"Sekarang masih dicat, istilahnya di camo (camuflase), disiapkan untuk defile hari ulang tahun TNI 5 Oktober nanti," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Rukman Ahmad di Jakarta kemarin (29/09). MBT Leopard adalah tank kelas berat pertama yang dimiliki Indonesia.
Menurut Rukman, pengelolaan tank seberat 62 ton itu diatur oleh Pusat Persenjataan Kavaleri (Pusenkav) Kodiklat TNI Angkatan Darat. "Pasti akan ditampilkan, nanti juga secara statis dipamerkan di Monas," ujarnya.
Pembelian Leopard 2A4 sudah menjadi perdebatan berbulan-bulan sebelumnya. Pihak yang tidak setuju berpendapat, tank Leopard tidak cocok dengan karakter medan peperangan Indonesia yang hutan tropis dan berbukit-bukit. Ditambah lagi, jalan dalam kota kota di Indonesia tidak cocok dengan beban berat tank itu.
Sebaliknya, mereka yang setuju optimistis tank leopard mampu memberi efek gentar bagi negara-negara tetangga. Tercatat, baru ada dua negara di ASEAN yang menggunakan MBT Leopard, yakni Singapura dan Indonesia. Negeri Singa memiliki 96 tank jenis ini.
Rukman menjelaskan, tank Leopard akan diperkenalkan secara total ke masyarakat. "Termasuk kemampuan-kemampuan manuvernya, " ujar alumni Naval War College Amerika Serikat itu.
Saat ini, awak tank atau personel crew Pusenkav Kodiklat TNI AD sedang berlatih di Bandung, Jawa Barat. "Masyarakat kami undang untuk nonton langsung secara terbuka dan gratis," katanya.(rdl)
● JPNN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.