Dinyatakan Layak Terbang Bell 205 HA-5073 Penerbad. [gideon024.] ★
Helikopter bell 205 milik TNI AD jatuh di kawasan Sleman sore ini. Heli tersebut dibuat di Amerika sejak tahun 1976 atau sekitar 40 tahun yang lalu.
"Helikopter ini bell 205 buatan Amerika tahun 1976 kalau tidak salah," kata Kadispenad MS Fadhilah di Media Center Dinas Penerangan Angkatan Darat, Jakarta Pusat, Jumat (8/7/2016).
Fadhilah mengungkapkan, saat akan diterbangkan kondisi pesawat dalam keadaan baik dan layak terbang. Tak ada keluhan dari pilot saat itu.
"Saat akan terbang dinyatakan layak terbang. Tidak (ada keluhan), saya kira kan dinyatakan layak terbang," jelasnya.
Kecelakaan heli jatuh tersebut menyebabkan 3 orang meninggal dan 3 lainnya luka berat. Korban meninggal adalah Letda Cpn Angga Juang, Serda Sirait dan Fransiska. Nama terakhir ini menurut SAR Yogya merupakan warga sipil.
Sedangkan korban luka yakni Kopda Sukoco, Serka Rohmad dan Kapten Cpn Titus Benediktus Sinaga.
Helikopter bertolak dari Bandara Adi Sumarmo Solo menuju Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta. Helikopter tersebut bertolak dari Solo disebut-sebut untuk kepentingan Kontijensi Darurat Presiden Jokowi. (rna/Hbb)
Helikopter bell 205 milik TNI AD jatuh di kawasan Sleman sore ini. Heli tersebut dibuat di Amerika sejak tahun 1976 atau sekitar 40 tahun yang lalu.
"Helikopter ini bell 205 buatan Amerika tahun 1976 kalau tidak salah," kata Kadispenad MS Fadhilah di Media Center Dinas Penerangan Angkatan Darat, Jakarta Pusat, Jumat (8/7/2016).
Fadhilah mengungkapkan, saat akan diterbangkan kondisi pesawat dalam keadaan baik dan layak terbang. Tak ada keluhan dari pilot saat itu.
"Saat akan terbang dinyatakan layak terbang. Tidak (ada keluhan), saya kira kan dinyatakan layak terbang," jelasnya.
Kecelakaan heli jatuh tersebut menyebabkan 3 orang meninggal dan 3 lainnya luka berat. Korban meninggal adalah Letda Cpn Angga Juang, Serda Sirait dan Fransiska. Nama terakhir ini menurut SAR Yogya merupakan warga sipil.
Sedangkan korban luka yakni Kopda Sukoco, Serka Rohmad dan Kapten Cpn Titus Benediktus Sinaga.
Helikopter bertolak dari Bandara Adi Sumarmo Solo menuju Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta. Helikopter tersebut bertolak dari Solo disebut-sebut untuk kepentingan Kontijensi Darurat Presiden Jokowi. (rna/Hbb)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.