Foto yang diambil oleh Lea Agustina Citra dan dipublisikan via Twitter ini menggambarkan sebuah helikopter terbang di atas kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (24/4/2013) sore. Helikopter tersebut milik TNI AD dan tengah digunakan untuk latihan rutin.
Jakarta • Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigadir Jenderal TNI Rukman Ahmad menegaskan, helikopter yang terbang rendah di Bundaran Hotel Indonesia pada Selasa (23/4/2013) petang bukanlah ancaman. Helikopter itu milik TNI AD yang tengah menjalankan latihan rutin.
"Mohon jangan dilebih-lebihkan, helikopter itu hanya latihan rutin saja," katanya kepada Kompas.com, Rabu (24/4/2013) sore.
Rukman mengatakan, helikopter berwarna hijau tua dengan jenis Bell 421 milik Skuadron 21 TNI Angkatan Darat Pondok Cabe tersebut tengah menjalankan latihan rutin biasa setiap Selasa. Latihan tersebut, kata Rukman, dilakukan untuk meningkatkan keterampilan para pilotnya.
"Karena kan pilot harus siap dalam setiap kondisi alam, baik lapangan terbuka, di tengah kota, supaya pilot-pilot heli kita jadi hebat," ujarnya.
Ketika ditanya terkait prosedur ketinggian helikopter tersebut, Rukman menegaskan tak ada masalah dengan ketinggian helikopternya. Menurutnya, helikopter Belle yang mengangkut sekitar empat orang awak tersebut sama sekali tidak melanggar prosedur ketinggian terbang.
"Itu kan peristiwanya malam. Jadi mungkin dilihat sama orang-orang dekat, padahal tidak. Saya sudah dapat laporan dari komandannya. Jadi warga tidak perlu khawatir, aman," ujarnya.
Helikopter tersebut tampak berputar-putar di kawasan Bundaran HI, Selasa (23/4/2013) sekitar pukul 18.30 WIB. Helikopter terbang dengan ketinggian hampir sama dengan Tugu Selamat Datang dan menjadi tontonan warga di lokasi tersebut.Komandan Lapangan Udara Halim Perdanakusuma Marsekal Pertama TNI Adang Supriyadi membenarkan helikopter tersebut milik TNI AD. Ia memastikan bahwa aktivitas helikopter itu tidak membahayakan.
Jakarta • Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigadir Jenderal TNI Rukman Ahmad menegaskan, helikopter yang terbang rendah di Bundaran Hotel Indonesia pada Selasa (23/4/2013) petang bukanlah ancaman. Helikopter itu milik TNI AD yang tengah menjalankan latihan rutin.
"Mohon jangan dilebih-lebihkan, helikopter itu hanya latihan rutin saja," katanya kepada Kompas.com, Rabu (24/4/2013) sore.
Rukman mengatakan, helikopter berwarna hijau tua dengan jenis Bell 421 milik Skuadron 21 TNI Angkatan Darat Pondok Cabe tersebut tengah menjalankan latihan rutin biasa setiap Selasa. Latihan tersebut, kata Rukman, dilakukan untuk meningkatkan keterampilan para pilotnya.
"Karena kan pilot harus siap dalam setiap kondisi alam, baik lapangan terbuka, di tengah kota, supaya pilot-pilot heli kita jadi hebat," ujarnya.
Ketika ditanya terkait prosedur ketinggian helikopter tersebut, Rukman menegaskan tak ada masalah dengan ketinggian helikopternya. Menurutnya, helikopter Belle yang mengangkut sekitar empat orang awak tersebut sama sekali tidak melanggar prosedur ketinggian terbang.
"Itu kan peristiwanya malam. Jadi mungkin dilihat sama orang-orang dekat, padahal tidak. Saya sudah dapat laporan dari komandannya. Jadi warga tidak perlu khawatir, aman," ujarnya.
Helikopter tersebut tampak berputar-putar di kawasan Bundaran HI, Selasa (23/4/2013) sekitar pukul 18.30 WIB. Helikopter terbang dengan ketinggian hampir sama dengan Tugu Selamat Datang dan menjadi tontonan warga di lokasi tersebut.Komandan Lapangan Udara Halim Perdanakusuma Marsekal Pertama TNI Adang Supriyadi membenarkan helikopter tersebut milik TNI AD. Ia memastikan bahwa aktivitas helikopter itu tidak membahayakan.
● Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.