Jayapura ♼ Kontak senjata antara Tim Satgas TNI dari Yonif 754 dengan Gerakan Pengacau Keamanan (GPK) di wilayah Timika, Papua, terjadi Rabu (9/1) kemarin siang. Seorang anggota GPK tewas dan senjata apinya diamankan oleh TNI.
Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Chistian Zebua ketika dihubungi detikcom membenarkan adanya kejadian tersebut. Baku tembak terjadi antara Tim Yonif 754 dan Satgas Bantuan dengan kelompok yang menjadi pelaku penembakan di areal Freeport Indonesia selama ini.
Aksi baku tembak itu terjadi saat Tim Yonif 754 yang tergabung dalam Satgas Pengamanan Freeport melaksanakan patroli di Tanggul Timur, Mimika, yang merupakan markas dari GPK tersebut.
Dalam aksi baku tembak itu satu dari anggota GPK berhasil dilumpuhkan hingga tewas dan 1 pucuk Senjata M-16 berhasil disita.
Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Chistian Zebua ketika dihubungi detikcom membenarkan adanya kejadian tersebut. Baku tembak terjadi antara Tim Yonif 754 dan Satgas Bantuan dengan kelompok yang menjadi pelaku penembakan di areal Freeport Indonesia selama ini.
Aksi baku tembak itu terjadi saat Tim Yonif 754 yang tergabung dalam Satgas Pengamanan Freeport melaksanakan patroli di Tanggul Timur, Mimika, yang merupakan markas dari GPK tersebut.
Dalam aksi baku tembak itu satu dari anggota GPK berhasil dilumpuhkan hingga tewas dan 1 pucuk Senjata M-16 berhasil disita.
♞ detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.