Kapal Pengangkutan Tank Rp 360 miliar Diproduksi di BatamKabaranahan Kementerian Pertahanan RI, Mayjen TNI Budi Prijono (dua dari kiri) berfoto bersama setelah melakukan first steel cutting kapal angkut Tank AT-8 dan AT-9. [Foto: Azis Maulana/batampos.co.id] ☆
Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kementerian Pertahanan RI, Mayjen TNI Budi Prijono menyambangi PT Bandar Abadi, guna melakukan first steel cutting (pemotongan plat pertama) proyek pembangunan Kapal Angkut Tank AT-8 dan AT-9.
“Barusan telah kita ikuti bersama prosesi pemotongan plat pertama pengadaan Kapal Angkut Tank AT-8 dan AT-9 untuk TNI Angkatan Laut,” ujarnya, Jumat (18/10/2019).
Prosesi pemotongan plat ini lanjutnya, merupakan salah satu momen penting dalam proses pembangunan kapal sepanjang 117 meter dan juga menandai dimulainya pembangunan struktur badan kapal.
Budi mengatakan, pengadaan kapal angkut tank ini didukung dari anggaran pinjaman dalam negeri pada Rencana Startegis (Renstra) 2015-2019 Rp 360 miliar.
Kata dia, pengadaan kapal tersebut merupakan bagian dari program pembangunan kekuatan pertahanan untuk mendukung pelaksanaan operasi militer dalam rangka menjaga dan mempertahankan kedaulatan NKRI.
“Kapal ini juga digunakan untuk pelaksanaan operasi militer non-perang pada masa damai,” jelasnya.
Kata dia, pembangunan kapal tersebut merupakan salah satu bentuk pembinaan industri dalam negeri.
Dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keahlian dalam membangun KRI sejenis di masa mendatang.
“Harapan saya prosesi first steel cutting ini akan menjadi awal yang baik untuk kelanjutan proyek pengerjaan kapal angkut tank ini seterusnya,” ujarnya.
“Hal ini selaras dengan tujuan pemerintah Indonesia dalam mewujudkan sumber daya manusia yang unggul untuk memajukan Indonesia,” harapnya.
Komisaris PT Bandar Abadi, Stanley Rojali, mengatakan, akan berusaha mengerjakan proyek tersebut sesuai dengan jadwal dan menghasilkan kapal dengan kualitas yang prima.
“Proyek ini telah ditandatangani bulan Februari 2019 dan kontrak efektifnya baru terlaksana tanggal 16 September 2019,” tuturnya.
Menurutnya, proyek tersebut merupakan proyek perdana Kapal Angkatan Laut yang bekerja sama dengan PT Bandar Abadi.
“Spesifikasi teknis Kapal Angkut Tank; AT-8 dan AT-9 ini memiliki panjang 117,0 meter, lebar 16,4 meter, tinggi 9,5 meter, draft 3,0 meter serta memiliki main engines (permesian utama,red), ABC 16DZC-100-188 2X4800 HP,” terangnya.(zis)
Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kementerian Pertahanan RI, Mayjen TNI Budi Prijono menyambangi PT Bandar Abadi, guna melakukan first steel cutting (pemotongan plat pertama) proyek pembangunan Kapal Angkut Tank AT-8 dan AT-9.
“Barusan telah kita ikuti bersama prosesi pemotongan plat pertama pengadaan Kapal Angkut Tank AT-8 dan AT-9 untuk TNI Angkatan Laut,” ujarnya, Jumat (18/10/2019).
Prosesi pemotongan plat ini lanjutnya, merupakan salah satu momen penting dalam proses pembangunan kapal sepanjang 117 meter dan juga menandai dimulainya pembangunan struktur badan kapal.
Budi mengatakan, pengadaan kapal angkut tank ini didukung dari anggaran pinjaman dalam negeri pada Rencana Startegis (Renstra) 2015-2019 Rp 360 miliar.
Kata dia, pengadaan kapal tersebut merupakan bagian dari program pembangunan kekuatan pertahanan untuk mendukung pelaksanaan operasi militer dalam rangka menjaga dan mempertahankan kedaulatan NKRI.
“Kapal ini juga digunakan untuk pelaksanaan operasi militer non-perang pada masa damai,” jelasnya.
Kata dia, pembangunan kapal tersebut merupakan salah satu bentuk pembinaan industri dalam negeri.
Dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keahlian dalam membangun KRI sejenis di masa mendatang.
“Harapan saya prosesi first steel cutting ini akan menjadi awal yang baik untuk kelanjutan proyek pengerjaan kapal angkut tank ini seterusnya,” ujarnya.
“Hal ini selaras dengan tujuan pemerintah Indonesia dalam mewujudkan sumber daya manusia yang unggul untuk memajukan Indonesia,” harapnya.
Komisaris PT Bandar Abadi, Stanley Rojali, mengatakan, akan berusaha mengerjakan proyek tersebut sesuai dengan jadwal dan menghasilkan kapal dengan kualitas yang prima.
“Proyek ini telah ditandatangani bulan Februari 2019 dan kontrak efektifnya baru terlaksana tanggal 16 September 2019,” tuturnya.
Menurutnya, proyek tersebut merupakan proyek perdana Kapal Angkatan Laut yang bekerja sama dengan PT Bandar Abadi.
“Spesifikasi teknis Kapal Angkut Tank; AT-8 dan AT-9 ini memiliki panjang 117,0 meter, lebar 16,4 meter, tinggi 9,5 meter, draft 3,0 meter serta memiliki main engines (permesian utama,red), ABC 16DZC-100-188 2X4800 HP,” terangnya.(zis)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.