Kapal perang yang terlibat gelar operasi Rakata Jaya tersebut antara lain KRI Tjiptadi-381 dan KRI Silas Papare-386 dari Satuan Kapal Eskorta Koarmabar, KRI Barakuda-633 Satuan Kapal Cepat Koarmabar dan KRI Sanca-815 dari Satuan Patroli Terbatas Pangkalan Utama TNI-AL.
Dalam gelar operasi, keempat KRI melaksanakan pengamanan di perairan Selat Sunda, Teluk Jakarta, Teluk Cirebon, Selat Gelasa, Selat Bangka, Perairan Timur Lampung dan Sumatera Selatan sampai dengan perairan Laut Jawa.
Perairan tersebut merupakan jalur pelayaran Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I yang memiliki tingkat kerawanan terhadap tindak pidana perikanan dan pelanggaran laut lainnya. Selain itu, untuk memberikan rasa aman bagi pengguna laut, kapal-kapal niaga dari dalam dan luar negeri yang melintas di kawasan perairan tersebut.
Operasi Rakata Jaya tersebut digelar secara berkelanjutan setiap tahun guna mencegah sejak dini dan melaksanakan operasi terhadap tindak pelanggaran hukum di laut serta pengamanan objek vital di laut. Selain itu, juga melaksanakan kegiatan search and rescue (SAR) di sektor daerah operasi terhadap kecelakaan di laut.
(dispenarmabar/sir)
Teks Gbr-KRI Tjiptadi-381 sedang melaksanakan pengamanan perairan Selat Sunda pada Operasi Rakata Jaya 2013.
● Poskota
coba antara bakorkamla,,,dan patroli yg lain di gabungin di kasih senjata...
BalasHapusDan di bawah naungan TNI aL..bukan tiap armmada dr instansi lain... Buat apa bnyak kapal kl cm kopong / kosong..
Di gertak kencing.. Cb ksatuan TNI AL... Gk mngkin tho.. Dan di senjatai
terlalu bnyak berbelit.menghaburkan uang negara.. Instansi gk guna asih di pelihara...hapus aja itu intsai gk guna.. Buat 1 cost guard yg meiliki daya tawar tersendiri...