Direktur Perencanaan dan Pengembangan PT Pindad, Wahyu Utomo, mengatakan roket balistik ini pernah di uji coba di Baturaja, Sumatera Selatan serta di Garut Selatan.
"Roket kita masih konsorsium, sudah di uji coba karena kita butuh lahan tembak," ucap Wahyu ketika ditemui di Monas, Jakarta, Jumat (4/10).
Pembuatan roket masih dalam tahap penyempurnaan dan mendapatkan tabel tembak. Tabel tembak baru bisa didapat jika sudah dilakukan pengujian beberapa kali dan tembakannya akurat.
"Tabel tembak, kita harus nembakin berapa ratus kali dan sekian kali. Kalau itu akurat baru dibuat tabel tembak. Nama roketnya Rhan 122," katanya.
Roket ini nantinya akan dipakai oleh TNI. Pasalnya, selama ini TNI masih memakai produk impor. Menurut Wahyu ini adalah roket balistik pertama untuk industri pertahanan.
"Sekarang ini akan diuji dulu. Ini roket balistik pertama untuk pertahanan. Ini nanti bisa kendalikan GPS di sirip siripnya kita kendalikan. Nanti ada GPS segala macam dan ini generasi pertama," jelasnya.
Roket ini ditargetkan bisa digunakan pada tahun 2015 mendatang. "Tergantung pemerintah tabel tembak selama 2 tahun lagi lah," tutupnya.[bmo]
● Merdeka
MANTAB UTK PINDAD :-)
BalasHapus