KCR 60 bersama KRI (madokafc)
Peringatan ke 69 Hari TNI tahun 2014 sebentar lagi akan digelar di Koarmatim. Geladi upacara parade dan defile termasuk demo gabungan dari tiga angkatan beberapa kali telah dilakukan. Pada hari ini, Kamis (2/10), juga dilaksanakan geladi serupa, salah satu nya demo matra laut yang nantinya menyemarakkan peringatan HUT TNI yang berlangsung di Dermaga Koarmatim Ujung Surabaya. Kegiatan latihan ini ditinjau Panglima TNI Jenderal TNI DR. Moeldoko, Kasum TNI Laksamana Madya TNI Ade Supandi, S.E ke tiga Kepala Staf Angkatan dan pejabat teras TNI lainnya.
Pada peringatan ke 69 HUT TNI tahun 2014, akan ada sekitar 18 ribu personel yang mengikuti perayaan HUT TNI tersebut. Baik yang upacara maupun yang ikut demonstrasi. Dalam upacara tersebut akan ditampilkan semua Alutsista ketiga matra hasil pembangunan kekuatan TNI selama dua periode masa jabatan Presiden RI, Bapak Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono dari tahun 2004 s.d. 2014.
Demo laut dalam rangka memperingati HUT TNI nanti, TNI AL mengeluarkan seluruh kekuatan Alutsistanya, dengan berbagai jenis kapal perang, seperti Divisi Kapal Selam, Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR) jenis Korvet, Fregate, Van Speijk, Ship Integrated Geometrical Modularity Approach (Sigma) dan Parchim. Termasuk Kapal Cepat Rudal (KCR) dan Kapal Cepat Torpedo (KCT), Buru Ranjau (BR) dan Penyapu Ranjau (PR), kapal Patroli Cepat (Fast Patrol Boat) dan kapal bantu melaksanakan manuver Sailing Pass, disusul formasi Pesawat Udara (Pesud) TNI AL.
Dalam demo laut tersebut, kekuatan Alutsista TNI AL akan melakukan beberapa rangkaian kegiatan. Diantaranya, melaksanakan bantuan tembakan kapal (BTK) dan menembak AKS (Anti Kapal Selam). Juga melakukan RDO (Rubber Duck Operation) dan statik laut. Demo laut lainnya yang ditampilkan, yaitu pembebasan sandera di kapal dengan melakukan RDO, infiltrasi dengan free fall. Termasuk melaksanakan Stabo serta Ship Boarding, dengan menggunakan Sea Reader, perahu karet dan Fast Rope.
Berbagai Alutsista yang terlibat antara lain, kurang lebih 239 pesawat udara, 42 KRI termasuk kapal perang terbaru milik TNI AL dari jenis Multi Role Light Frigate (MRLF) dari Inggris yaitu KRI Bung Tomo-357; KRI John Lie-358; dan KRI Usman Harun-359. Kurang lebih 149 Ranpur dalam berbagai jenis dan peralatan tempur yang lain. Upacara tersebut juga akan dihadiri oleh seluruh Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Menteri Pertahanan dan Panglima Angkatan Bersenjata Negara sahabat.
Peringatan ke 69 Hari TNI tahun 2014 sebentar lagi akan digelar di Koarmatim. Geladi upacara parade dan defile termasuk demo gabungan dari tiga angkatan beberapa kali telah dilakukan. Pada hari ini, Kamis (2/10), juga dilaksanakan geladi serupa, salah satu nya demo matra laut yang nantinya menyemarakkan peringatan HUT TNI yang berlangsung di Dermaga Koarmatim Ujung Surabaya. Kegiatan latihan ini ditinjau Panglima TNI Jenderal TNI DR. Moeldoko, Kasum TNI Laksamana Madya TNI Ade Supandi, S.E ke tiga Kepala Staf Angkatan dan pejabat teras TNI lainnya.
Pada peringatan ke 69 HUT TNI tahun 2014, akan ada sekitar 18 ribu personel yang mengikuti perayaan HUT TNI tersebut. Baik yang upacara maupun yang ikut demonstrasi. Dalam upacara tersebut akan ditampilkan semua Alutsista ketiga matra hasil pembangunan kekuatan TNI selama dua periode masa jabatan Presiden RI, Bapak Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono dari tahun 2004 s.d. 2014.
Demo laut dalam rangka memperingati HUT TNI nanti, TNI AL mengeluarkan seluruh kekuatan Alutsistanya, dengan berbagai jenis kapal perang, seperti Divisi Kapal Selam, Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR) jenis Korvet, Fregate, Van Speijk, Ship Integrated Geometrical Modularity Approach (Sigma) dan Parchim. Termasuk Kapal Cepat Rudal (KCR) dan Kapal Cepat Torpedo (KCT), Buru Ranjau (BR) dan Penyapu Ranjau (PR), kapal Patroli Cepat (Fast Patrol Boat) dan kapal bantu melaksanakan manuver Sailing Pass, disusul formasi Pesawat Udara (Pesud) TNI AL.
Dalam demo laut tersebut, kekuatan Alutsista TNI AL akan melakukan beberapa rangkaian kegiatan. Diantaranya, melaksanakan bantuan tembakan kapal (BTK) dan menembak AKS (Anti Kapal Selam). Juga melakukan RDO (Rubber Duck Operation) dan statik laut. Demo laut lainnya yang ditampilkan, yaitu pembebasan sandera di kapal dengan melakukan RDO, infiltrasi dengan free fall. Termasuk melaksanakan Stabo serta Ship Boarding, dengan menggunakan Sea Reader, perahu karet dan Fast Rope.
Berbagai Alutsista yang terlibat antara lain, kurang lebih 239 pesawat udara, 42 KRI termasuk kapal perang terbaru milik TNI AL dari jenis Multi Role Light Frigate (MRLF) dari Inggris yaitu KRI Bung Tomo-357; KRI John Lie-358; dan KRI Usman Harun-359. Kurang lebih 149 Ranpur dalam berbagai jenis dan peralatan tempur yang lain. Upacara tersebut juga akan dihadiri oleh seluruh Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Menteri Pertahanan dan Panglima Angkatan Bersenjata Negara sahabat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.