Jakarta ☆ Letkol Dody Tri Winarto, Danyonif Batalyon Infanteri 700/Raider mengungkap tugas pokok sebagai pasukan pemukul Kodam Wirabuana VII, Batalyon Infanteri 700/Raider adalah melaksanakan operasi keamanan dalam negeri, maupun operasi pertahanan dalam menjaga dan menciptakan stabilitas keamanan guna kelancaran pembangunan sulawesi.
"Inti dari tugas kami menjaga keutuhan NKRI," kata dia.
Batalyon berkekuatan 700 personel ini juga diminta selalu siap mengantisipasi sasaran strategis dan taktis. Ini termasuk keterampilan anti teror. "Ini yang membedakan kami dengan satuan yang lain," kata dia.
Seperti satuan lain, Batalyon Infanteri 700/Raider memiliki prestasi yang begitu banyak dan beragam. Di dalam negeri, tim Kompi Senapan B Yonif 700/Raider yang dipimpin Lettu Inf Timmy berhasil membebaskan sandera istri Letkol Lek Azhari, Safrid, dan istri Lettu Lek Agung, Sorata, keduanya merupakan Perwira TNI AU pada operasi Darmil Aceh 2004-2005 yang dipimpin Letkol Inf Catur. Itu belum termasuk, operasi di Timor-Timur, kemudian pemulihan keamanan di Aceh pada tahun 2001-2002.
Di luar negeri, Batalyon 700/Rider turut menyumbang delapan personel ke Lebanon. Dalam waktu dekat, sebanyak 129 personil akan dikirim ke Sudan untuk melaksanakan misi perdamaian PBB. "Saat ini, ada empat personil yang mengawal perhelatan Sea Games," kata dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.