Pekanbaru - Tentara udara Thailand dan TNI AU melakukan latihan perang di tengah kabut asap di Pangkalan TNI AU Pekanbaru. Tentara tetangga itu malah menikmati kabut asap.
"Ini pengalaman tersendiri yang tidak bisa terlupakan. Baru kali ini menggunakan pesawat tempur di tengah kabut asap. Ini menjadi pengalaman yang tidak terlupakan sepanjang pernah latihan di Indonesia," kata Direktur Latihan Angkatan Udara Thailand Kol Napadej Dhupatemiya kepada wartawan, Kamis (27/6/2013).
Menurut Napadej, kendati latihan bersama TNI AU Pekanbaru diselimuti kabut asap, hal itu tidak terlalu mengganggu. "Asap memang mengganggu latihan. Namun kondisi asap ini justru menambah pengalaman buat kami bagaimana kondisi jika bertempur udara dalam kondisi kabut asap," kata Napadej.
Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Lanud Roesmin Nurjadi Pekanbaru, Mayor Filfadri kepada detikcom mengatakan latihan udara dengan sandi Elang Thainisia ini merupakan kegiatan tahunan. Latihan bersama ini berlangsung sejak 24 Juni dan akan berakhir 5 Juli. Latihan terbang baru digelar 2 hari ini.
"Dalam latihan ini direncanakan 46 kali latihan dengan pesawat tempur. Namun karena kondisi kabut asap, nantinya akan menyesuaikan kondisi yang ada," kata Filfadri.
Tim Thailand menggunakan pesawat tempur jenis Alfajet 4 unit dengan 99 personel. Sedangkan TNI AU menggunakan Hawk 100/200 dengan melibatkan Skadron 12 TNI AU.
Ada tiga kategori latihannya. Pertama latihan pertempuran udara dengan pesawat berbeda. Selanjutnya latihan penembakan sasaran darat, serta terakhir latihan bantuan tembakan udara.
"Penutupannya nanti akan dihadiri KASAU kedua negara di Pekanbaru," kata Filfadri.
"Ini pengalaman tersendiri yang tidak bisa terlupakan. Baru kali ini menggunakan pesawat tempur di tengah kabut asap. Ini menjadi pengalaman yang tidak terlupakan sepanjang pernah latihan di Indonesia," kata Direktur Latihan Angkatan Udara Thailand Kol Napadej Dhupatemiya kepada wartawan, Kamis (27/6/2013).
Menurut Napadej, kendati latihan bersama TNI AU Pekanbaru diselimuti kabut asap, hal itu tidak terlalu mengganggu. "Asap memang mengganggu latihan. Namun kondisi asap ini justru menambah pengalaman buat kami bagaimana kondisi jika bertempur udara dalam kondisi kabut asap," kata Napadej.
Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Lanud Roesmin Nurjadi Pekanbaru, Mayor Filfadri kepada detikcom mengatakan latihan udara dengan sandi Elang Thainisia ini merupakan kegiatan tahunan. Latihan bersama ini berlangsung sejak 24 Juni dan akan berakhir 5 Juli. Latihan terbang baru digelar 2 hari ini.
"Dalam latihan ini direncanakan 46 kali latihan dengan pesawat tempur. Namun karena kondisi kabut asap, nantinya akan menyesuaikan kondisi yang ada," kata Filfadri.
Tim Thailand menggunakan pesawat tempur jenis Alfajet 4 unit dengan 99 personel. Sedangkan TNI AU menggunakan Hawk 100/200 dengan melibatkan Skadron 12 TNI AU.
Ada tiga kategori latihannya. Pertama latihan pertempuran udara dengan pesawat berbeda. Selanjutnya latihan penembakan sasaran darat, serta terakhir latihan bantuan tembakan udara.
"Penutupannya nanti akan dihadiri KASAU kedua negara di Pekanbaru," kata Filfadri.
● detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.