carolina dan North Carolina, yaitu Wilmington, Charleston dan Myrtle Beach. Penerbangan kembali dibuka usai misi selesai.
Sejauh ini belum diketahui metode apa yang dilakukan militer AS untuk melumpuhkan balon itu.
Meski demikian berdasarkan keterangan saksi mata dan video yang beredar di media sosial, terlihat ada beberapa pesawat terbang di sekelilingnya selama 20-30 menit.
Kemudian terlihat ada penampakan seperti misil dari salah satu pesawat yang menyerang balon. Tidak dilaporkan terjadi ledakan. (fea)
Militer Amerika Serikat (AS) telah menembak objek diduga balon mata-mata China di atas Samudra Atlantik pada Sabtu (4/2).
Sebelum menembak balon, Administrasi Penerbangan Federal (FAA) mengeluarkan perintah penutupan tiga bandara di area timur atas 'upaya keamanan nasional'.
Penerbangan kepergian dan kedatangan dihentikan sementara di tiga bandara di South Carolina dan North Carolina, yaitu Wilmington, Charleston dan Myrtle Beach.
"Untuk mendukung Kementerian Pertahanan dalam upaya keamanan nasional," kata FAA kepada AFP.
Sebelumnya Presiden AS Joe Biden ingin menembak jatuh balon tersebut tetapi Pentagon menyarankan tidak melakukannya karena penilaian potensi kerusakan dan keselamatan di daratan.
Setelah itu, Biden yang baru saja diwawancarai di New York mengatakan 'kami akan mengurusnya' saat ditanya wartawan tentang respons terbaru soal balon itu.
China sudah mengonfirmasi kepemilikan balon itu, yang dikatakan berfungsi untuk penelitian, terutama meteorologi.
Insiden balon ini telah membuat rencana kunjungan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ke China batal. fea)
Perintah Langsung Joe Biden
Misi melumpuhkan balon mata-mata China yang berada di langit Amerika Serikat (AS) merupakan perintah langsung Presiden Joe Biden. Balon itu akhirnya ditembak jatuh saat berada di pesisir timur AS pada Sabtu (4/2).
"Pada Rabu saat saya diberi pengarahan tentang balon itu, saya memerintahkan Pentagon untuk menembak jatuh - pada Rabu - sesegera mungkin," kata Biden kepada para wartawan di Maryland, diberitakan CNN.com.
"Mereka memutuskan, tanpa berdampak pada siapapun di daratan, mereka memutuskan waktu terbaik melakukan itu ketika di atas air, dalam batas 12 mil. Mereka berhasil melumpuhkannya dan saya mau memuji penerbang kita yang melakukannya," ucap Biden.
Saat Biden ditanya apakah itu rekomendasi dari tim keamanan nasional, dia menjelaskan, "Saya memerintahkan ke mereka untuk menembak jatuh. Mereka mengatakan pada saya 'kita tunggu tempat aman melakukannya'.
Militer AS telah menembak jatuh balon itu saat berada di atas Samudra Atlantik. Sebelum misi berjalan Federal Aviation Administration (FAA) memerintahkan tiga bandara di sekitar lokasi menghentikan aktivitas sementara.
Penerbangan kepergian dan kedatangan dihentikan sementara di tiga bandara di South Carolina dan North Carolina, yaitu Wilmington, Charleston dan Myrtle Beach. Penerbangan kembali dibuka usai misi selesai.
Sejauh ini belum diketahui metode apa yang dilakukan militer AS untuk melumpuhkan balon itu.
Meski demikian berdasarkan keterangan saksi mata dan video yang beredar di media sosial, terlihat ada beberapa pesawat terbang di sekelilingnya selama 20-30 menit.
Kemudian terlihat ada penampakan seperti misil dari salah satu pesawat yang menyerang balon. Tidak dilaporkan terjadi ledakan. (fea)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.