KAPAL
pengangkut personel dan tank atau landing ship tank (LST) tipe frosch
TNI AL jenis Teluk Gilimanuk ini masuk ke Indonesia tahun 1993-1995,
dan baru aktif tahun 1995 karena perlu perbaikan kembali di Indonesia.
Kapal pertama yang sampai di tahun 1993 adalah KRI Teluk Peleng 535,
kemudian disusul KRI 536 pada tahun yang sama di bulan Desember 1993.
Berat kotor: 1.900 ton
Hull Dimensi: 90,70 x 11,12 x 3,4 meter
Mesin Diesel: 2 poros 2 persimpangan jalan
Tenaga: 12.000 bhp
Kecepatan: 18 knot Awak: 42
Kapal KRI Teluk Gilimanuk (531) merupakan kapal kelas (Frosch-I - Type 108) perbekalan/logistik. KRI Teluk Gilimanuk berperan mempertahankan Indonesia dari kapal-kapal musuh. Ia dinamakan seperti sebuah teluk di Bali. KRI Teluk Gilimanuk dibuat oleh VEB Peenewerft, Wolgast, Jerman Timur. Ia diluncurkan pada 1976.
KRI Teluk Gilimanuk pada asalnya merupakan kapal pendarat kelas 'Frosch-I' (611) milik Jerman Timur. Ia telah dirubah dengan dijadikan sebagai kapal perbekalan/logistik dan diletakkan dalam angkatan PAC pada 1994. Kapal ini sampai pada tanggal 12 Juli 1994.
Kapal KRI Teluk Celukan Bawang (532) merupakan kapal perbekalan/logistik. KRI ini berperanan mempertahankan Indonesia dari kapal-kapal musuh. KRI Teluk Celukan Bawang dibuat oleh VEB Peenewerft, Wolgast, Jerman Timur. Ia diluncurkan pada 1976.
KRI Teluk Celukan Bawang pada asalnya merupakan kapal pendarat kelas 'Frosch-I' (611) milik Jerman Timur. Ia telah dirubah dengan dijadikan sebagai kapal perbekalan/logistik dan diletakkan dalam angkatan PAC pada 1994. Merapat Ke Indonesia pada tanggal 25 Februari 1994.
Kapal KRI Teluk Cendrawasih (533) merupakan kapal perbekalan/logistik. KRI ini berperanan mempertahankan Indonesia dari kapal-kapal musuh. KRI Teluk Cendrawasih dibuat oleh VEB Peenewerft, Wolgast, Jerman Timur. Ia diluncurkan pada 1977.
KRI Teluk Cendrawasih pada asalnya merupakan kapal pendarat kelas 'Frosch-I' (611) milik Jerman Timur. Ia telah dirubah dengan dijadikan sebagai kapal perbekalan/logistik dan diletakkan dalam angkatan PAC pada 1994. Sampai Ke Indonesia pada tanggal 9 Desember 1994.
KRI Teluk Berau (534) merupakan kapal perbekalan/logistik. KRI ini berperanan mempertahankan Indonesia dari kapal-kapal musuh. KRI Teluk Berau dibuat oleh VEB Peenewerft, Wolgast, Jerman Timur. Ia diluncurkan pada 1977.
Kapal KRI Teluk Peleng (535) merupakan kapal perbekalan/logistik. KRI ini berperanan mempertahankan Indonesia dari kapal-kapal musuh. KRI ini dibuat oleh VEB Peenewerft, Wolgast, Jerman Timur. Ia diluncurkan pada 1978.
Kapal KRI Teluk Sibolga (536) merupakan kapal perbekalan/logistik. KRI ini berperanan mempertahankan Indonesia dari kapal-kapal musuh. KRI Teluk Sibolga dibuat oleh VEB Peenewerft, Wolgast, Jerman Timur. Ia diluncurkan pada 1977.
Kapal KRI Teluk Manado (537) merupakan kapal perbekalan/logistik. KRI ini berperanan mempertahankan Indonesia dari kapal-kapal musuh. KRI Teluk Manado dibuat oleh VEB Peenewerft, Wolgast, Jerman Timur. Ia diluncurkan pada 1977.
KRI Teluk Manado pada asalnya merupakan kapal pendarat kelas 'Frosch-I' (611) milik Jerman Timur. Ia telah dirubah dengan dijadikan sebagai kapal perbekalan/logistik dan diletakkan dalam angkatan PAC pada tanggal 2 Juni 1995.
Kapal KRI Teluk Hading (538) merupakan kapal perbekalan/logistik. KRI ini berperanan mempertahankan Indonesia dari kapal-kapal musuh. KRI Teluk Hading dibuat oleh VEB Peenewerft, Wolgast, Jerman Timur. Ia diluncurkan pada 1978.
KRI Teluk Hading
pada asalnya merupakan kapal pendarat
kelas 'Frosch-I' (611) milik Jerman Timur. Ia telah
dirubah dengan dijadikan sebagai kapal
perbekalan/logistik dan diletakkan dalam angkatan PAC pada tanggal 12
Juni 1994 dan merupakan kapal keenam dari Jenis yang sama sampai di
Indonesia.
KRI Teluk Parigi (539) merupakan kapal kesembilan dari kapal perang jenis kapal pendarat kelas Teluk Gilimanuk milik TNI AL. Dinamai menurut nama sebuah teluk di Nusantara.
KRI Teluk Parigi dibangun oleh VEB Peenewerft, Wolgast, Jerman Timur pada tahun 1978 untuk Angkatan Laut Jerman Timur dengan nomor lambung 635. Kapal berjenis Frosch-I/Type 108 ini kemudian dibeli pemerintah untuk TNI Angkatan Laut dan masuk armada pada tahun 1995. KRI ini termasuk dalam paket pembelian sejumlah kapal perang eks Jerman Timur pada masa pemerintahan Presiden Suharto.
Kapal KRI Teluk Lampung (540) milik Indonesia merupakan kapal perbekalan/logistik. KRI Teluk Lampung memenuhi keperluan Indonesia dan berperan mempertahankan Indonesia dari kapal-kapal musuh. KRI Teluk Lampung dibuat oleh VEB Peenewerft, Wolgast, Jerman Timur. Ia diluncurkan pada 1979.
Kapal KRI Teluk Jakarta (541) merupakan kapal perbekalan/logistik milik tentera laut Indonesia. KRI Teluk Jakarta berperan mempertahankan Indonesia dari kapal-kapal musuh. KRI Teluk Jakarta dibuat oleh VEB Peenewerft, Wolgast, Jerman Timur. Ia diluncurkan pada 1979.
Kapal KRI Teluk Sangkulirang (542) milik Indonesia merupakan kapal perbekalan/logistik. KRI Teluk Sangkulirang memenuhi keperluan Indonesia dan berperanan mempertahankan Indonesia dari kapal-kapal musuh. KRI Teluk Sangkulirang dibuat oleh VEB Peenewerft, Wolgast, Jerman Timur. Ia diluncurkan pada 1979.
KRI Teluk Sangkulirang
pada asalnya merupakan kapal pendarat
serdahana jenis 108, kelas 'Frosch-I' (616) milik Jerman Timur. Ia telah
dirubah dengan pembuangan persenjataan untuk dijadikan sebagai kapal
perbekalan/logistik dan diletakkan dalam angkatan PAC pada 1994.
Merupakan kapal kedelapan yang sampai di Nusantara pada tanggal 9
Desember1994.
KRI Teluk Cirebon (543) milik Indonesia merupakan kapal perbekalan/logistik. Kapal ini memenuhi keperluan Indonesia dan berperanan mempertahankan Indonesia dari kapal-kapal musuh. Ia dibuat oleh VEB Peenewerft, Wolgast, Jerman Timur dan diluncurkan pada tahun 1979.
Kapal KRI Teluk Sabang (544) milik Indonesia merupakan kapal perbekalan/logistik. KRI Teluk Sabang memenuhi keperluan Indonesia dan berperanan mempertahankan Indonesia dari kapal-kapal musuh. KRI Teluk Sabang dibuat oleh VEB Peenewerft, Wolgast, Jerman Timur. Ia diluncurkan pada 1980.
Spesifikasi Kapal Teluk Gilimanuk Class :
Berat kotor: 1.900 ton
Hull Dimensi: 90,70 x 11,12 x 3,4 meter
Mesin Diesel: 2 poros 2 persimpangan jalan
Tenaga: 12.000 bhp
Kecepatan: 18 knot Awak: 42
Kapasitas Angkut: 400-600 ton
Radar: Curve MR-302/Strut udara / surfing.
Persenjataan: Senjata Mesin
Negara pembuat: VEB Peenewerft, Wolgast, Jerman Timur
Radar: Curve MR-302/Strut udara / surfing.
Persenjataan: Senjata Mesin
Negara pembuat: VEB Peenewerft, Wolgast, Jerman Timur
Konon,
PT PAL Indonesia mendapat proyek perbaikan kapal-kapal bekas Jerman
hanya sebagai subkontraktor. Menurut seorang perwira TNI AL, tender
perbaikan armada bekas itu dimenangi oleh PT Mitra Bala Satya.
Perusahaan rekanan Markas Besar (Mabes) TNI itu ternyata tidak memiliki
peralatan yang memadai untuk me-repowering kapal sehingga kemudian
disubkontrakkan ke PT PAL Indonesia.
Dari
39 unit kapal bekas Jerman yang dibeli Indonesia pada awal tahun 1993,
16 unit di antaranya berada di Armatim. Kapal itu terdiri dari 10 unit
korvet atau kapal perusak kawal terpedo tipe Parchim, empat unit kapal
pengangkut personel dan tank atau landing ship tank (LST) tipe Frosch,
dan dua unit kapal penyapu ranjau (mine sweeper) tipe Condor. Parchim
memperkuat Skadron Kapal Patroli, Frosch melengkapi Skadron Kapal
Amfibi, dan Condor menjadi bagian Skadron Kapal Ranjau. Total jenderal
kapal bekas Jerman yang masuk ke jajaran TNI AL terdiri dari 16 Parchim
buatan tahun 1981-1985, 14 Frosch buatan tahun 1976-1979, dan sembilan Condor buatan tahun 1971-1973.
Kepala
Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Bernard Kent Sondakh kepada
Kompas pertengahan September waktu itu menyebutkan, dari keseluruhan kapal
bekas Jerman itu, enam korvet, dan empat LST telah mengalami penggantian
mesin (repowering) dan sudah dapat beroperasi. Sisanya, enam korvet
sedang dalam proses repowering sehingga pada Januari 2003 diharapkan
sudah 12 korvet yang "hidup". Pada tahun yang sama, empat korvet dan
lima LST dianggarkan untuk perbaikan tahap berikutnya. Dan diharapkan sudah dapat
berpatroli di perairan Indonesia.
Kapal yang melengkapi Skadron Kapal
Amfibi ini termasuk dalam kelas Teluk Gilimanuk, antara lain :
531 Teluk Gelimanuk 1976/94 PAC ex-611
Kapal KRI Teluk Gilimanuk (531) merupakan kapal kelas (Frosch-I - Type 108) perbekalan/logistik. KRI Teluk Gilimanuk berperan mempertahankan Indonesia dari kapal-kapal musuh. Ia dinamakan seperti sebuah teluk di Bali. KRI Teluk Gilimanuk dibuat oleh VEB Peenewerft, Wolgast, Jerman Timur. Ia diluncurkan pada 1976.
KRI Teluk Gilimanuk pada asalnya merupakan kapal pendarat kelas 'Frosch-I' (611) milik Jerman Timur. Ia telah dirubah dengan dijadikan sebagai kapal perbekalan/logistik dan diletakkan dalam angkatan PAC pada 1994. Kapal ini sampai pada tanggal 12 Juli 1994.
532 Teluk Celukan Bawang 1976/94 PAC ex-632
Kapal KRI Teluk Celukan Bawang (532) merupakan kapal perbekalan/logistik. KRI ini berperanan mempertahankan Indonesia dari kapal-kapal musuh. KRI Teluk Celukan Bawang dibuat oleh VEB Peenewerft, Wolgast, Jerman Timur. Ia diluncurkan pada 1976.
KRI Teluk Celukan Bawang pada asalnya merupakan kapal pendarat kelas 'Frosch-I' (611) milik Jerman Timur. Ia telah dirubah dengan dijadikan sebagai kapal perbekalan/logistik dan diletakkan dalam angkatan PAC pada 1994. Merapat Ke Indonesia pada tanggal 25 Februari 1994.
533 Teluk Cendrawasih 177/94 PAC ex-613
Kapal KRI Teluk Cendrawasih (533) merupakan kapal perbekalan/logistik. KRI ini berperanan mempertahankan Indonesia dari kapal-kapal musuh. KRI Teluk Cendrawasih dibuat oleh VEB Peenewerft, Wolgast, Jerman Timur. Ia diluncurkan pada 1977.
KRI Teluk Cendrawasih pada asalnya merupakan kapal pendarat kelas 'Frosch-I' (611) milik Jerman Timur. Ia telah dirubah dengan dijadikan sebagai kapal perbekalan/logistik dan diletakkan dalam angkatan PAC pada 1994. Sampai Ke Indonesia pada tanggal 9 Desember 1994.
534 Teluk Berau 1977/95 PAC ex-634
KRI Teluk Berau (534) merupakan kapal perbekalan/logistik. KRI ini berperanan mempertahankan Indonesia dari kapal-kapal musuh. KRI Teluk Berau dibuat oleh VEB Peenewerft, Wolgast, Jerman Timur. Ia diluncurkan pada 1977.
KRI Teluk Berau pada asalnya merupakan kapal pendarat
kelas 'Frosch-I' (611) milik Jerman Timur. Ia telah
dirubah dengan dijadikan sebagai kapal
perbekalan/logistik dan diletakkan dalam angkatan PAC pada tanggal 10 Maret 1995.
KRI Teluk Berau dipensiunkan
tahun 2012, kapal ini telah tenggelam di Perairan Laut Sulawesi pada
tanggal 13 Oktober 2012, setelah hancur terbelah dua di hajar rudal
Yakhont TNI AL dalam latihan Armada Jaya XXXI/2012.
535 Teluk Peleng 1978/93 PAC ex-632
Kapal KRI Teluk Peleng (535) merupakan kapal perbekalan/logistik. KRI ini berperanan mempertahankan Indonesia dari kapal-kapal musuh. KRI ini dibuat oleh VEB Peenewerft, Wolgast, Jerman Timur. Ia diluncurkan pada 1978.
KRI Teluk Peleng pada asalnya merupakan kapal pendarat
kelas 'Frosch-I' (611) milik Jerman Timur. Ia telah
dirubah dengan dijadikan sebagai kapal
perbekalan/logistik dan diletakkan dalam angkatan PAC pada 1993. KRI Teluk Peleng 535
ini sampai di Indoneisa tanggal 23 September 1993, dan merupakan kapal
pertama dari kelas Teluk Gilimanuk ini yang sampai di Indonesia.
536 Teluk Sibolga 1977/93 PAC ex-612
Kapal KRI Teluk Sibolga (536) merupakan kapal perbekalan/logistik. KRI ini berperanan mempertahankan Indonesia dari kapal-kapal musuh. KRI Teluk Sibolga dibuat oleh VEB Peenewerft, Wolgast, Jerman Timur. Ia diluncurkan pada 1977.
KRI Teluk Sibolga pada asalnya merupakan kapal pendarat
kelas 'Frosch-I' (611) milik Jerman Timur. Ia telah
dirubah dengan dijadikan sebagai kapal
perbekalan/logistik dan diletakkan dalam angkatan PAC pada 1993. Sampai di Indonesia yang kedua pada tanggal 15 Desember 1993.
KRI Teluk Sibolga 536 |
537 Teluk Manado 1977/95 PAC ex-633
Kapal KRI Teluk Manado (537) merupakan kapal perbekalan/logistik. KRI ini berperanan mempertahankan Indonesia dari kapal-kapal musuh. KRI Teluk Manado dibuat oleh VEB Peenewerft, Wolgast, Jerman Timur. Ia diluncurkan pada 1977.
KRI Teluk Manado pada asalnya merupakan kapal pendarat kelas 'Frosch-I' (611) milik Jerman Timur. Ia telah dirubah dengan dijadikan sebagai kapal perbekalan/logistik dan diletakkan dalam angkatan PAC pada tanggal 2 Juni 1995.
KRI Teluk Manado 537 |
538 Teluk Hading 1978/94 PAC ex-614
Kapal KRI Teluk Hading (538) merupakan kapal perbekalan/logistik. KRI ini berperanan mempertahankan Indonesia dari kapal-kapal musuh. KRI Teluk Hading dibuat oleh VEB Peenewerft, Wolgast, Jerman Timur. Ia diluncurkan pada 1978.
539 Teluk Parigi 1978/95 PAC ex-635
KRI Teluk Parigi (539) merupakan kapal kesembilan dari kapal perang jenis kapal pendarat kelas Teluk Gilimanuk milik TNI AL. Dinamai menurut nama sebuah teluk di Nusantara.
KRI Teluk Parigi dibangun oleh VEB Peenewerft, Wolgast, Jerman Timur pada tahun 1978 untuk Angkatan Laut Jerman Timur dengan nomor lambung 635. Kapal berjenis Frosch-I/Type 108 ini kemudian dibeli pemerintah untuk TNI Angkatan Laut dan masuk armada pada tahun 1995. KRI ini termasuk dalam paket pembelian sejumlah kapal perang eks Jerman Timur pada masa pemerintahan Presiden Suharto.
KRI Teluk Parigi bertugas sebagai armada pendarat bagi pasukan Marinir TNI AL dan juga sebagai kapal pengangkut logistik. Sampai di Indonesia pada tanggal 21 Juli 1995,
540 Teluk Lampung 1979/94 PAC ex-636
Kapal KRI Teluk Lampung (540) milik Indonesia merupakan kapal perbekalan/logistik. KRI Teluk Lampung memenuhi keperluan Indonesia dan berperan mempertahankan Indonesia dari kapal-kapal musuh. KRI Teluk Lampung dibuat oleh VEB Peenewerft, Wolgast, Jerman Timur. Ia diluncurkan pada 1979.
KRI Teluk Lampung pada asalnya merupakan kapal pendarat
kelas 'Frosch-I' (611) milik Jerman Timur. Ia telah
dirubah dengan dijadikan sebagai kapal
perbekalan/logistik dan diletakkan dalam angkatan PAC pada 1994.
Dalam waktu pengiriman ke Indonesia, KRI Teluk Lampung 540 mengalami kerusakan berat dihajar ganasnya laut di Bay of
Biscay. Dan berhasil ditolong Kapal spanyol dan
sampai tanggal 26 April 1994 di tanah air, merupakan kapal keempat yang
sampai di Indonesia.
541 Teluk Jakarta 1979/94 PAC ex-615
Kapal KRI Teluk Jakarta (541) merupakan kapal perbekalan/logistik milik tentera laut Indonesia. KRI Teluk Jakarta berperan mempertahankan Indonesia dari kapal-kapal musuh. KRI Teluk Jakarta dibuat oleh VEB Peenewerft, Wolgast, Jerman Timur. Ia diluncurkan pada 1979.
KRI Teluk Jakarta pada asalnya merupakan kapal pendarat
kelas 'Frosch-I' (611) milik Jerman Timur. Ia telah
dirubah dengan dijadikan sebagai kapal
perbekalan/logistik dan diletakkan dalam angkatan PAC pada 1994. Tepatnya tanggal 19 September 1994 dan merupakan kapal ke tujuh dari jenis Teluk Gilimanuk yang sampai di Nusantara.
KRI Teluk Jakarta 541 |
542 Teluk Sangkulirang 1979/94 PAC ex-616
Kapal KRI Teluk Sangkulirang (542) milik Indonesia merupakan kapal perbekalan/logistik. KRI Teluk Sangkulirang memenuhi keperluan Indonesia dan berperanan mempertahankan Indonesia dari kapal-kapal musuh. KRI Teluk Sangkulirang dibuat oleh VEB Peenewerft, Wolgast, Jerman Timur. Ia diluncurkan pada 1979.
KRI Teluk Sangkulirang 542 |
KRI Teluk Sangkulirang 542 |
543 Teluk Cirebon 1979/95 PAC ex-E35
KRI Teluk Cirebon (543) milik Indonesia merupakan kapal perbekalan/logistik. Kapal ini memenuhi keperluan Indonesia dan berperanan mempertahankan Indonesia dari kapal-kapal musuh. Ia dibuat oleh VEB Peenewerft, Wolgast, Jerman Timur dan diluncurkan pada tahun 1979.
KRI Teluk Cirebon
pada asalnya merupakan kapal pendarat serdahana
jenis 108, kelas 'Frosch-I' (E35) milik Jerman Timur. Ia telah
dirubah dengan pembuangan persenjataan untuk dijadikan sebagai kapal
perbekalan/logistik dan diletakkan dalam angkatan PAC pada 1995. KRI
Teluk Cirebon telah dilengkapkan dengan kren besar di bahagian hadapan
kapal bagi pengendalian kargo.
KRI Teluk Cirebon 543 |
544 Teluk Sabang 1980/95 PAC ex-E36
Kapal KRI Teluk Sabang (544) milik Indonesia merupakan kapal perbekalan/logistik. KRI Teluk Sabang memenuhi keperluan Indonesia dan berperanan mempertahankan Indonesia dari kapal-kapal musuh. KRI Teluk Sabang dibuat oleh VEB Peenewerft, Wolgast, Jerman Timur. Ia diluncurkan pada 1980.
KRI Teluk Sabang pada asalnya merupakan kapal pendarat
serdahana jenis 108, kelas 'Frosch-I' (E36) milik Jerman Timur. Ia telah
dirubah dengan pembuangan persenjataan untuk dijadikan sebagai kapal
perbekalan/logistik dan diletakkan dalam angkatan PAC pada 1995. Ia
telah dilengkapkan dengan kren besar dibahagian hadapan kapal bagi
pengendalian kargo.
KRI Teluk Sabang 544 |
KRI Teluk Sabang 544 (adiwicaksono) |
(♆)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.