SKADRON Udara 5 Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin mulai tanggal 15 s/d 19
Oktober 2012 melaksanakan kegiatan Latma (Latihan Bersama) Australia
dengan sandi Albatros Ausindo 12/2012 di Darwin AFB,
Darwin-Australia.
Kegiatan ini merupakan latihan bersama antara TNI AU dengan RAAF (Royal Australian Air Force) yang melibatkan pesawat intai dari kedua pihak yaitu Boeing 737 Intai Strategis dari Skadron Udara 5 dan AP-3C Orion dari 11 Squadron RAAF, tahun ini merupakan pelaksanaan kegiatan yang ke 12, untuk itu diberi sandi Albatros Ausindo 12/2012.
Saat memimpin briefing pemberangkatan, Komandan Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin Kolonel Pnb Palito Sitorus selaku Exercise Director menyampaikan bahwa tujuan dari pelaksanaan kegiatan latihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan pelaksanaan pengintaian maritim antara kedua awak pesawat termasuk di dalamnya melaksanakan koordinasi baik on the ground maupun inflight bagi kedua angkatan udara, TNI AU dan RAAF, kegiatan ini merupakan agenda rutin yang bertujuan membangun dan meningkatkan kerjasama dan ‘mutual understanding’ yang merupakan fondasi pada level yang lebih tinggi.
Selanjutnya dikatakan, kegiatan ini merupakan wahana untuk menggali pengalaman baru dalam berinteraksi dengan crew pesawat intai lain yang memiliki mission system dan peralatan penginderaan yang relatif berbeda dengan yang dimiliki oleh pesawat intai strategis Boeing 737. Secara teknis kegiatan yang akan dilaksanakan adalah latihan pengintaian maritim di area yang merupakan perbatasan antara Indonesia dan Australia yaitu di perairan selatan Nusa Tenggara Timur dan bagian utara dari Northern Territory Australia.
Komandan Wing 5 berpesan agar crew Skadron Udara 5 yang dipimpin oleh Komandan Skadron Udara 5 Letkol Pnb Benny Arfan untuk senantiasa mengedepankan profesionalisme dan berpegang pada SOP yang ada dalam setiap kegiatan penerbangan latihan tersebut.
Disamping itu juga ditekankan perlunya memanfaatkan kegiatan ini untuk menambah pemahaman dan pengalaman dalam melaksanakan pengintaian maritim yang merupakan bagian dari tugas Skadron Udara 5.(red***)
Kegiatan ini merupakan latihan bersama antara TNI AU dengan RAAF (Royal Australian Air Force) yang melibatkan pesawat intai dari kedua pihak yaitu Boeing 737 Intai Strategis dari Skadron Udara 5 dan AP-3C Orion dari 11 Squadron RAAF, tahun ini merupakan pelaksanaan kegiatan yang ke 12, untuk itu diberi sandi Albatros Ausindo 12/2012.
Saat memimpin briefing pemberangkatan, Komandan Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin Kolonel Pnb Palito Sitorus selaku Exercise Director menyampaikan bahwa tujuan dari pelaksanaan kegiatan latihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan pelaksanaan pengintaian maritim antara kedua awak pesawat termasuk di dalamnya melaksanakan koordinasi baik on the ground maupun inflight bagi kedua angkatan udara, TNI AU dan RAAF, kegiatan ini merupakan agenda rutin yang bertujuan membangun dan meningkatkan kerjasama dan ‘mutual understanding’ yang merupakan fondasi pada level yang lebih tinggi.
Selanjutnya dikatakan, kegiatan ini merupakan wahana untuk menggali pengalaman baru dalam berinteraksi dengan crew pesawat intai lain yang memiliki mission system dan peralatan penginderaan yang relatif berbeda dengan yang dimiliki oleh pesawat intai strategis Boeing 737. Secara teknis kegiatan yang akan dilaksanakan adalah latihan pengintaian maritim di area yang merupakan perbatasan antara Indonesia dan Australia yaitu di perairan selatan Nusa Tenggara Timur dan bagian utara dari Northern Territory Australia.
Komandan Wing 5 berpesan agar crew Skadron Udara 5 yang dipimpin oleh Komandan Skadron Udara 5 Letkol Pnb Benny Arfan untuk senantiasa mengedepankan profesionalisme dan berpegang pada SOP yang ada dalam setiap kegiatan penerbangan latihan tersebut.
Disamping itu juga ditekankan perlunya memanfaatkan kegiatan ini untuk menambah pemahaman dan pengalaman dalam melaksanakan pengintaian maritim yang merupakan bagian dari tugas Skadron Udara 5.(red***)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.