Pesawat pertama dari 4 pesawat A400M ATLAS yang dibuat Airbus defence and space untuk Malaysia akan segera melakukan tes darat (ground testing) menyusul rencana penyerahannya pada tahun 2015 (diumumkan tgl 23 September 2014).
Pesawat ini -MSN022- sedang dalam- proses perakitan tahap akhir (FAL) di Sevilla, Spanyol, dimana semua komponen besar sudah disatukan. Menyusul penyelesaian ground testing dan tes terbang, pesawat ini direncanakan diserahkan kepada Royal Malaysian Air Force (RMAF) pada triwulan pertama 2015. Dua pesawat selanjutnya diserahkan di akhir tahun, sedangkan 1 pesawat lagi diserahkan tahun 2016.
Tim pertama pilot RMAF telah menjalani pelatihan di pusat pelatihan Airbus DS International di Sevilla Spanyol, dan akan disusul oleh personel teknisi kemudian.
Malaysia menjadi konsumen ekspor pertama (dan satu-satunya) pesawat A400M setelah menandatangani kontrak tahun 2005. Setelah dioperasionalkan maka pesawat-pesawat ini akan menambah armada C-130H Hercules yang sudah menua, dan akan diremajakan nantinya.
Pengadaan A400M membuat Malaysia mengeluarkan anggaran sebesar 2,5 miliar dolar, namun Malaysia juga memperoleh kontrak pengadaan komponen pesawat yang dikerjakan oleh perusahaan Malaysia CTRM (Composites Technology Research Malaysia).
Pesawat ini -MSN022- sedang dalam- proses perakitan tahap akhir (FAL) di Sevilla, Spanyol, dimana semua komponen besar sudah disatukan. Menyusul penyelesaian ground testing dan tes terbang, pesawat ini direncanakan diserahkan kepada Royal Malaysian Air Force (RMAF) pada triwulan pertama 2015. Dua pesawat selanjutnya diserahkan di akhir tahun, sedangkan 1 pesawat lagi diserahkan tahun 2016.
Tim pertama pilot RMAF telah menjalani pelatihan di pusat pelatihan Airbus DS International di Sevilla Spanyol, dan akan disusul oleh personel teknisi kemudian.
Malaysia menjadi konsumen ekspor pertama (dan satu-satunya) pesawat A400M setelah menandatangani kontrak tahun 2005. Setelah dioperasionalkan maka pesawat-pesawat ini akan menambah armada C-130H Hercules yang sudah menua, dan akan diremajakan nantinya.
Pengadaan A400M membuat Malaysia mengeluarkan anggaran sebesar 2,5 miliar dolar, namun Malaysia juga memperoleh kontrak pengadaan komponen pesawat yang dikerjakan oleh perusahaan Malaysia CTRM (Composites Technology Research Malaysia).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.