Surabaya ☆ TNI akan mengadakan latihan gabungan yang melibatkan 3 matra yaitu dari TNI AD, AL dan AU di kawasan Asembagus, Jawa Timur. TNI diskenariokan menghadapi serangan dari negara yang hendak merebut Indonesia.
"Jadi kita gambarkan bahwa jauh sebelumnya ada negara musang. Kemudian karena permasalahan negara tersebut kekurangan sumber energi maka mereka berniat melakukan invasi ke negara kita," kata Dirlatgab TNI, Letjen Lodewijk F Paulus, di Koarmatim, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (28/5/2014).
Negara musuh tersebut diasumsikan berada di sebelah barat Bengkulu. Mereka mengawali invasi Sumatera hingga Jawa.
"Kemudian di Pulau Jawa mereka diasumsikan mengirim satu divisi plus," katanya.
TNI kemudian menyerang musuh yang masih berada di negaranya. Mereka dihancurkan dengan free entry strike maupun dengan operasi militer, informasi dan operasi intelejen strategis.
"Apabila itu gagal di musuh dalam perjalanan kita laksanakan operasi laut gabungan," kata Lodewijk.
Kemudian musuh diskenariokan mendekati pantai. Oleh karena itu pertahanan pantai diperkuat. Setelah musuh mendarat maka dilakukan operasi darat gabungan.
Setelah diasumsikan unsur laut dan unsur udara mampu menghancurkan musuh yang mendekati Indonesia, kemudian ada satu brigade plus yang ternyata melaksanakan operasi penipuan. Mereka mendarat di Banyuwangi.
"Maka dari itu TNI dalam hal ini Panglima TNI memerintahkan Pangkogab untuk segera menyusun suatu kampanye militer. Begitulah nanti kira-kira," katanya.
Menurut Lodewijk, latihan gabungan rutin tahunan kali ini lebih besar dari tahun lalu. Latgab ini melibatkan 13.936 personel TNI dari seluruh matra angkatan.
"Saya sudah cek dari Semarang, Insya Allah pasukan dan alutsista kita siap semua," tutup Lodewijk.
"Jadi kita gambarkan bahwa jauh sebelumnya ada negara musang. Kemudian karena permasalahan negara tersebut kekurangan sumber energi maka mereka berniat melakukan invasi ke negara kita," kata Dirlatgab TNI, Letjen Lodewijk F Paulus, di Koarmatim, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (28/5/2014).
Negara musuh tersebut diasumsikan berada di sebelah barat Bengkulu. Mereka mengawali invasi Sumatera hingga Jawa.
"Kemudian di Pulau Jawa mereka diasumsikan mengirim satu divisi plus," katanya.
TNI kemudian menyerang musuh yang masih berada di negaranya. Mereka dihancurkan dengan free entry strike maupun dengan operasi militer, informasi dan operasi intelejen strategis.
"Apabila itu gagal di musuh dalam perjalanan kita laksanakan operasi laut gabungan," kata Lodewijk.
Kemudian musuh diskenariokan mendekati pantai. Oleh karena itu pertahanan pantai diperkuat. Setelah musuh mendarat maka dilakukan operasi darat gabungan.
Setelah diasumsikan unsur laut dan unsur udara mampu menghancurkan musuh yang mendekati Indonesia, kemudian ada satu brigade plus yang ternyata melaksanakan operasi penipuan. Mereka mendarat di Banyuwangi.
"Maka dari itu TNI dalam hal ini Panglima TNI memerintahkan Pangkogab untuk segera menyusun suatu kampanye militer. Begitulah nanti kira-kira," katanya.
Menurut Lodewijk, latihan gabungan rutin tahunan kali ini lebih besar dari tahun lalu. Latgab ini melibatkan 13.936 personel TNI dari seluruh matra angkatan.
"Saya sudah cek dari Semarang, Insya Allah pasukan dan alutsista kita siap semua," tutup Lodewijk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.