Ngawi - Seorang anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD asal Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, yang bertugas mengamankan Konferensi Tingkat Tinggi Kerja sama Ekonomi Asia Pasifik (KTT APEC) di Nusa Dua, Bali, tewas saat simulasi penyelaman.
Korban adalah Sersan Satu Wahyu Eko Setiawan (27), warga Dusun Jambe Kidul, Desa Gemarang, Kecamatan Kedunggalar, Ngawi. Pengiriman jenazah korban dari Bali telah tiba di rumah duka pada Kamis (3/10) malam dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Ngawi pada Jumat siang.
Pemakaman Sersan Satu Wahyu Eko Setiawan dilakukan secara militer dan dipimpin langsung oleh Wakil Komandan Kopassus Brigjen TNI Herindra.
"Almarhum meninggal dunia saat bertugas dalam rangka pengamanan APEC di Bali pada tanggal 3 Oktober kemarin. Korban sedang latihan penyelaman di laut Bali," ujar Wakil Komandan Kopassur Brigjen TNI Herindra di lokasi.
Menurut Herindra, penyebab kematian anak pasangan Sunaryo (50) dan Susilowati (48) tersebut karena gangguan teknis saat simulasi menyelam di Laut Nusa Dua, Bali.
"Korban meninggal karena adanya gangguan teknis saat latihan penyelamanan di air laut. Saat itu ada dua anggota namun lainnya bisa diselamatkan. Kalau untuk pengamanan APEC, kami menerjunkan satu detasemen," kata dia.
Kematian Sersan Satu Wahyu Eko Setiawan membawa kesedihan yang mendalam bagi keluarganya. Bahkan ibu korban, Susilowati, sempat pingsan saat pemakaman putranya berlangsung.
Keluarga korban mengaku sempat bermimpi dan mendapat firasat buruk, hingga akhirnya keluarga mendapat kabar bahwa korban tewas saat bertugas di laut Bali.
Korban adalah Sersan Satu Wahyu Eko Setiawan (27), warga Dusun Jambe Kidul, Desa Gemarang, Kecamatan Kedunggalar, Ngawi. Pengiriman jenazah korban dari Bali telah tiba di rumah duka pada Kamis (3/10) malam dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Ngawi pada Jumat siang.
Pemakaman Sersan Satu Wahyu Eko Setiawan dilakukan secara militer dan dipimpin langsung oleh Wakil Komandan Kopassus Brigjen TNI Herindra.
"Almarhum meninggal dunia saat bertugas dalam rangka pengamanan APEC di Bali pada tanggal 3 Oktober kemarin. Korban sedang latihan penyelaman di laut Bali," ujar Wakil Komandan Kopassur Brigjen TNI Herindra di lokasi.
Menurut Herindra, penyebab kematian anak pasangan Sunaryo (50) dan Susilowati (48) tersebut karena gangguan teknis saat simulasi menyelam di Laut Nusa Dua, Bali.
"Korban meninggal karena adanya gangguan teknis saat latihan penyelamanan di air laut. Saat itu ada dua anggota namun lainnya bisa diselamatkan. Kalau untuk pengamanan APEC, kami menerjunkan satu detasemen," kata dia.
Kematian Sersan Satu Wahyu Eko Setiawan membawa kesedihan yang mendalam bagi keluarganya. Bahkan ibu korban, Susilowati, sempat pingsan saat pemakaman putranya berlangsung.
Keluarga korban mengaku sempat bermimpi dan mendapat firasat buruk, hingga akhirnya keluarga mendapat kabar bahwa korban tewas saat bertugas di laut Bali.
R.I.P
● Antara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.