Danguspurlaarmabar mengatakan, operasi Arung Pari-13 yang akan diselenggarakan selama kurang lebih 90 hari merupakan implementasi tugas operasi militer untuk perang yang dilakukan oleh Koarmabar selaku Kotama operasi TNI dengan tujuan menjaga kedaulatan negara dan penegakkan hukum di laut wilayah perairan yuridiksi nasional Indonesia.
Lebih lanjut Danguspurlaarmabar mengatakan, perairan Indonesia memiliki perbatasan laut dengan beberapa negara .Dengan kondisi geografis seperti ini menyebabkan Indonesia memiliki tingkat kerawanan yang sangat tinggi terhadap terjadinya pelanggaran kedaulatan negara dan hukum dilaut seperti konflik perbatasan, pelanggaran wilayah, terorisme, sea robbery, illegal fishing, illegal trafficking dan kegiatan-kegiatan illegal lainnya.
Oleh karena itu, dalam menanggulangi pelanggaran kedaulatan negara dan penegakkan hukum di laut, Koarmabar melaksanakan Operasi Siaga Tempur Laut dengan menggelar unsur-unsur kekuatan laut dengan melibatkan unsur-unsur Kapal Perang berbagai jenis, tim Satkopaska, tim Kesehatan dan tim Repair dengan kapal markas di KRI Yos Soedarso 353.
Danguspurlaarmabar menekankan kepada prajurit yang melaksanakan tugas operasi Arung Pari-13 agar melaksanakan tugas kehormatan dengan rasa penuh tanggung jawab yang tinggi, tindak tegas segala bentuk ancaman yang melanggar kedaulatan Negara dan hukum dilaut sesuai dengan aturan yang berlaku baik secara hukum nasional maupun hukum internasional.
Selain itu melaksanakan latihan manuver tempur secara professional guna meningkatkan dan mempertahankan naluri tempur prajurit dengan mengedepankan zero accident sesuai standart operation procedure (SOP).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.