Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) saat menyambut kedatangan
Presiden Vietnam Truong Tan Sang di Istana Negara, Jakarta, Kamis
(27/6).
Presiden SBY (dua kanan) saat menggelar pertemuan dengan Presiden
Vietnam Truong Tan Sang dalam kunjungan kenegaraan di Istana Negara.
SBY bertekad perdagangan RI-Vietnam capai Rp 99,29 triliun
Pemerintah Indonesia dan Vietnam sepakat untuk meningkatkan
perdagangan. Pada 2012 lalu, kerja sama perdagangan dua negara berhasil
mencapai USD 4,8 miliar atau setara dengan Rp 47,66 triliun.
Dalam waktu lima tahun ke depan, nilainya diharapkan bisa meningkat menjadi USD 10 miliar atau setara dengan Rp 99,29 miliar.
"Optimis dapat kami capai. Tahun 2018 bahkan jadi USD 10 miliar," kata SBY saat konferensi pers bersama Presiden Vietnam, Truong Tan Sang di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (27/6).
Kedua kepala negara juga bersepakat, perdagangan tersebut akan ditingkatkan lagi melalui hubungan langsung Indonesia dan Vietnam. "Kita ingin lebih melaksanakan direct trade antara Indonesia-Vietnam, yaitu investasi," tandasnya.
Pemerintah akan mendorong pengusaha-pengusaha Indonesia untuk berinvestasi di negeri sosialis tersebut. Terutama di bidang infrastruktur, energi dan batu bara. Selain itu, kerja sama juga dilakukan di bidang ketahanan pangan dan pertanian, seperti beras.
"Di bidang energi, kami juga sepakat meningkatkan kerja sama, termasuk keinginan Indonesia untuk ikut membangun PLTU maupun proyek-proyek batu bara yang ada di Vietnam," paparnya.
Selain menandatangani perjanjian di bidang perdagangan dan pangan, kedua negara sepakat untuk saling mendukung industri pertahanan. Sedangkan di bidang hukum, Vietnam menyepakati perjanjian ekstradisi.
"Tidak terlalu lama membahas itu, untuk memerangi kejahatan dan menegakkan keadilan, baik yang berlaku di kedua negara maupun kawasan ini," ucapnya.[noe]
Dalam waktu lima tahun ke depan, nilainya diharapkan bisa meningkat menjadi USD 10 miliar atau setara dengan Rp 99,29 miliar.
"Optimis dapat kami capai. Tahun 2018 bahkan jadi USD 10 miliar," kata SBY saat konferensi pers bersama Presiden Vietnam, Truong Tan Sang di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (27/6).
Kedua kepala negara juga bersepakat, perdagangan tersebut akan ditingkatkan lagi melalui hubungan langsung Indonesia dan Vietnam. "Kita ingin lebih melaksanakan direct trade antara Indonesia-Vietnam, yaitu investasi," tandasnya.
Pemerintah akan mendorong pengusaha-pengusaha Indonesia untuk berinvestasi di negeri sosialis tersebut. Terutama di bidang infrastruktur, energi dan batu bara. Selain itu, kerja sama juga dilakukan di bidang ketahanan pangan dan pertanian, seperti beras.
"Di bidang energi, kami juga sepakat meningkatkan kerja sama, termasuk keinginan Indonesia untuk ikut membangun PLTU maupun proyek-proyek batu bara yang ada di Vietnam," paparnya.
Selain menandatangani perjanjian di bidang perdagangan dan pangan, kedua negara sepakat untuk saling mendukung industri pertahanan. Sedangkan di bidang hukum, Vietnam menyepakati perjanjian ekstradisi.
"Tidak terlalu lama membahas itu, untuk memerangi kejahatan dan menegakkan keadilan, baik yang berlaku di kedua negara maupun kawasan ini," ucapnya.[noe]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.