Kunjungan tersebut sekaligus menindaklanjuti hasil kunjungan kenegaraan Presiden Presidium Korea Utara, Kim Yong Nam, ke Indonesia tahun lalu, bunyi keterangan resmi Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Selasa (22/10).
Dalam kesempatan tersebut Menlu Marty mengusulkan misi bisnis Indonesia ke Korea Utara untuk menjajaki lebih lanjut peluang kerja sama ekonomi kedua negara. Penawaran itu terkait rencana pembukaan kawasan ekonomi khusus di setiap provinsi Korea Utara.
"Sebagai contoh nyata, perdagangan RI - Korea Utara tercatat tumbuh lebih dari 45 persen dalam lima tahun terakhir," kata Marty seperti dikutip Kemenlu.
Selain kerja sama ekonomi,bahwa kedua negara melihat peluang yang menjanjikan untuk terus meningkatkan perdagangan serta membentuk kemitraan peningkatan kapasitas
Sesuai instruksi Presiden Yudhoyono, Marty telah melakukan pembicaraan yang mendalam dengan Menlu Korut, Pak Ui Chun dan Presiden Presidium Kim Yong Nam mengenai upaya-upaya untuk menciptakan situasi yang kondusif di Semenanjung Korea.
"Indonesia mendapatkan gambaran utuh pandangan dan pemikiran Korea Utara mengenai prospek stabilitas di Semenanjung Korea, termasuk soal reunifikasi dan denuklirisasi," kata Marty.
kerjasama di bidang pertahanan juga perlu.secara per0ketan k0rut lebih maju.dan ks mini k0rut jg pernah d tawarkan dg indonesia..
BalasHapussaya rasa ini langkah taktis yang sangat bagus untuk menekan korsel dalam kerjasamanya dengan Indonesia yang terkesan main main. dengan cara ini tentu mereka khawatir kalau Indonesia berpaling ke korut dan mau tidak mau mereka harus memperbaiki lagi kerangka kerjasama yang telah disepakati dibidang pertahanan agar Indonesia tidak berpaling ke korut dan membentuk kerjasama militer yang baru dengan korut.
BalasHapusAwas tuh,, ada udang dibalik peyek pak Marti ksna....
BalasHapushahaha....
Ada orang Lapan yang ikut dalam rombongan ga tuh?
BalasHapus