Diminati kawasan Asia Pasifik
Gokdeniz CIWS ★
Sistem senjata jarak dekat pada kapal perang yang umum dikenal sebagai Close-in Wapon System (CIWS), merupakan salah satu senjat pelengkap yang wajib dimiliki. Gokdeniz CIWS buatan Aselsan, Turkiye adalah salah satunya.
Perusahaan mengatakan, banyak negara di kawasan Asia-Pasifik telah memberikan perhatian pada senjata ini. Gokdeniz merupakan salah satu dari beberapa produk andalan yang ditawarkan Aselsan untuk pasar ekspor.
Aselsan meraih lebih dari 2 miliar USD dalam bisini barunya dan memiliki pesanan saldo sebesar 8,5 miliar pada akhir tahun 2021.
Perusahaan pertahanan Turki terkemuka ini berhasil menambahkan enam negara baru ke daftar pelanggannya di tahun tersebut.
Aselsan kini telah menerima pesanan ekspor dari 78 negara, kata perusahaan dalam penyelenggaraan Indo Defence 2022 lalu di Jakarta.
Sejak 2018 Aselsan berhasil menggaet 15 negara baru ke dalam daftar pelanggan ekspornya.
Mengenai Gokdeniz CIWS, sistem ini telah dipilih oleh Turkmenistan untuk melengkapi kapal perang terbesarnya, Deniz Han. Kapal ini merupakan rancangan galangan kapal Turkiye Dearsan Shipyard dan dibangun di Turkmenistan melalui usaha patungan antara Gulsan dan Dearsan Shipyard.
Selain Deniz Han dari Turkmenistan, korvet multimisi Babur-class (MILGEM) Angkatan Laut Pakistan juga akan dilengkapi dengan Gokdeniz.
Sementara di Turkiye sendiri, Gokdeniz CIWS akan diintegrasikan ke dalam fregat kelas Istanbul milik Angkatan Laut Turki. Ini adalah fase kedua dari program MILGEM yang akan menghasilkan empat kapal perang.
Gokdeniz CIWS (defence turk) ★
Aselsan telah menguji prototipe Gokdeniz di kapal Angkatan Laut Turki pada Mei 2018. Sebagai target penembakan Gokdeniz adalah drone target yang terbang dengan kecepatan tinggi melebihi 180 m/detik.
CIWS ini dapat menghancurkan target yang terbang rendah di atas permukaan laut dan menawarkan deteksi, pelacakan, dan penembakan target yang otonom dalam jarak jauh.
Sistem dengan mekanisme umpan amunisi tanpa atautan (linkless) secara otomatis memungkinkan pemuatan amunisi HEI dan Airburst secara bersamaan dan beralih di antara jenis amunisi sesuai kebutuhan.
Selain rudal antikapal, Gokdeniz juga efektif melawan helikopter, pesawat tempur, kendaraan udara tak berawak (drone) dan ancaman permukaan asimetris lainnya.
Aselsan menyatakan, Gokdeniz mampu beroperasi secara efektif di kondisi laut hingga tingkat 5 karena menara meriamnya yang stabil.
Sistem senjata ini menawarkan pelacakan target otomatis dengan platform pelacakan terintegrasi termasuk radar pelacakan dan sensor elekrto-optik (E/O).
Sebuah radar pencarian 3D opsional juga tersedia. Gokdeniz bersama dengan amunisi Air Burst ATOM 35 mm dikembangkan oleh Aselsan sebagai sistem senjata CIWS yang sangat efektif melawan rudal antikapal.
Amunisi ATOM 35 mm dikembangkan besama dengan MKEK dan Tubitak Sage dengan Aselsan sebagai kontraktor utama.
Sistem meriam kembar 35 mm ini memiliki keceatan tembak tinggi yaitu 1.100 puratan/menit. -JDN-
Gokdeniz CIWS ★
Sistem senjata jarak dekat pada kapal perang yang umum dikenal sebagai Close-in Wapon System (CIWS), merupakan salah satu senjat pelengkap yang wajib dimiliki. Gokdeniz CIWS buatan Aselsan, Turkiye adalah salah satunya.
Perusahaan mengatakan, banyak negara di kawasan Asia-Pasifik telah memberikan perhatian pada senjata ini. Gokdeniz merupakan salah satu dari beberapa produk andalan yang ditawarkan Aselsan untuk pasar ekspor.
Aselsan meraih lebih dari 2 miliar USD dalam bisini barunya dan memiliki pesanan saldo sebesar 8,5 miliar pada akhir tahun 2021.
Perusahaan pertahanan Turki terkemuka ini berhasil menambahkan enam negara baru ke daftar pelanggannya di tahun tersebut.
Aselsan kini telah menerima pesanan ekspor dari 78 negara, kata perusahaan dalam penyelenggaraan Indo Defence 2022 lalu di Jakarta.
Sejak 2018 Aselsan berhasil menggaet 15 negara baru ke dalam daftar pelanggan ekspornya.
Mengenai Gokdeniz CIWS, sistem ini telah dipilih oleh Turkmenistan untuk melengkapi kapal perang terbesarnya, Deniz Han. Kapal ini merupakan rancangan galangan kapal Turkiye Dearsan Shipyard dan dibangun di Turkmenistan melalui usaha patungan antara Gulsan dan Dearsan Shipyard.
Selain Deniz Han dari Turkmenistan, korvet multimisi Babur-class (MILGEM) Angkatan Laut Pakistan juga akan dilengkapi dengan Gokdeniz.
Sementara di Turkiye sendiri, Gokdeniz CIWS akan diintegrasikan ke dalam fregat kelas Istanbul milik Angkatan Laut Turki. Ini adalah fase kedua dari program MILGEM yang akan menghasilkan empat kapal perang.
Gokdeniz CIWS (defence turk) ★
Aselsan telah menguji prototipe Gokdeniz di kapal Angkatan Laut Turki pada Mei 2018. Sebagai target penembakan Gokdeniz adalah drone target yang terbang dengan kecepatan tinggi melebihi 180 m/detik.
CIWS ini dapat menghancurkan target yang terbang rendah di atas permukaan laut dan menawarkan deteksi, pelacakan, dan penembakan target yang otonom dalam jarak jauh.
Sistem dengan mekanisme umpan amunisi tanpa atautan (linkless) secara otomatis memungkinkan pemuatan amunisi HEI dan Airburst secara bersamaan dan beralih di antara jenis amunisi sesuai kebutuhan.
Selain rudal antikapal, Gokdeniz juga efektif melawan helikopter, pesawat tempur, kendaraan udara tak berawak (drone) dan ancaman permukaan asimetris lainnya.
Aselsan menyatakan, Gokdeniz mampu beroperasi secara efektif di kondisi laut hingga tingkat 5 karena menara meriamnya yang stabil.
Sistem senjata ini menawarkan pelacakan target otomatis dengan platform pelacakan terintegrasi termasuk radar pelacakan dan sensor elekrto-optik (E/O).
Sebuah radar pencarian 3D opsional juga tersedia. Gokdeniz bersama dengan amunisi Air Burst ATOM 35 mm dikembangkan oleh Aselsan sebagai sistem senjata CIWS yang sangat efektif melawan rudal antikapal.
Amunisi ATOM 35 mm dikembangkan besama dengan MKEK dan Tubitak Sage dengan Aselsan sebagai kontraktor utama.
Sistem meriam kembar 35 mm ini memiliki keceatan tembak tinggi yaitu 1.100 puratan/menit. -JDN-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.