Para penerbang Skadron Udara 12 “Black Panther” Lanud Roesmin
Nurjadin (RSN) Pekanbaru melaksanakan latihan pengeboman menggunakan
pesawat tempur Hawk 100/200 dengan sasaran darat dan laut, Selasa
(23/4).
Latihan dipimpin oleh Danskadron Udara 12, Letkol Pnb A. Yani Amrullah tersebut direncanakan berlangsung selama tiga hari dengan sasaran darat di Air Weapon Range (AWR) Siabu dan laut di Selat Pulau Rupat.
Pada kesempatan tersebut Danlanud Roesmin Nurjadin, Kolonel Pnb Andyawan. MP, S.IP mengatakan bahwa pelaksanaan latihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan para penerbang dalam melaksanakan Bombing baik untuk sasaran yang ada di darat maupun untuk sasaran di laut.
Pelaksanaan latihan pengeboman ini menggunakan Bom Latih Asap (BLA) pada hari pertama, sedangkan pada hari kedua para penerbang pesawat Hawk 100/200 menggunaakan Bom MK 82 live, hal tersebut dimaksudkan pada pelaksanaan bombing menggunakan MK 82 Live pada hari berikutnya dapat mencapai target ketepatan maupun daya hancur yang diharapkan, harap Danlanud.
Pada latihan bombing ini melibatkan satu orang perwira penerbang sebagai Range Safety Officer (RSO) di darat yang akan memberikan informasi kepada para penerbang di Cockpit tentang target ataupun sasaran termasuk mengamankan wilayah yang dijadikan sasaran pengeboman dan didukung satu tim Demolisi dari Depo 60 Lanud Iswahjudi Madiun.
Latihan dipimpin oleh Danskadron Udara 12, Letkol Pnb A. Yani Amrullah tersebut direncanakan berlangsung selama tiga hari dengan sasaran darat di Air Weapon Range (AWR) Siabu dan laut di Selat Pulau Rupat.
Pada kesempatan tersebut Danlanud Roesmin Nurjadin, Kolonel Pnb Andyawan. MP, S.IP mengatakan bahwa pelaksanaan latihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan para penerbang dalam melaksanakan Bombing baik untuk sasaran yang ada di darat maupun untuk sasaran di laut.
Pelaksanaan latihan pengeboman ini menggunakan Bom Latih Asap (BLA) pada hari pertama, sedangkan pada hari kedua para penerbang pesawat Hawk 100/200 menggunaakan Bom MK 82 live, hal tersebut dimaksudkan pada pelaksanaan bombing menggunakan MK 82 Live pada hari berikutnya dapat mencapai target ketepatan maupun daya hancur yang diharapkan, harap Danlanud.
Pada latihan bombing ini melibatkan satu orang perwira penerbang sebagai Range Safety Officer (RSO) di darat yang akan memberikan informasi kepada para penerbang di Cockpit tentang target ataupun sasaran termasuk mengamankan wilayah yang dijadikan sasaran pengeboman dan didukung satu tim Demolisi dari Depo 60 Lanud Iswahjudi Madiun.
● TNI AU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.