Siapkan 2 PesawatKorban gempa Turki diberitakan telah mencapai 12.000 korban jiwa [detik] ✈️
TNI Angkatan Udara menyiapkan dua pesawat yaitu jenis Boeng 737 dan pesawat Hercules C-130 untuk mengirimkan bantuan kepada korban gempa di Turkiye.
Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mengatakan, persiapan pesawat tersebut sebagai dukungan pengiriman bantuan pemerintah RI ke Turkiye yang dilanda gempa.
"TNI AU mendukung pemerintah untuk mengirim bantuan Pemerintah RI ke negara sahabat Turki yang akan dilaksanakan besok, akan diberangkatkan satu pesawat Boeing 737 dan satu pesawat Hercules," ujar Fadjar saat ditemui di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (10/2/2023).
Adapun terkait jumlah logistik dan jenis bantuan yang akan diberikan, Fadjar mengatakan akan dikoordinir oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Kita akan membantu mengirimkannya, di kirim ke Turki," tutur dia.
Sebagai informasi, Gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,8 dan gempa susulan mengguncang Turkiye pada Senin (6/2/2023) pagi.
Gempa ini disebabkan oleh aktivitas tektonik sesar Anatolia yang ada di Turkiye dengan episentrum di dekat Kota Gaziantep.
Dilansir dari BBC, penyebab dari gempa Turkiye adalah lempeng Arab bergerak ke utara dan bergesekan dengan lempeng Anatolia.
Korban tewas akibat gempa Turkiye mencapai 12.049 orang dan 2.992 korban tewas berada di Suriah per 9 Februari 2023.
Dari ribuan orang yang tewas tersebut, dua di antaranya merupakan Warga Negara Indonesia (WNI).
TNI Angkatan Udara menyiapkan dua pesawat yaitu jenis Boeng 737 dan pesawat Hercules C-130 untuk mengirimkan bantuan kepada korban gempa di Turkiye.
Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mengatakan, persiapan pesawat tersebut sebagai dukungan pengiriman bantuan pemerintah RI ke Turkiye yang dilanda gempa.
"TNI AU mendukung pemerintah untuk mengirim bantuan Pemerintah RI ke negara sahabat Turki yang akan dilaksanakan besok, akan diberangkatkan satu pesawat Boeing 737 dan satu pesawat Hercules," ujar Fadjar saat ditemui di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (10/2/2023).
Adapun terkait jumlah logistik dan jenis bantuan yang akan diberikan, Fadjar mengatakan akan dikoordinir oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Kita akan membantu mengirimkannya, di kirim ke Turki," tutur dia.
Sebagai informasi, Gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,8 dan gempa susulan mengguncang Turkiye pada Senin (6/2/2023) pagi.
Gempa ini disebabkan oleh aktivitas tektonik sesar Anatolia yang ada di Turkiye dengan episentrum di dekat Kota Gaziantep.
Dilansir dari BBC, penyebab dari gempa Turkiye adalah lempeng Arab bergerak ke utara dan bergesekan dengan lempeng Anatolia.
Korban tewas akibat gempa Turkiye mencapai 12.049 orang dan 2.992 korban tewas berada di Suriah per 9 Februari 2023.
Dari ribuan orang yang tewas tersebut, dua di antaranya merupakan Warga Negara Indonesia (WNI).
☪ Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.