Siap Bantu Korban Gempa(Pupen TNI)
Satuan Tugas (Satgas) Dukungan Kesehatan (Dukkes) TNI yang tergabung dalam Emergency Medical Team Indonesia (EMT - INA) mendirikan Indonesian Field Hospital EMT Level II atau Rumah Sakit Lapangan Level II, bagi korban bencana gempa bumi Turki, bertempat di distrik Hassa Provinsi Hatay, Turki, Rabu (15/2/2023).
Sebanyak 17 personel Kesehatan TNI dibawah pimpinan Letkol Laut Hariyanto mendirikan tenda beserta instalasi medis lainnya untuk menampung para korban bencana gempa di provinsi Hatay yang membutuhkan perawatan medis.
Berdasarkan situasi terkini di Hatay, Letkol Laut Hariyanto selaku Dansatgas Dukkes TNI menjelaskan ada beberapa kendala yang dihadapi oleh personel Satgas di antaranya suhu udara yang ekstrim yang tengah melanda Turki. Terkait kendala suhu udara, di siang hari berkisar tujuh sampai delapan derajat celcius, sedangkan di malam hari suhu udara dapat mencapai minus empat derajat celcius.
Dijelaskan juga oleh Dansatgas, meskipun personel Satgas harus menghadapi suhu dingin yang ekstrim, hal ini tidak menyurutkan semangat kami untuk bekerja sekuat tenaga dalam membantu saudara-saudara kami di Turki yang menjadi korban musibah bencana gempa bumi.
Di hari pertama Rumah Sakit Lapangan ini beroperasi, tim kesehatan TNI berhasil menangani pasien atas nama bapak Said Bulut usia 58 tahun dengan diagnosa fraktur lengan bagian kanan akibat tertimpa reruntuhan bangunan saat gempa terjadi. Tindakan medis yang dilakukan adalah pemasangan Gips oleh dokter Spesialis Orthopedi Kolonel Ckm dr. AJ. Didi Surachman, Sp.OT.
♖ TNI
Satuan Tugas (Satgas) Dukungan Kesehatan (Dukkes) TNI yang tergabung dalam Emergency Medical Team Indonesia (EMT - INA) mendirikan Indonesian Field Hospital EMT Level II atau Rumah Sakit Lapangan Level II, bagi korban bencana gempa bumi Turki, bertempat di distrik Hassa Provinsi Hatay, Turki, Rabu (15/2/2023).
Sebanyak 17 personel Kesehatan TNI dibawah pimpinan Letkol Laut Hariyanto mendirikan tenda beserta instalasi medis lainnya untuk menampung para korban bencana gempa di provinsi Hatay yang membutuhkan perawatan medis.
Berdasarkan situasi terkini di Hatay, Letkol Laut Hariyanto selaku Dansatgas Dukkes TNI menjelaskan ada beberapa kendala yang dihadapi oleh personel Satgas di antaranya suhu udara yang ekstrim yang tengah melanda Turki. Terkait kendala suhu udara, di siang hari berkisar tujuh sampai delapan derajat celcius, sedangkan di malam hari suhu udara dapat mencapai minus empat derajat celcius.
Dijelaskan juga oleh Dansatgas, meskipun personel Satgas harus menghadapi suhu dingin yang ekstrim, hal ini tidak menyurutkan semangat kami untuk bekerja sekuat tenaga dalam membantu saudara-saudara kami di Turki yang menjadi korban musibah bencana gempa bumi.
Di hari pertama Rumah Sakit Lapangan ini beroperasi, tim kesehatan TNI berhasil menangani pasien atas nama bapak Said Bulut usia 58 tahun dengan diagnosa fraktur lengan bagian kanan akibat tertimpa reruntuhan bangunan saat gempa terjadi. Tindakan medis yang dilakukan adalah pemasangan Gips oleh dokter Spesialis Orthopedi Kolonel Ckm dr. AJ. Didi Surachman, Sp.OT.
♖ TNI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.