Panglima TNI Resmikan Kogabwilhan (TNI AU)
Kasau Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S.E., M.M., mendampingi Panglima TNI Marsekal TNI Dr. (H.C) Hadi Tjahjanto meresmikan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) TNI I, II, dan III, di taxyway Echo Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (27/09/2019).
Panglima TNI dalam amanatnya mengatakan, pembentukan Kogabwilhan TNI merupakan salah satu upaya pembangunan kekuatan TNI sebagai daya tangkal (detterence effect) terhadap berbagai potensi ancaman.
“Kehadiran ancaman yang dapat mengganggu kepentingan nasional tersebut perlu diantisipasi dan dicermati guna menyusun pembangunan kekuatan, pembinaan kemampuan, dan gelar kekuatan TNI di masa mendatang sehingga dapat bersifat adaptif,” ujar Panglima TNI.
Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan, Kogabwilhan TNI juga merupakan representasi konsep kemampuan interoperabilitas TNI yang saat ini menjadi kebijakan prioritas bagi pimpinan TNI.
“Ancaman dan tantangan yang harus dihadapi bangsa Indonesia di masa mendatang akan terus berevolusi, sehingga membutuhkan keterpaduan kekuatan matra darat, laut, dan udara dalam merespon ancaman tersebut,” tegas Panglima TNI.
Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI juga melantik Panglima Kogabwilhan I Laksamana Muda TNI Yudo Margono, S.E., M.M., Panglima Kogabwilhan II Marsekal Muda TNI Fadjar Prasetyo, S.E., MPP, dan Panglima Kogabwilhan III Mayor Jenderal TNI Ganip Warsito, S.E., M.M.
Sedangkan untuk kedudukan Makogabwilhan I berada di Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Makogabwilhan II di Balikpapan, Kalimantan Timur, dan Makogabwilhan III di Sorong, Papua.
Tugas Kogabwilhan TNI
Kogabwilhan TNI sendiri dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden nomor 27 tahun 2019 tentang pembentukan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan TNI yang bertugas sebagai penindak awal apabila terjadi konflik di wilayahnya baik untuk Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP) dan sebagai kekuatan penangkal bila terjadi ancaman dari luar sesuai dengan kebijakan Panglima TNI.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kasal Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E, M.M, Wakasad Letjen TNI Tatang Sulaiman, Ketua DPR RI, Gubernur Kepri, Gubernur Kalimantan Timur, dan para pejabat utama TNI serta kementerian dan lembaga.
♖ TNI AU
Kasau Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S.E., M.M., mendampingi Panglima TNI Marsekal TNI Dr. (H.C) Hadi Tjahjanto meresmikan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) TNI I, II, dan III, di taxyway Echo Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (27/09/2019).
Panglima TNI dalam amanatnya mengatakan, pembentukan Kogabwilhan TNI merupakan salah satu upaya pembangunan kekuatan TNI sebagai daya tangkal (detterence effect) terhadap berbagai potensi ancaman.
“Kehadiran ancaman yang dapat mengganggu kepentingan nasional tersebut perlu diantisipasi dan dicermati guna menyusun pembangunan kekuatan, pembinaan kemampuan, dan gelar kekuatan TNI di masa mendatang sehingga dapat bersifat adaptif,” ujar Panglima TNI.
Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan, Kogabwilhan TNI juga merupakan representasi konsep kemampuan interoperabilitas TNI yang saat ini menjadi kebijakan prioritas bagi pimpinan TNI.
“Ancaman dan tantangan yang harus dihadapi bangsa Indonesia di masa mendatang akan terus berevolusi, sehingga membutuhkan keterpaduan kekuatan matra darat, laut, dan udara dalam merespon ancaman tersebut,” tegas Panglima TNI.
Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI juga melantik Panglima Kogabwilhan I Laksamana Muda TNI Yudo Margono, S.E., M.M., Panglima Kogabwilhan II Marsekal Muda TNI Fadjar Prasetyo, S.E., MPP, dan Panglima Kogabwilhan III Mayor Jenderal TNI Ganip Warsito, S.E., M.M.
Sedangkan untuk kedudukan Makogabwilhan I berada di Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Makogabwilhan II di Balikpapan, Kalimantan Timur, dan Makogabwilhan III di Sorong, Papua.
Tugas Kogabwilhan TNI
Kogabwilhan TNI sendiri dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden nomor 27 tahun 2019 tentang pembentukan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan TNI yang bertugas sebagai penindak awal apabila terjadi konflik di wilayahnya baik untuk Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP) dan sebagai kekuatan penangkal bila terjadi ancaman dari luar sesuai dengan kebijakan Panglima TNI.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kasal Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E, M.M, Wakasad Letjen TNI Tatang Sulaiman, Ketua DPR RI, Gubernur Kepri, Gubernur Kalimantan Timur, dan para pejabat utama TNI serta kementerian dan lembaga.
♖ TNI AU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.