Pembicara seminar Dosen-dosen dari Teknik Penerbangan Institut Teknologi Bandung (ITB) yang juga anggota Tim KFX kerjasama dengan Korea selatan. KFX merupakan singkatan dari Korean Fighter experimental yang merupakan pesawat tempur disain dari Korea. Nota kesepahaman dengan Korsel tersebut telah ditandatangani Erris Herryanto (Sekjen Kemhan) yang merupakan perjanjian awal berkaitan dengan rencana produksi bersama (joint production), riset hingga terbentuknya prototipe pesawat tempur. Prototipe tersebut dapat diproduksi di Indonesia tahun 2020 oleh PT DI. Indonesia tidak akan mendapat lisensi dari pesawat KF-X karena rancangan awal dari jet tempur tersebut adalah milik Korsel sepenuhnya, dalam hal ini hanya menjadi mitra kerja sama terutama dalam hal pemasaran. Kendati demikian Indonesia akan mendapat keuntungan dari kerja sama ini karena dapat menyerap teknologi, sedangkan pihak Korsel dapat memangkas biaya produksi dan terbantu di urusan penjualan produk pesawat tempur.
Pesawat single seat bermesin ganda ini adalah jenis pesawat siluman (stealth) yang kemampuannya di atas pesawat Dassault Rafale atau Eurofighter Typhoon, tapi masih di bawah Lokheed Martin F-35. Kemampuan tempurnya juga tidak usah diragukan karena lebih unggul dibandingkan pesawat F-16 Block 60. Untuk mendukung ketersediaan peranti canggih,produksi KF-X akan merangkul sejumlah perusahaan internasional untuk menyediakan sistem radar, data link, desain, mesin jet, teknologi stealth, persenjataan,dan lainnya.
Seminar dilaksanakan dengan pemaparan mengenai topic oleh pembicara dan dilanjutkan dengan diskusi. Berikut Pembicara dan topik yang disampaikan:
- Dr. Rais Zain : Aspek perancangan Sistem dan Konfigurasi Pesawat tempur
- Dr. Toto Indriyanto : Aspek Air Combat System
- Dr. Romie O Bura : Aspek Aerodinamika dan Propulsi
- Ir. Muhammad Kusni, MT. : Aspek Load dan Struktur
Menurut Dr. Romie O Bura dalam perancangan pesawat tempur tersebut, Lapan dapat berperan mendukung proses transfer teknologi contohnya dalam hal pemahaman (know how) pengembangan metodologi maupun desain tools rancang bangun. Disamping itu juga peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam Teknologi penerbangan. Setelah diskusi yang cukup meriah, acara ditutup oleh moderator pada pukul 15.00 WIB.
Melalui anak perusahaan PT DI yaitu INA Inc di AS sarjana2 kita dpt berkaloborasi utk mendptkan fotocopyan teknologi pesawat2 siluman AS dan hrs bisa bekerja segera utk mendptkan teknologi tsb agar segera dpt bekerja utk pesawat siluman kita mendatang. Salam.....................
BalasHapus