Batam • Tanpa banyak gembar-gembor serta publikasi, PT. Palindo Marine Shipyard ternyata telah membangun berbagai jenis kapal pesanan Pemerintah serta TNI-AL.
Mereka telah mengejar target menyelesaikan 2 buah kapal patroli milik TNI AL dari jenis PC-43, kapal patroli 48 meter pesanan Bakorkamla serta Catamaran pesanan BASARNAS.
Kapal patroli cepat jenis PC-43 seolah luput dari perhatian dan tenggelam oleh kemunculan Kapal Cepat Rudal 40 meter. Padahal, secara fisik pembangunan 2 kapal patroli ini telah mencapai lebih dari 50 persen. Jika tidak ada aral melintang, 2 buah kapal sekaligus akan di serahterimakan pada maret atau april 2013 mendatang.
Namun demikian, PT. Palindo tampaknya masih enggan membeberkan secara terbuka desain dan spesifikasi PC-43. Namun, menurut Managing Director PT. Palindo marine shipyard, Hermanto, secara fisik dan desain, PC-43 mirip dengan KCR-40. Keduanya pun menggunakan bahan campuran yaitu baja serta alumunium alloy. Bisa diduga, PC-43 juga memiliki kecepatan yang sama dengan KCR-40M, yaitu berkisar antara 28-30 knot.
Yang membedakan antara PC-43 dan KCR-40 tentunya adalah kapabilitas menggotong senjata. Sebagai Kapal Patroli murni, PC-43 tidak dirancang membawa peluru kendali. Masih menurut Hermanto, PC-43 nantinya hanya akan membawa Kanon kaliber 30 mm sebagai senjata utama di haluan.
Persenjataan lainnya kemungkinan dari jenis Senapan Mesin Berat kaliber 12,7mm bisa ditempatkan pada buritan kapal. Persenjataan ini dinilai sudah cukup untuk menghadapi maling ikan atau perompak. Namun demikian, PC-43 selayaknya juga diberikan perangkat navigasi serta radar yang mumpuni, sehingga keberadaan kapal-kapal nelayan asing bisa terdeteksi dengan mudah.[Sumber : ARC]
Attack Patrol Boat : KRI Pari 849 dan KRI Sembilang 850 launching.
Mereka telah mengejar target menyelesaikan 2 buah kapal patroli milik TNI AL dari jenis PC-43, kapal patroli 48 meter pesanan Bakorkamla serta Catamaran pesanan BASARNAS.
Kapal patroli cepat jenis PC-43 seolah luput dari perhatian dan tenggelam oleh kemunculan Kapal Cepat Rudal 40 meter. Padahal, secara fisik pembangunan 2 kapal patroli ini telah mencapai lebih dari 50 persen. Jika tidak ada aral melintang, 2 buah kapal sekaligus akan di serahterimakan pada maret atau april 2013 mendatang.
Namun demikian, PT. Palindo tampaknya masih enggan membeberkan secara terbuka desain dan spesifikasi PC-43. Namun, menurut Managing Director PT. Palindo marine shipyard, Hermanto, secara fisik dan desain, PC-43 mirip dengan KCR-40. Keduanya pun menggunakan bahan campuran yaitu baja serta alumunium alloy. Bisa diduga, PC-43 juga memiliki kecepatan yang sama dengan KCR-40M, yaitu berkisar antara 28-30 knot.
Yang membedakan antara PC-43 dan KCR-40 tentunya adalah kapabilitas menggotong senjata. Sebagai Kapal Patroli murni, PC-43 tidak dirancang membawa peluru kendali. Masih menurut Hermanto, PC-43 nantinya hanya akan membawa Kanon kaliber 30 mm sebagai senjata utama di haluan.
Persenjataan lainnya kemungkinan dari jenis Senapan Mesin Berat kaliber 12,7mm bisa ditempatkan pada buritan kapal. Persenjataan ini dinilai sudah cukup untuk menghadapi maling ikan atau perompak. Namun demikian, PC-43 selayaknya juga diberikan perangkat navigasi serta radar yang mumpuni, sehingga keberadaan kapal-kapal nelayan asing bisa terdeteksi dengan mudah.[Sumber : ARC]
Attack Patrol Boat : KRI Pari 849 dan KRI Sembilang 850 launching.
● Kaskus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.