Denpasar
- Kapal USS Green Bay (LPD-20) milik Angkatan Laut Amerika Serikat
bersandar di Bali. Kapal berbobot 28 ribu ton dengan panjang 208,5 meter
itu awalnya berlayar mulai dari pangkalan AL di California menuju Pearl
Habour ke Timor Leste sebelum akhirnya tiba Bali.
Menurut Danlanal Denpasar Kolonel Laut (P) I Wayan Suarjaya menyatakan kapal AS ini sangat bagus karena didukung dengan peralatan canggih. "Kapal ini sangat bagus. Kita harapkan ke depan Indonesia bisa membeli kapal seperti ini. Selama berada di Bali TNI AL kita dan AS akan ada banyak kerja sama," ujar Suarjaya, Jumat (19/10/2012).
Sementara itu, Commanding Officer UUS Green Bay (LPD-20) Putn AM Browne menegaskan kapal yang dibuat pada tahun 2005 dan dioperasikan tahun 2009 itu tak diperuntukkan di zona perang. "Kapal ini hanya kapal pendukung bagi perang. Kapal ini untuk kapal latih," ungkap Browne, di Pelabuhan Benoa, Bali.
Browne mengaku pasukan AL AS yang membawa pasukan hingga seribu prajurit dan berada di Bali hingga hari Minggu lusa ini akan berlatih bersama dan TNI AL. "Hari Minggu kami berangkat. Kami sendiri belum tahu tujuan kami selanjutnya setelah dari Bali. Nanti kami akan menerima perintah pada hari Minggu itu. Kapal ini tidak terlibat perang, hanya berlatih. Kapal ini setting terlibat dalam misi kemanusiaan," imbuh Browne, didampingi Danlanal Denpasar, Kolonel Laut (P) I Wayan Suarjaya.
Robinson menegaskan kapal ini diperuntukkan membawa pasukan ke pantai dalam rangka pengamanan. Kapal ini sering dipergunakan untuk misi kemanusiaan. Indonesia menjadi negara tujuan pelabuhan kapalnya oleh karena kedua negara memiliki hubungan yang sangat baik.[rok]
Menurut Danlanal Denpasar Kolonel Laut (P) I Wayan Suarjaya menyatakan kapal AS ini sangat bagus karena didukung dengan peralatan canggih. "Kapal ini sangat bagus. Kita harapkan ke depan Indonesia bisa membeli kapal seperti ini. Selama berada di Bali TNI AL kita dan AS akan ada banyak kerja sama," ujar Suarjaya, Jumat (19/10/2012).
Sementara itu, Commanding Officer UUS Green Bay (LPD-20) Putn AM Browne menegaskan kapal yang dibuat pada tahun 2005 dan dioperasikan tahun 2009 itu tak diperuntukkan di zona perang. "Kapal ini hanya kapal pendukung bagi perang. Kapal ini untuk kapal latih," ungkap Browne, di Pelabuhan Benoa, Bali.
Browne mengaku pasukan AL AS yang membawa pasukan hingga seribu prajurit dan berada di Bali hingga hari Minggu lusa ini akan berlatih bersama dan TNI AL. "Hari Minggu kami berangkat. Kami sendiri belum tahu tujuan kami selanjutnya setelah dari Bali. Nanti kami akan menerima perintah pada hari Minggu itu. Kapal ini tidak terlibat perang, hanya berlatih. Kapal ini setting terlibat dalam misi kemanusiaan," imbuh Browne, didampingi Danlanal Denpasar, Kolonel Laut (P) I Wayan Suarjaya.
Robinson menegaskan kapal ini diperuntukkan membawa pasukan ke pantai dalam rangka pengamanan. Kapal ini sering dipergunakan untuk misi kemanusiaan. Indonesia menjadi negara tujuan pelabuhan kapalnya oleh karena kedua negara memiliki hubungan yang sangat baik.[rok]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.