Kapal Perang
Republik Indonesia (KRI ) Frans Kaisiepo-368. Hari ini, Kamis (23/8)
diberangkatkan Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim)
Laksda TNI Agung Pramono SH. M.Hum dari atas geladak KRI Diponegoro-365
yang bersandar di dermaga Madura, Koarmatim, Ujung, Surabaya. Untuk
mengikuti latihan Multilateral Kakadu tahun 2012 yang diikuti oleh 8
negara Asia Pasifik di Darwin, Australia.
Kapal perang dari Satuan Kapal Eskorta Koarmatim (Satkor Koarmatim) Sigma Class buatan Belanda itu di lepas oleh Pangarmatim di dermaga Madura, Koarmatim, Ujung, Surabaya. Kapal perang canggih Indonesia ini pernah menunaikan tugas sebagai wakil Indonesia untuk bergabung dalam misi perdamaian dunia di Lebanon Maritime Task Force (MTF) UNIFIL.
Latihan Multilateral yang diikuti oleh Indonesia ini bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan hubungan kerja sama antarnegara di Asia Pasifik, sehingga diharapkan dapat mewujudkan stabilitas keamanan di kawasan Asia Pasifik. Bagi TNI AL kesempatan latihan ini merupakan ajang komparasi profesionalitas prajurit dalam menguasai berbagai problem latihan yang dilaksanakan serta kemampuan alutsista yang dimiliki dihadapkan pada alutsista peserta lainnya.
Pada latihan 2 tahunan kali ini, TNI Angkatan Laut mengirimkan KRI Frans Kaisiepo – 368 dan Helly BO – 105 untuk turut serta dalam latihan bergengsi yang diikuti 8 negara, ke 8 negara itu antara lain Australia, Brunei Darussalam, Indonesia, Perancis, Jepang, Selandia Baru, Singapura dan Thailand. Indonesia ditunjuk sebagai participantships dalam latihan Kakadu 2012 yang diselenggarakan oleh Royal Australian Navy (RAN).
Latihan Kakadu 2012 akan diselenggarakan pada tanggal 29 Agustus s.d. 14 September 2012. Latihan Kakadu 2012 merupakan upaya untuk menyamakan persepsi dan tindakan dalam hal penanganan dan tindakan dalam menghadapi ancaman yang mungkin terjadi di wilayah perairan laut negara masing-masing pada umumnya dan di Asia Pasifik pada khususnya.
Kapal perang dari Satuan Kapal Eskorta Koarmatim (Satkor Koarmatim) Sigma Class buatan Belanda itu di lepas oleh Pangarmatim di dermaga Madura, Koarmatim, Ujung, Surabaya. Kapal perang canggih Indonesia ini pernah menunaikan tugas sebagai wakil Indonesia untuk bergabung dalam misi perdamaian dunia di Lebanon Maritime Task Force (MTF) UNIFIL.
Latihan Multilateral yang diikuti oleh Indonesia ini bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan hubungan kerja sama antarnegara di Asia Pasifik, sehingga diharapkan dapat mewujudkan stabilitas keamanan di kawasan Asia Pasifik. Bagi TNI AL kesempatan latihan ini merupakan ajang komparasi profesionalitas prajurit dalam menguasai berbagai problem latihan yang dilaksanakan serta kemampuan alutsista yang dimiliki dihadapkan pada alutsista peserta lainnya.
Pada latihan 2 tahunan kali ini, TNI Angkatan Laut mengirimkan KRI Frans Kaisiepo – 368 dan Helly BO – 105 untuk turut serta dalam latihan bergengsi yang diikuti 8 negara, ke 8 negara itu antara lain Australia, Brunei Darussalam, Indonesia, Perancis, Jepang, Selandia Baru, Singapura dan Thailand. Indonesia ditunjuk sebagai participantships dalam latihan Kakadu 2012 yang diselenggarakan oleh Royal Australian Navy (RAN).
Latihan Kakadu 2012 akan diselenggarakan pada tanggal 29 Agustus s.d. 14 September 2012. Latihan Kakadu 2012 merupakan upaya untuk menyamakan persepsi dan tindakan dalam hal penanganan dan tindakan dalam menghadapi ancaman yang mungkin terjadi di wilayah perairan laut negara masing-masing pada umumnya dan di Asia Pasifik pada khususnya.
Pangarmatim Inspeksi Kesiapan Satgas Latma Multilateral Kakadu 2012
Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Agung Pramono SH. M. Hum Rabu (22/8) di Dermaga Madura Ujung Koarmatim Surabaya, memeriksa kesiapan Satuan Tugas (Satgas) Latihan Bersama (Latma) Multilateral Kakadu 2012.
Dalam sambutannya pangarmatim menyampaikan pesan kepada prajurit KRI Frans Kaisiepo agar dapat menjaga dan mengharumkan citra bangsa Indonesia khususnya TNI AL di mata dunia.
“Hal itu dapat ditunjukkan dengan memberikan capaian atau hasil latihan yang terbaik”, tegas Pangarmatim.
Dalam latihan bersama ini TNI Angkatan Laut mengirimkan Frans Kaisiepo-368 dan 1 heli BO 105. KRI Frans Kaisiepo-368 dikomandani oleh Letkol Laut (P) Yayan Sofiyan ST yang sekaligus menjabat sebagai Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Kakadu 2012. Kapal Type Sigma Class buatan Belanda dari Satuan Kapal Eskorta Koarmatim ini, diberangkat dari Surabaya tanggal 23 Agustus menuju Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) selanjutnya menuju Darwin Australia.
Latihan Kakadu merupakan latihan bersama dua tahunan. Pada latihan sebelumnya Indonesia hanya sebagai observer. Latihan ini dimaksudkan untuk memelihara dan meningkatkan hubungan kerja sama antarnegara di Asia Pasifik, sehingga diharapkan dapat mewujudkan stabilitas keamanan di kawasan Asia Pasifik. Bagi TNI AL kesempatan latihan ini merupakan ajang komparasi profesionalitas prajurit dalam menguasai berbagai problem latihan yang dilaksanakan serta kemampuan alutsista yang dimiliki dihadapkan pada alutsista peserta lainnya.
Dalam sambutannya pangarmatim menyampaikan pesan kepada prajurit KRI Frans Kaisiepo agar dapat menjaga dan mengharumkan citra bangsa Indonesia khususnya TNI AL di mata dunia.
“Hal itu dapat ditunjukkan dengan memberikan capaian atau hasil latihan yang terbaik”, tegas Pangarmatim.
Dalam latihan bersama ini TNI Angkatan Laut mengirimkan Frans Kaisiepo-368 dan 1 heli BO 105. KRI Frans Kaisiepo-368 dikomandani oleh Letkol Laut (P) Yayan Sofiyan ST yang sekaligus menjabat sebagai Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Kakadu 2012. Kapal Type Sigma Class buatan Belanda dari Satuan Kapal Eskorta Koarmatim ini, diberangkat dari Surabaya tanggal 23 Agustus menuju Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) selanjutnya menuju Darwin Australia.
Latihan Kakadu merupakan latihan bersama dua tahunan. Pada latihan sebelumnya Indonesia hanya sebagai observer. Latihan ini dimaksudkan untuk memelihara dan meningkatkan hubungan kerja sama antarnegara di Asia Pasifik, sehingga diharapkan dapat mewujudkan stabilitas keamanan di kawasan Asia Pasifik. Bagi TNI AL kesempatan latihan ini merupakan ajang komparasi profesionalitas prajurit dalam menguasai berbagai problem latihan yang dilaksanakan serta kemampuan alutsista yang dimiliki dihadapkan pada alutsista peserta lainnya.
KRI Frans Kaisiepo – 368 dan Helly BO – 105 ditunjuk sebagai participantships dalam Ex. Kakadu 2012 yang diselenggarakan oleh Royal Australian Navy (RAN) dan diikuti oleh 8 (delapan) negara, terdiri dari Australia, Brunei Darussalam, Indonesia, Perancis, Jepang, Selandia Baru, Singapura dan Thailand.
Latihan Kakadu 2012 akan diselenggarakan pada tanggal 29 Agustus s.d. 14 September 2012. Tahapan pelaksanaan latihan (Broad Exercise Stucture) terdiri dari 3 (tiga) tahapan, yaitu :
Latihan Kakadu 2012 akan diselenggarakan pada tanggal 29 Agustus s.d. 14 September 2012. Tahapan pelaksanaan latihan (Broad Exercise Stucture) terdiri dari 3 (tiga) tahapan, yaitu :
tahap I (29 Agustus - 01 September 2012) merupakan tahap pangkalan (Harbour Phase), tahap II (02 – 13 September 2012) merupakan tahap manuver lapangan (Sea Phase) di perairan Australia Utara dan tahap III (14 September 2012) merupakan tahap pengakhiran/selesai pelaksanaan latihan.
Latihan Kakadu 2012 merupakan upaya untuk menyamakan persepsi dan tindakan dalam hal penanganan dan tindakan dalam menghadapi ancaman yang mungkin terjadi di wilayah perairan laut negara masing-masing pada umumnya dan di Asia Pasifik pada khususnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.