Untuk Pertahanan Udara Indonesia F 15 EX [Viking Aero] ★
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengungkapkan dukungan dan dorongannya akan penguatan Alutsista TNI guna mendukung pertahanan udara Indonesia. Khususnya pada pesawat, baik yang dimiliki Angkatan Udara, Laut, maupun Darat.
"Tahun 2020, kekuatan pertahanan udara Indonesia ditunjang oleh 462 pesawat. Terdiri dari 41 pesawat tempur, 39 pesawat serangan khusus, 54 pesawat angkut, 109 pesawat latih, 5 pesawat intai dan misi khusus, 177 helikopter, serta 16 helikopter tempur. Menempatkan Indonesia di urutan ke-28 dunia, tertinggi di Asia Tenggara," papar Bamsoet dalam keterangannya, Rabu (6/10/2021).
Kepala Badan Bela Negara FKPPI dan Kepala Badan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menambahkan, khusus kepemilikan pesawat tempur, posisi Indonesia berada di urutan ke-48. Posisi ini berada di bawah berbagai negara ASEAN, seperti Singapura yang berada di posisi ke-22, Vietnam posisi ke-28, Thailand posisi ke-30, dan Myanmar posisi ke-36.
"Untuk memperkuat armada tempur, dalam waktu dekat pemerintah melalui Kementerian Pertahanan akan mendatangkan pesawat F-15 EX pabrikan Boeing, Amerika Serikat (AS), versi terbaru dan paling canggih dari F-15. Serta jet tempur Dassault Rafale buatan Perancis," jelas Bamsoet.
Rafale
"Tidak hanya dari luar negeri, pemenuhan Alutsista pesawat juga dilakukan dari dalam negeri. Antara lain dengan membeli pesawat multiguna jenis angkut ringan, Cassa NC-212i-400, yang diproduksi PT Dirgantara Indonesia (PTDI)," sambungnya.
Sementara itu, Bamsoet diketahui menerima penghargaan Brevet dan Wing Kehormatan Penerbang Kelas 1 dari Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) pada Selasa (5/10). Penyematan Wing dilakukan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Ia mengungkap Penyematan Wing Kehormatan Penerbang Kelas 1 ini juga dilakukan kepada Ketua DPR RI Puan Maharani, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono.
"Sebelum prosesi penyematan Wing, kami juga mendapatkan kehormatan melakukan joy flight selama lebih kurang 30 menit. Merasakan sensasi berbagai manuver dan formasi tempur di udara menggunakan pesawat F-16/T50i. Sekaligus menunjukkan keandalan pilot tempur TNI," ujarnya.
Bamsoet mengungkap sebelumnya ia juga telah mendapatkan penghargaan serupa, mulai dari Brevet Hiu Kencana dan Warga Kehormatan TNI Angkatan Laut, Brevet Warga Kehormatan Korps Brimob Polri, hingga Brevet Warga Kehormatan Badan Intelijen Negara (BIN) pada tahun 2019-2020. (akn/ega)
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengungkapkan dukungan dan dorongannya akan penguatan Alutsista TNI guna mendukung pertahanan udara Indonesia. Khususnya pada pesawat, baik yang dimiliki Angkatan Udara, Laut, maupun Darat.
"Tahun 2020, kekuatan pertahanan udara Indonesia ditunjang oleh 462 pesawat. Terdiri dari 41 pesawat tempur, 39 pesawat serangan khusus, 54 pesawat angkut, 109 pesawat latih, 5 pesawat intai dan misi khusus, 177 helikopter, serta 16 helikopter tempur. Menempatkan Indonesia di urutan ke-28 dunia, tertinggi di Asia Tenggara," papar Bamsoet dalam keterangannya, Rabu (6/10/2021).
Kepala Badan Bela Negara FKPPI dan Kepala Badan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menambahkan, khusus kepemilikan pesawat tempur, posisi Indonesia berada di urutan ke-48. Posisi ini berada di bawah berbagai negara ASEAN, seperti Singapura yang berada di posisi ke-22, Vietnam posisi ke-28, Thailand posisi ke-30, dan Myanmar posisi ke-36.
"Untuk memperkuat armada tempur, dalam waktu dekat pemerintah melalui Kementerian Pertahanan akan mendatangkan pesawat F-15 EX pabrikan Boeing, Amerika Serikat (AS), versi terbaru dan paling canggih dari F-15. Serta jet tempur Dassault Rafale buatan Perancis," jelas Bamsoet.
Rafale
"Tidak hanya dari luar negeri, pemenuhan Alutsista pesawat juga dilakukan dari dalam negeri. Antara lain dengan membeli pesawat multiguna jenis angkut ringan, Cassa NC-212i-400, yang diproduksi PT Dirgantara Indonesia (PTDI)," sambungnya.
Sementara itu, Bamsoet diketahui menerima penghargaan Brevet dan Wing Kehormatan Penerbang Kelas 1 dari Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) pada Selasa (5/10). Penyematan Wing dilakukan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Ia mengungkap Penyematan Wing Kehormatan Penerbang Kelas 1 ini juga dilakukan kepada Ketua DPR RI Puan Maharani, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono.
"Sebelum prosesi penyematan Wing, kami juga mendapatkan kehormatan melakukan joy flight selama lebih kurang 30 menit. Merasakan sensasi berbagai manuver dan formasi tempur di udara menggunakan pesawat F-16/T50i. Sekaligus menunjukkan keandalan pilot tempur TNI," ujarnya.
Bamsoet mengungkap sebelumnya ia juga telah mendapatkan penghargaan serupa, mulai dari Brevet Hiu Kencana dan Warga Kehormatan TNI Angkatan Laut, Brevet Warga Kehormatan Korps Brimob Polri, hingga Brevet Warga Kehormatan Badan Intelijen Negara (BIN) pada tahun 2019-2020. (akn/ega)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.