Ekspor PT Pindad Terdongkrak TNI AD kembali menjadi juara umum di ajang ASEAN Arms Rifle Meet (AARM) 2018 di Malaysia. Dampak positif tak hanya dirasakan seluruh anggota kontingen, PT Pindad sebagai penyuplai senjata dan amunisi juga mendapat berkah dari hasil kejuaraan ini.
PT Pindad sudah dua tahun terakhir mendukung kontingen TNI AD dalam ajang AARM. Hal ini berdampak pada pesanan senjata dari sejumlah negara.
“Yang ramai justru dari ekspor dengan prestasi seperti ini kami berterima kasih dengan TNI AD, pemerintah Indonesia, Kementerian BUMN. Prestasi seperti ini ternyata membuka peluang ekspor,” ucap Direktur Bisnis dan Produk Hankam PT Pindad Persero, Widjajanto, di Bandar Udara Halim Perdana Kusuma, Jumat (30/11).
Widjajanto menilai, banyak negara di kawasan Asia dan Afrika tertarik memesan sejumlah senjata buatan Pindad, meski tak menyebutkan jumlah peningkatan penjualan. Peningkatan pesanan ini sudah mulai terlihat pada gelaran Indo Defence 2018.
“Dari kegiatan di Indo Defence kami memperoleh beberapa komitmen penjualan dari beberapa negara terutama Afrika dan Asia. Kalau dari Asia Tenggara, Alhamdulillah sudah menggunakan PT Pindad umumnya,” tambah Widjajanto.
Dengan capaian ini, Pindad membuktikan senjata buatan anak bangsa tidak kalah kualitasnya dengan senjata buatan luar negeri.
“Kami dari PT Pindad sangat komite bahkan teman-teman dari litbang untuk mengembangkan teknologi nembak ini. Jadi ini adalah cermin dari teknologi anak bangsa yang tidak kalah melawan produk-peoduk negara maju dalam lomba tembak militer Angkatan Darat di Asia,” pungkasnya.
PT Pindad sudah dua tahun terakhir mendukung kontingen TNI AD dalam ajang AARM. Hal ini berdampak pada pesanan senjata dari sejumlah negara.
“Yang ramai justru dari ekspor dengan prestasi seperti ini kami berterima kasih dengan TNI AD, pemerintah Indonesia, Kementerian BUMN. Prestasi seperti ini ternyata membuka peluang ekspor,” ucap Direktur Bisnis dan Produk Hankam PT Pindad Persero, Widjajanto, di Bandar Udara Halim Perdana Kusuma, Jumat (30/11).
Widjajanto menilai, banyak negara di kawasan Asia dan Afrika tertarik memesan sejumlah senjata buatan Pindad, meski tak menyebutkan jumlah peningkatan penjualan. Peningkatan pesanan ini sudah mulai terlihat pada gelaran Indo Defence 2018.
“Dari kegiatan di Indo Defence kami memperoleh beberapa komitmen penjualan dari beberapa negara terutama Afrika dan Asia. Kalau dari Asia Tenggara, Alhamdulillah sudah menggunakan PT Pindad umumnya,” tambah Widjajanto.
Dengan capaian ini, Pindad membuktikan senjata buatan anak bangsa tidak kalah kualitasnya dengan senjata buatan luar negeri.
“Kami dari PT Pindad sangat komite bahkan teman-teman dari litbang untuk mengembangkan teknologi nembak ini. Jadi ini adalah cermin dari teknologi anak bangsa yang tidak kalah melawan produk-peoduk negara maju dalam lomba tembak militer Angkatan Darat di Asia,” pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.