Komandan kapal perang Varyag, Alexei Ulianenkov. [Victor Maulana/Sindonews]
Komandan kapal perang Varyag, Alexei Ulianenkov menuturkan ada sejumlah agenda dalam kunjungan kapal perang Rusia itu ke Jakarta. Salah satu agendanya adalah latihan perang bersama dengan Angkatan Laut Indonesia.
Berbicara saat menggelar jumpa pers di atas Varyag, Ulianenkov menuturkan, kunjungan kapal yang merupakan bagian dari armada Pasifik Rusia ini ke Jakarta dilakukan atas undangan Angkatan Laut Indonesia. Ini menunjukan kedekatan hubungan antara kedua negara.
"Ini adalah kunjungan persahabatan, sesuai dengan undangan Angkatan Laut Indonesia, untuk memperat hubungan Angkatan Laut Rusia dan Indonesia," kata Ulianenkov pada Selasa (23/5).
"Besok direncanakan akan ada olahgara bersama antara kami dengan perwira, dan Lantamal Tiga. Ini adalah pertandingan sepakbola. Lalu, lusa direncanakan akan ada latihan bersama dalam bidang komunikasi dan taktis," sambungnya.
Dia menambahkan, besok masyakarat umum akan diperbolehkan untuk naik dan berkeliling Varyag. "Besok akan ada open ship untuk masyarakat mulai jam 10 sampai jam 2 siang," tukasnya.
Menengok Varyag
Varyag, penghancur kapal induk milik Rusia. [Victor Maulana/Sindonews]
Rusia dikenal sebagai salah satu negara dengan kekuatan militer yang kuat dan besar. Negeri Beruang Merah ini dikenal memiliki peralatan militer canggih, dan salah satunya adalah kapal perang Varyag.
Sindonews berkesempatan untuk menengok kapal perang tersebut saat bersandar di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Berdasarkan pantauan Sindonews, kapal perang ini dilengkapi dengan sebuah meriam besar di depan yang merupakan senjata utama.
Selain itu, kapal ini juga dilegkapi dengan sejumlah peluncur roket, dan senapan dengan berbagai ukuran. Menurut keterangan Komandan kapal, Alexei Ulianenkov, kapal perang ini adalah bagian dari armada Pasifik Rusia, dan tugas utama kapal perang ini adalah untuk menghancurkan kapal induk musuh.
"Kapal ini memliki panjang 128 meter, lebar 21 meter, bobot 11 ribu ton, dengan 510 awak kapal. Tugas utama kapal ini adalah untuk menghancurkan kapal induk, dan tentu saja kapal perang musuh lainnya," kata Ulianenkov kepada wartawan pada Selasa (23/5). (esn)
Komandan kapal perang Varyag, Alexei Ulianenkov menuturkan ada sejumlah agenda dalam kunjungan kapal perang Rusia itu ke Jakarta. Salah satu agendanya adalah latihan perang bersama dengan Angkatan Laut Indonesia.
Berbicara saat menggelar jumpa pers di atas Varyag, Ulianenkov menuturkan, kunjungan kapal yang merupakan bagian dari armada Pasifik Rusia ini ke Jakarta dilakukan atas undangan Angkatan Laut Indonesia. Ini menunjukan kedekatan hubungan antara kedua negara.
"Ini adalah kunjungan persahabatan, sesuai dengan undangan Angkatan Laut Indonesia, untuk memperat hubungan Angkatan Laut Rusia dan Indonesia," kata Ulianenkov pada Selasa (23/5).
"Besok direncanakan akan ada olahgara bersama antara kami dengan perwira, dan Lantamal Tiga. Ini adalah pertandingan sepakbola. Lalu, lusa direncanakan akan ada latihan bersama dalam bidang komunikasi dan taktis," sambungnya.
Dia menambahkan, besok masyakarat umum akan diperbolehkan untuk naik dan berkeliling Varyag. "Besok akan ada open ship untuk masyarakat mulai jam 10 sampai jam 2 siang," tukasnya.
Menengok Varyag
Varyag, penghancur kapal induk milik Rusia. [Victor Maulana/Sindonews]
Rusia dikenal sebagai salah satu negara dengan kekuatan militer yang kuat dan besar. Negeri Beruang Merah ini dikenal memiliki peralatan militer canggih, dan salah satunya adalah kapal perang Varyag.
Sindonews berkesempatan untuk menengok kapal perang tersebut saat bersandar di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Berdasarkan pantauan Sindonews, kapal perang ini dilengkapi dengan sebuah meriam besar di depan yang merupakan senjata utama.
Selain itu, kapal ini juga dilegkapi dengan sejumlah peluncur roket, dan senapan dengan berbagai ukuran. Menurut keterangan Komandan kapal, Alexei Ulianenkov, kapal perang ini adalah bagian dari armada Pasifik Rusia, dan tugas utama kapal perang ini adalah untuk menghancurkan kapal induk musuh.
"Kapal ini memliki panjang 128 meter, lebar 21 meter, bobot 11 ribu ton, dengan 510 awak kapal. Tugas utama kapal ini adalah untuk menghancurkan kapal induk, dan tentu saja kapal perang musuh lainnya," kata Ulianenkov kepada wartawan pada Selasa (23/5). (esn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.