Senin, 06 Januari 2014

Dittopad Laksanakan Pemotretan Udara PMPP Sentul

Seiring dengan kemajuan teknologi saat ini, Pemora digital untuk kepentingan survey pemetaan semakin banyak dilakukan. Kegiatan Pemoranya dilakukan dengan kamera udara yang bentuknya semakin ringkas dengan biaya operasional yang murah, serta kemampuan kamera yang multi fungsi.

Di masa mendatang, diyakini teknologi Pemora digital ini pelan namun pasti akan menggantikan teknologi Pemora konvensional yang menggunakan kamera metrik. Di kalangan komunitas survey pemetaan saat ini, tergantung jenis kamera digitalnya, sudah dikenal istilah Pemora small format, medium format dan large format.

Ada banyak faktor mengapa biaya operasional Pemora digital dapat ditekan sehingga lebih murah. Selain tidak lagi memerlukan film dan bahan kimianya, Pemora digital saat ini bisa menggunakan wahana terbang yang lebih kecil, ringan dan murah, seperti pesawat tanpa awak berupa UAV atau Multirotor.

Operasional jam terbangnya pun lebih fleksibel dan dapat diterbangkan di medan yang terpencil (tidak memerlukan lapangan terbang yang luas). Sehingga biaya untuk sewa pesawat dan pembelian bahan bakar avtur yang sangat mahal bisa dihemat.

Mencermati perkembangan tersebut, Dittopad telah mengembangkan teknologi Pemora digital menggunakan wahana terbang tanpa awak UAV. Dittopad telah mendemokan kemampuan ini pada beberapa kali kegiatan pameran sepanjang tahun 2013, seperti Pameran Alutsista di Lapangan Monas Jakarta, pameran Rabinniscab di Pusdikkav Bandung, dan terakhir pameran Hari Juang Kartika Kodam V/Brw di Surabaya Jatim.

Jika sebelumnya telah berhasil memotret sejumlah daerah latihan TNI AD, seperti Baturaja Sumsel, Simalungun Sumut, Cibenda dan Batujajar Jabar, maka pada Sabtu (22/12/2013) kemarin Tim Pemora Dittopad kembali melaksanakan Pemora kawasan atau kompleks Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) Sentul Bogor Jabar menggunakan UAV.

Kita ketahui kompleks PMPP sentul milik TNI baru diresmikan oleh Presiden SBY beberapa waktu yang lalu, dan dikenal dengan nama Indonesia Peace and Security Centre (IPSC). Sekjen PBB Ban Ki Moon pun pernah meninjau IPSC ini.

Pemora PMPP Sentul yang dilaksanakan Dittopad menggunakan pesawat UAV jenis fixed wing Glidder dengan kamera digital Canon Powershot S100. Pesawat diterbangkan secara autonomous piloting mengikuti jalur terbang yang sudah direncanakan. Artinya, pesawat UAV terbang secara otomatis mengikuti jalur-jalur terbang berdasarkan way points atau titik-titik koordinat yang sudah diprogramkab.

Selanjutnya dengan program software tertentu, ratusan foto udara digital yang dihasilkan diolah untuk menghasilkan satu produk mosaic foto udara yang terkoreksi. Tujuan pemotratan ini untuk mengetahui kondisi medan kawasan PMPP Sentul pada saat ini guna bahan perencanaan pengembangan/pembangunan ke depan nantinya, dan rencananya akan dilaporkan pada saat, Presiden SBY kembali meninjau kompleks PMPP Sentul dalam waktu dekat ini.

  TNI AD 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...