Dalam Latihan Bersama SEACAT 2019Sejumlah personel Bakamla RI/ Indonesian Coast Guard (IDNCG) yang bertugas di wilayah Zona Maritim Barat, mengikuti Latihan Bersama South East Asia Cooperation and Training (SEACAT) di perairan Asia Tenggara (Singapura dan Filipina) beberapa hari lalu.
Latihan bersama Command Post Exercise (CPE) dan Field Training Exercise (FTX) digelar sejak 26 hingga 30 Agustus 2019.
Selama menjalani lima hari pelatihan dengan instruktur Amerika, para peserta mempelajari materi latihan tentang Hukum Laut serta mempertajam kemampuan boarding party dan peran pemeriksaan penggeledahan terhadap kapal target.
Adapun unsur yang terlibat dalam pelatihan ini antara lain ABK KN Bintang Laut 401, personel Zona Maritim Barat Batam, dan Special Response Team (SRT).
Kegiatan yang dilaksanakan Direktorat Latihan Bakamla RI ini merupakan latihan multilateral yang diprakarsai Amerika Serikat di bidang keamanan maritim (Maritime Security/ MARSEC) dan information sharing di wilayah Asia Tenggara. Latihan bersama ini digelar untuk meningkatkan kemampuan sumber daya Bakamla khususnya pengawak kapal patroli Bakamla.
Bakamla mulai terlibat dalam Latma SEACAT sejak 2017. Pada 2018, Bakamla berpartisipasi dengan mengirimkan KN Belut Laut 4801, satu tim VBSS dan dua Liaison Officer (LNO).
KN Belut Laut 4801 melaksanakan latihan boarding terhadap kapal target (Vessel of Interest / VOI) dengan menurunkan tim VBSS gabungan bersama tim VBSS TNI AL.
Pada 2019 Latma SEACAT melibatkan satu unsur KN Bintang Laut 401 beserta RHIB yang berada di Batam, ABK serta satu Tim VBSS.
Latihan bersama SEACAT bertujuan untuk meningkatkan kerja sama negara-negara Asia Tenggara dalam mengatasi tindak pidana di laut, meningkatkan kerjasama, interoperability dan krisis respon diantara Angkatan Laut, Coast Guard dan Instansi Penegakan Hukum Laut di wilayah Asia Tenggara.
Latihan bersama Command Post Exercise (CPE) dan Field Training Exercise (FTX) digelar sejak 26 hingga 30 Agustus 2019.
Selama menjalani lima hari pelatihan dengan instruktur Amerika, para peserta mempelajari materi latihan tentang Hukum Laut serta mempertajam kemampuan boarding party dan peran pemeriksaan penggeledahan terhadap kapal target.
Adapun unsur yang terlibat dalam pelatihan ini antara lain ABK KN Bintang Laut 401, personel Zona Maritim Barat Batam, dan Special Response Team (SRT).
Kegiatan yang dilaksanakan Direktorat Latihan Bakamla RI ini merupakan latihan multilateral yang diprakarsai Amerika Serikat di bidang keamanan maritim (Maritime Security/ MARSEC) dan information sharing di wilayah Asia Tenggara. Latihan bersama ini digelar untuk meningkatkan kemampuan sumber daya Bakamla khususnya pengawak kapal patroli Bakamla.
Bakamla mulai terlibat dalam Latma SEACAT sejak 2017. Pada 2018, Bakamla berpartisipasi dengan mengirimkan KN Belut Laut 4801, satu tim VBSS dan dua Liaison Officer (LNO).
KN Belut Laut 4801 melaksanakan latihan boarding terhadap kapal target (Vessel of Interest / VOI) dengan menurunkan tim VBSS gabungan bersama tim VBSS TNI AL.
Pada 2019 Latma SEACAT melibatkan satu unsur KN Bintang Laut 401 beserta RHIB yang berada di Batam, ABK serta satu Tim VBSS.
Latihan bersama SEACAT bertujuan untuk meningkatkan kerja sama negara-negara Asia Tenggara dalam mengatasi tindak pidana di laut, meningkatkan kerjasama, interoperability dan krisis respon diantara Angkatan Laut, Coast Guard dan Instansi Penegakan Hukum Laut di wilayah Asia Tenggara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.