"Kunker ke Belanda kita ingin evalusi mengenai isu Papua. Terakhir freedom Papua, separatis Papua Merdeka membuat dan membuka kantor cabang lagi di Belanda. Kita ingin meminta informasi langsung dari Dubes RI di Belanda," kata Mahfud saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (28/10/2013).
Selain itu, kata Mahfud, kunjungan ke Belanda juga bertujuan untuk meningkatkan hubungan Kerja sama kedua negara terutama di bidang pertahannan. Pasalnya Belanda dikenal memiliki keunggulan dalam sistem pertahanan.
"Karena kan masih berpandangan alutsista matra laut, Belanda termasuk yang memiliki kapasitas bagus dalam kapal perangnya," sambungnya.
Rombongan ke Belanda dipimpin oleh Anggota Komisi I dari Fraksi Partai Demokrat, Yahya Sacawirya, serta rombongan ke Korea Selatan dipimpin oleh Anggota Komisi I dari Fraksi Partai Golkar, Tantowi Yahya.
"Kunker ke Korsel itu dilakukan berkaitan pembahasan RUU LTVRI dan RUU penyiarana. Untuk penguatan LPP RRI dan TVRI dan proses digitalisasi. Dimana Korsel sebagai negara yang sukses menjalankan siaran digitalisasi, mereka sukses beralih dari analog ke digital," paparnya.
Sedangkan kunjungan ke China bertujuan untuk melakukan study banding terkait pembahasan RUU tentang hukum disiplin militer. Selama delegasi Komisi I kunjungan kerja ke China dengan dibantu pihak KBRI disana, telah dijadwalkan untuk bertemu dan berdiskusi dengan pakar dan ahli di China.(ded)
● Okezone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.