⚓ Terdiri dari 2 kegiatan kandungan lokal dan 4 kegiatan Ofset Sea trial KRI Pulau Fani 731 (istimewa) ⚓
Dalam menyelenggarakan pembinaan industri pertahanan, salah satu upaya adalah melaksanakan pengembangan kemampuan Industri Pertahanan.
Sesuai dengan UU No. 16 tahun 2012 tentang Industri Pertahanan, pengembangan kemampuan Industri Pertahanan dilaksanakan dengan program Kandungan Lokal dan Ofset (KLO) dari pengadaan Alpalhankam dari luar negeri.
Salah satu program KLO yang saat ini dilaksanakan adalah program KLO dari pengadaan Mine Counter Measure Vessel (MCMV) produksi galangan kapal Abeking & Rasmussen, Jerman.
Dalam rangka Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan KLO, Ditjen Pothan kemhan melaksanakan kunjungan di fasilitas Abeking & Rasmussen terkait dengan kegiatan Kandungan Lokal dan Ofset pada pengadaan 2 unit Mine Counter Measure Vessel (MCMV) Type MHV 60-Furthe, pada tanggal 12 s.d 16 Februari 2023.
Delegasi Indonesia dipimpin oleh Dirjen Pothan Kemhan, Mayor Jenderal TNI Dadang Hendrayudha dengan didampingi Kasubdit IDKLO, Staf Ditjen Pothan Kemhan, staf Dit Tekindhan Ditjen Pothan Kemhan dan Satgas Kapal MCMV serta perwakilan Abeking & Rasmussen di fasilitas Abeking & Rasmussen, Jerman.
Dirjen Pothan Kemhan dan rombongan diterima oleh Mathias Hellmann (CEO Abeking & Rasmussen) dan staf lainnya.
Pada kesempatan tersebut Tim Abeking & Rasmussen menyampaikan penjelasan tentang kegiatan kandungan lokal dan Ofset (KLO) yang telah dilaksanakan.
Kunjungan Kemhan. (Kemhan)
Dari program KLO kapal MCMV, industri pertahanan mendapatkan 2 kegiatan kandungan lokal dan 4 kegiatan Ofset.
Kegiatan kandungan lokal berupa pembuatan decompresion chamber dan man hour saat warranty.
Sedangkan kegiatan Ofset berupa lisensi, desain, kemampuan memproduksi khususnya untuk teknologi MCM dan teknologi Non Magnetic Steel (NMS), kemampuan pemeliharaan (MRO) platform, termasuk pembangunan infrastruktur dan special tools, alih teknologi sensor, weapon and command (Sewaco), peralatan underwater vehicle dan pemeliharaannya.
Penerima kandungan lokal dan ofset terdiri dari industri pertahanan BUMN dan BUMS seperti PT. PAL, PT. Pindad, PT. Len Industri, PT. Robomarine Indonesia (PT. RMI) dan PT. Hyperbaric Medical Solusindo.
Kegiatan KLO pada pengadaan kapal MCMV dapat memberikan kemampuan industri pertahanan Indonesia untuk mandiri agar dapat membangun kapal anti ranjau/MCMV beserta pemeliharaannya dengan menggunakan bahan khusus yaitu bahan Non Magnetic Steel yang memiliki sifat tahan guncangan yang tinggi (high shock resistant), tidak bersifat magnetic (low magnetic signature), tahan api (high fire resistant), mudah untuk diperbaiki (high flexibility for repair), namun biaya pembuatannya cukup mahal (high relative cost).
Bangunan Kapal/platform dari bahan non/low magnetic steel butuh biaya yang tinggi saat awal pembangunan, namun memiliki life cycle cost yang relatif rendah.
Pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi KLO pengadaan kapal MCMV di Abeking & Rasmussen, Jerman tahun 2023 merupakan kegiatan strategis dalam rangka mempersiapkan kemandirian industri pertahanan dalam membangun kapal anti ranjau/MCMV beserta pemeliharaannya dengan menggunakan material khusus.
Dalam menyelenggarakan pembinaan industri pertahanan, salah satu upaya adalah melaksanakan pengembangan kemampuan Industri Pertahanan.
Sesuai dengan UU No. 16 tahun 2012 tentang Industri Pertahanan, pengembangan kemampuan Industri Pertahanan dilaksanakan dengan program Kandungan Lokal dan Ofset (KLO) dari pengadaan Alpalhankam dari luar negeri.
Salah satu program KLO yang saat ini dilaksanakan adalah program KLO dari pengadaan Mine Counter Measure Vessel (MCMV) produksi galangan kapal Abeking & Rasmussen, Jerman.
Dalam rangka Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan KLO, Ditjen Pothan kemhan melaksanakan kunjungan di fasilitas Abeking & Rasmussen terkait dengan kegiatan Kandungan Lokal dan Ofset pada pengadaan 2 unit Mine Counter Measure Vessel (MCMV) Type MHV 60-Furthe, pada tanggal 12 s.d 16 Februari 2023.
Delegasi Indonesia dipimpin oleh Dirjen Pothan Kemhan, Mayor Jenderal TNI Dadang Hendrayudha dengan didampingi Kasubdit IDKLO, Staf Ditjen Pothan Kemhan, staf Dit Tekindhan Ditjen Pothan Kemhan dan Satgas Kapal MCMV serta perwakilan Abeking & Rasmussen di fasilitas Abeking & Rasmussen, Jerman.
Dirjen Pothan Kemhan dan rombongan diterima oleh Mathias Hellmann (CEO Abeking & Rasmussen) dan staf lainnya.
Pada kesempatan tersebut Tim Abeking & Rasmussen menyampaikan penjelasan tentang kegiatan kandungan lokal dan Ofset (KLO) yang telah dilaksanakan.
Kunjungan Kemhan. (Kemhan)
Dari program KLO kapal MCMV, industri pertahanan mendapatkan 2 kegiatan kandungan lokal dan 4 kegiatan Ofset.
Kegiatan kandungan lokal berupa pembuatan decompresion chamber dan man hour saat warranty.
Sedangkan kegiatan Ofset berupa lisensi, desain, kemampuan memproduksi khususnya untuk teknologi MCM dan teknologi Non Magnetic Steel (NMS), kemampuan pemeliharaan (MRO) platform, termasuk pembangunan infrastruktur dan special tools, alih teknologi sensor, weapon and command (Sewaco), peralatan underwater vehicle dan pemeliharaannya.
Penerima kandungan lokal dan ofset terdiri dari industri pertahanan BUMN dan BUMS seperti PT. PAL, PT. Pindad, PT. Len Industri, PT. Robomarine Indonesia (PT. RMI) dan PT. Hyperbaric Medical Solusindo.
Kegiatan KLO pada pengadaan kapal MCMV dapat memberikan kemampuan industri pertahanan Indonesia untuk mandiri agar dapat membangun kapal anti ranjau/MCMV beserta pemeliharaannya dengan menggunakan bahan khusus yaitu bahan Non Magnetic Steel yang memiliki sifat tahan guncangan yang tinggi (high shock resistant), tidak bersifat magnetic (low magnetic signature), tahan api (high fire resistant), mudah untuk diperbaiki (high flexibility for repair), namun biaya pembuatannya cukup mahal (high relative cost).
Bangunan Kapal/platform dari bahan non/low magnetic steel butuh biaya yang tinggi saat awal pembangunan, namun memiliki life cycle cost yang relatif rendah.
Pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi KLO pengadaan kapal MCMV di Abeking & Rasmussen, Jerman tahun 2023 merupakan kegiatan strategis dalam rangka mempersiapkan kemandirian industri pertahanan dalam membangun kapal anti ranjau/MCMV beserta pemeliharaannya dengan menggunakan material khusus.
💂 Kemhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.