Fokus pada penanggulangan People Smuggling dan Assylum Seeker Sebagai Negara Kepulauan, Negara Kesatuan Republik Indonesia/NKRI memiliki titik-titik kerawanan yang dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu secara illegal demi kepentingannya, baik kegiatan di bidang perikanan, minning, logging, smugling, sea piracy maupun yang bersifat trans national crime.
Perairan sebelah selatan Kupang (Laut Timor) yang berbatasan langsung dengan Australia dan Timor Leste rawan terhadap berbagai bentuk tindak pidana di laut khususnya illegal imigrant.
Untuk itu dengan Kehadiran KRI Multatuli-561 dan KRI Sungai Gerong-906 yang tergabung dalam Satgasladu di bawah Kodal Guskamla Koarmatim melaksanakan Operasi Kamla fokus pada penanggulangan People Smuggling dan Assylum Seeker, Senin (26/5).
Operasi Kamla tersebut diharapkan memiliki dampak penangkalan/ deterrence effect serta memberikan rasa aman ataupun kehadirannya dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat/pengguna yang melewati maupun yang bergiat di sekitar perairan tersebut.
Perairan sebelah selatan Kupang (Laut Timor) yang berbatasan langsung dengan Australia dan Timor Leste rawan terhadap berbagai bentuk tindak pidana di laut khususnya illegal imigrant.
Untuk itu dengan Kehadiran KRI Multatuli-561 dan KRI Sungai Gerong-906 yang tergabung dalam Satgasladu di bawah Kodal Guskamla Koarmatim melaksanakan Operasi Kamla fokus pada penanggulangan People Smuggling dan Assylum Seeker, Senin (26/5).
Operasi Kamla tersebut diharapkan memiliki dampak penangkalan/ deterrence effect serta memberikan rasa aman ataupun kehadirannya dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat/pengguna yang melewati maupun yang bergiat di sekitar perairan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.