Ilustrasi Kapal selam.
Angkatan Bersenjata Rusia, Sabtu (9/8/2014), mengatakan telah mengusir sebuah kapal selam milik AS yang memasuki perairan Rusia di Laut Barents.
Seorang perwakilan markas besar angkatan laut Rusia kepada kantor berita Interfax mengatakan kapal selam yang diyakini adalah kelas Virgina ditemukan berada di dekat wilayah perairan Rusia pada Jumat (8/8/2014).
Keberadaan kapal selam AS itu membuat Armada Utara Rusia mengerahkan beberapa kapal perang dan sebuah pesawat terbang anti-kapal selam Il-38 untuk memaksa kapal selam itu pergi.
Tak ada kontak senjata dalam insiden itu dan seorang perwira AL Rusia mengatakan kontak dengan kapal selam AS itu hanya berlangsung selama 27 menit.
"Terima kasih atas langkah aktif yang diambil kesatuan anti-kapal selam Armada Utara sehingga kapal selam itu bisa diusir," kata seorang pejabat militer Rusia.
Sementara itu, wakil ketua komite luar negeri parlemen Rusia, Leonid Kalashnikov kepada radio Echo on Moscow mengatakan insiden semacam itu cukup sering terjadi.
"Biasanya negara lain melakukan uji coba sistem kapal selam mereka. Pengumuman yang tak lazim ini kemungkinan merupakan langkah kehumasan angkatan laut agar pekerjaan mereka diperhatikan," ujar Leonid.
Insiden ini muncul di tengah semakin tegangnya hubungan antara Barat dan Rusia terkait kebijakan Moskwa dalam krisis di Ukraina.
Angkatan Bersenjata Rusia, Sabtu (9/8/2014), mengatakan telah mengusir sebuah kapal selam milik AS yang memasuki perairan Rusia di Laut Barents.
Seorang perwakilan markas besar angkatan laut Rusia kepada kantor berita Interfax mengatakan kapal selam yang diyakini adalah kelas Virgina ditemukan berada di dekat wilayah perairan Rusia pada Jumat (8/8/2014).
Keberadaan kapal selam AS itu membuat Armada Utara Rusia mengerahkan beberapa kapal perang dan sebuah pesawat terbang anti-kapal selam Il-38 untuk memaksa kapal selam itu pergi.
Tak ada kontak senjata dalam insiden itu dan seorang perwira AL Rusia mengatakan kontak dengan kapal selam AS itu hanya berlangsung selama 27 menit.
"Terima kasih atas langkah aktif yang diambil kesatuan anti-kapal selam Armada Utara sehingga kapal selam itu bisa diusir," kata seorang pejabat militer Rusia.
Sementara itu, wakil ketua komite luar negeri parlemen Rusia, Leonid Kalashnikov kepada radio Echo on Moscow mengatakan insiden semacam itu cukup sering terjadi.
"Biasanya negara lain melakukan uji coba sistem kapal selam mereka. Pengumuman yang tak lazim ini kemungkinan merupakan langkah kehumasan angkatan laut agar pekerjaan mereka diperhatikan," ujar Leonid.
Insiden ini muncul di tengah semakin tegangnya hubungan antara Barat dan Rusia terkait kebijakan Moskwa dalam krisis di Ukraina.
★ Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.