PALEMBANG
- Pasukan Khas (Paskhas) TNI Angkatan Udara (AU), akhirnya berhasil
merebut Pangkalan Udara (Lanud) Palembang dari negara asing (Negasor).
Paskhas menembakkan delapan rudal jarak pendek jenis QW-3 dan
menerjunkan 200 personel satuan tempur dari 2 pesawat Hercules milik TNI
AU.
Simulasi
penyelamatan Lanud Palembang, itu tergambar dalam puncak latihan
Trisula Perkasa 2012 di Lanud Palembang, kemarin, (10/7). Menurut Kepala
Penerangan Korps Paskhas Mayor SUS Rifaid, latihan Puncak Trisula tahun
2012 dipusatkan di Lanud Palembang dengan melibatkan 750 personel
Paskhas beserta teknisi.
“Simulasi
dibuat Lanud Palembang dikuasai musuh, kemudian TNI AU merancang
kegiatan operasi perang yang melibatkan Paskhas,” kata Rifaid kepada
Sumatera Ekspres di sela-sela simulasi.
Lanjutnya,
simulasi diawali 13 personel Detasemen Bravo melakukan penetrasi di
wilayah musuh. Kemudian, 13 personel penerjunan Tim Pengendali Tempur
(Dalpur) Skadron Paskhas mencari data sebagai intel untuk mengetahui
tempat droping zone yang aman menerjunkan Dalpur. “Setelah selama 2 jam
melakukan operasi, Lanud Palembang bisa dikuasai kembali,” ujarnya.
Dikatakan,
latihan melibatkan 1 flight (1-3) heli dari skuadron 6 Bogor. Dimana, 1
flight pesawat tempur jenis hawk 100-200 skuadron 12 Pekanbaru. Satu
flight Hercules dari skuadron 31 Jakarta dan Skuadron 32 Malang. “Total
semua 3 Pesawat hercules, 2 heli dan 2 pesawat tempur,” ujarnya lagi.
Ditemui
di tempat yang sama, Komandan Korpaskhas Marsda TNI Amarullah di
dampingi Wadankorpaskhas, Marsma TNI MB Manurung mengatakan tahun 2012
Lanud Palembang dipilih dari 42 Lanud yang ada di Indonesia. “Tahun ini
giliran Lanud Palembang menjadi tempat latihan Trisula Perkasa dengan
tujuan agar prajurit bisa melihat spesifikasi setiap Bandara maupun
Lanud yang ada di Indonesia,”
Menurut
Amarullah, tidak ada evaluasi pada latihan Trisula Perkasa tahun ini.
Sebab, prajurit sudah sangat profesional menunjukkan diri sebagai
Paskhas TNI AU. “Bulan depan kita latihan Angkasa Yuda yang melibatkan
seluruh prajurit TNI AU.”
Danlanud
Palembang, Letkol Pnb Adam Suharto menambahkan, latihan ini pertama
kalinya digelar di Kota Pempek ini. “Harapan, masyarakat minimal
mengetahui apa yang TNI AU lakukan selama ini.”
Sementara
itu, dentuman rudal dan tembakan personel Paskhas sontak membuat
pengunjung Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II dan
warga sekitar Lanud Palembang terkejut. “Aku kiro suaro apo “Bedentum”,
ternyato latihan perang dan terjun payung,” kata Yono warga sekitar
Lanud Palembang.
Selama
Latihan Trisula Perkasa Bandara SMB II memberlakukan kebijakan expect
delay (menunda take of dan landing pesawat) kurang lebih 1 jam.
Sedikitnya ada 2 pesawat yang melakukan putaran (holding) yaitu Garuda
dan Silk Air.
“Tidak
kita tutup hanya expect delay selama latihan,” tukas Agus Maulana S,
manajer Operasi PT Angkasa Pura II Bandara Internasional SMB II
Palembang. (cj9/ce3)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.