Pasukan Yonif Linud 433/JS saat ditinjau Asops Panglima TNI Mayjen TNI Ridwan. (Ist)
Sebanyak 350 personil Yonif Linud 433/Julu Siri Brigif 3 Kostrad dikirim ke perbatasan RI-Malaysia di Kalimantan Timur guna pengamanan.
Secara simbolis, pasukan Kostrad ini dilepas oleh Panglima Kodam VII/Wirabuana Mayjen TNI Bachtiar di Dermaga Lantamal VI, Makassar, sekira pukul 09.00, Wita, Jumat, (15/8/2014).
Pasukan pemukul Kostrad yang dipimpin Danyon Letkol Inf Agustatius Sitepu ini selanjutnya akan dibawa oleh KRI Nusa Nive untuk bertugas sebagai Satgas Pengamanan Perbatasan RI-Malaysia di wilayah Kalimantan Timur.
Dalam acara upacara pelepasan tersebut Kapolda Sulselbar Irjen Pol Burhanudin Andi yang bertindak selaku Irup membacakan Amanat Pangdam VII/Wirabuana mengatakan, selaku pribadi dan atas nama Pangdam VII/Wirabuana, dengan penuh rasa bangga dengan diiringi rasa tanggung jawab serta kecintaan kepada Bangsa dan Negara dalam mempertahankan sejengkalpun tanah pekarangan NKRI serta memberikan rasa aman kepada Masyarakat perbatasan khususnya RI – Malaysia wilayah Kalimantan Timur.
"Kepercayaan ini merupakan kehormatan dan tugas mulia untuk dipertanggungjawabkan serta dilaksanakan dengan sebaik-baiknya bagi seorang prajurit, penugasan ke daerah operasi seperti ini merupakan wujud nyata pengabdian dan kehormatan kepada negara dan bangsa," kata Burhanuddin Andi.
Sementara menurut Pangdam Mayjen TNI Bachtiar, walaupun saat ini kondisi perbatasan RI-Malaysia masih terkendali, namun tidak boleh terlena dengan kondisi tersebut karena apabila tidak dicegah melalui upaya-upaya yang konkret, maka tidak tertutup kemungkinan kondisi seperti ini dapat dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk melakukan kegiatan ilegal serta terjadinya pelintas batas yang tidak sesuai dengan prosedur yang berlaku.(sms)
Sebanyak 350 personil Yonif Linud 433/Julu Siri Brigif 3 Kostrad dikirim ke perbatasan RI-Malaysia di Kalimantan Timur guna pengamanan.
Secara simbolis, pasukan Kostrad ini dilepas oleh Panglima Kodam VII/Wirabuana Mayjen TNI Bachtiar di Dermaga Lantamal VI, Makassar, sekira pukul 09.00, Wita, Jumat, (15/8/2014).
Pasukan pemukul Kostrad yang dipimpin Danyon Letkol Inf Agustatius Sitepu ini selanjutnya akan dibawa oleh KRI Nusa Nive untuk bertugas sebagai Satgas Pengamanan Perbatasan RI-Malaysia di wilayah Kalimantan Timur.
Dalam acara upacara pelepasan tersebut Kapolda Sulselbar Irjen Pol Burhanudin Andi yang bertindak selaku Irup membacakan Amanat Pangdam VII/Wirabuana mengatakan, selaku pribadi dan atas nama Pangdam VII/Wirabuana, dengan penuh rasa bangga dengan diiringi rasa tanggung jawab serta kecintaan kepada Bangsa dan Negara dalam mempertahankan sejengkalpun tanah pekarangan NKRI serta memberikan rasa aman kepada Masyarakat perbatasan khususnya RI – Malaysia wilayah Kalimantan Timur.
"Kepercayaan ini merupakan kehormatan dan tugas mulia untuk dipertanggungjawabkan serta dilaksanakan dengan sebaik-baiknya bagi seorang prajurit, penugasan ke daerah operasi seperti ini merupakan wujud nyata pengabdian dan kehormatan kepada negara dan bangsa," kata Burhanuddin Andi.
Sementara menurut Pangdam Mayjen TNI Bachtiar, walaupun saat ini kondisi perbatasan RI-Malaysia masih terkendali, namun tidak boleh terlena dengan kondisi tersebut karena apabila tidak dicegah melalui upaya-upaya yang konkret, maka tidak tertutup kemungkinan kondisi seperti ini dapat dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk melakukan kegiatan ilegal serta terjadinya pelintas batas yang tidak sesuai dengan prosedur yang berlaku.(sms)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.