Perayaan hari ulang tahun Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-69 dinilai sebagai yang terbesar, yang pernah diselenggarakan TNI.
"Pada perayaan HUT TNI tahun ini digelar kekuatan terbesar sepanjang sejarah," kata Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia dalam konferensi pers di Dermaga Ujung, Surabaya, Sabtu, 4 Oktober 2014.
Putu menjelaskan kekuatan yang dipamerkan pada peringatan kali ini merupakan hasil dari pengadaan alutsista selama tahun 2009-2014. Proses pengadaan ini kerja sama antara Kementerian Pertahanan dan Markas Besar TNI. "Ini memang kebijakan yang diambil TNI untuk diketahui masyarakat Indonesia, dan juga masyarakat international," katanya.
Rencananya, peringatan HUT TNI ke-69 akan melibatkan 18.580 prajurit dari ketiga angkatan dan pengerahan alutsista secara besar-besaran. TNI AD akan memamerkan 192 alutsista, TNI AL menerjunkan 195 alutsista, dan TNI AU mengerahkan 139 pesawat.Alutsista TNI AU dan AL Unjuk Kekuatan di Gladi Bersih HUT TNI
Dua personil pasukan katak TNI AL terjun ke laut dari Helikopter Bell-412 milik Skuadron Udara 400 Wing Udara-1 Puspenerbal saat gladi bersih HUT TNI di Dermaga Ujung, Markas Komando Armada Timur, Surabaya, Jatim, 4 Oktober 2014.
Puluhan pesawat tempur TNI AU melakukan flying pass di gladi bersih HUT TNI di Dermaga Ujung, Mako Armatim, Surabaya, 4 Oktober 2014. 239 pesawat tempur mulai dari F-16, F-5 Sky Hawk, serta Sukhoi di kerahkan sebagai persiapan puncak HUT TNI yang akan di laksanakan pada 7 Oktober nanti.
KRI Sutanto-377 tembakkan rudal saat "sailing pass" gladi bersih HUT TNI di Dermaga Ujung, Surabaya, 4 Oktober 2014. 42 kapal perang dikerahkan, antara lain kapal baru jenis Multi Role Light Frigate (MRLF) yang dibeli dari Inggris dan diberi nama KRI Bung Tomo-357; KRI John Lie-358; dan KRI Usman Harun-359.
Helikopter Apache melintas di atas barisan prajurit TNI AD yang melakukan persiapan gladi bersih HUT TNI di Dermaga Ujung, Mako Armatim, Surabaya, 4 Oktober 2014.
Sejumlah helikopter melakukan "flying pass" saat gladi bersih HUT TNI di Dermaga Ujung, Mako Armatim, Surabaya, 4 Oktober 2014.
Helikopter tempur dan operasional melintas di atas perairan Surabaya saat gladi bersih HUT TNI di Dermaga Ujung, 4 Oktober 2014. 150 helikopter TNI AD, AU dan AL, di kerahkan untuk berparade flying pass sebagai persiapan puncak HUT TNI. Aksi Tim Akrobat Jupiter dalam Gladi Bersih HUT TNI ke-69
Aksi tim akrobatik udara dari Jupiter Aerobatic Team dengan menggunakan pesawat KT 1 B Woong Bee, saat akrobat udara dalam galdi bersih HUT TNI di Dermaga Ujung, Markas Komando Armada Timur, Surabaya, 4 Oktober 2014.
Pesawat KT 1 B Woong Bee saat galdi bersih HUT TNI di Dermaga Ujung, Markas Komando Armada Timur, Surabaya, 4 Oktober 2014. Kelompok penerbang akrobatik udara dari TNI AU tersebut akan tampil dalam peringatan HUT TNI ke 69 pada 7 Oktober nanti.Biaya HUT ke-69 TNI Capai Rp 20 Miliar Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan unjuk kekuatan dalam puncak perayaan HUT ke 69 TNI di Dermaga Ujung, Koarmatim, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (7/10) mendatang.
Dalam upacara HUT akan ditampilkan semua Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) dari ketiga matra TNI hasil pembangunan selama dua periode pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) 2004-2014.
Panglima TNI Jenderal Moeldoko menjelaskan, dalam persiapan hingga perayaan puncak HUT ke 69 TNI menghabiskan anggaran hingga Rp 20 miliar.
"Anggaran untuk penyelenggaraan, saya tadi tanya Asren kurang lebih 20 miliar. Tadi saya evaluasi lagi, masih ada sesuatu yang perlu dipoles lagi," kata Moeldoko, sesaat setelah menyaksikan gladi bersih HUT TNI di Dermaga Ujung, Surabaya, Sabtu (4/10).
Sejumlah Alutsista yang akan dilibatkan, antara lain sekitar 239 pesawat udara, 42 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), 149 Kendaraan Tempur dari berbagai jenis dan peralatan tempur lainnya.
Dalam upacara HUT itu akan dihadiri Presiden SBY beserta sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Bersatu jilid II. Secara total, perayaan HUT TNI akan melibatkan sekitar 18.580 personil, baik dari Angkatan Darat (AD), Angkatan Udara (AU) maupun Angkatan Laut (AL).
Sehari sebelum acara puncak parade dan defile, yakni pada Senin (6/10), juga akan dilakukan peninjauan tiga KRI Multi Role Light Frigate (MRLF) oleh Presiden RI dan penyerahan tiga KAL Ambulance oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono.
Disamping itu, juga akan ada penyematan baret dan brevet kepada seluruh Gubernur se-Indonesia, Penandatanganan nota kesepahaman bersama (MoU) antara menteri pendidikan dan kebudayaan RI dan menteri pertahanan dengan 20 perguruan tinggi di atas geladak KRI Dewa Ruci.
Secara total, TNI AD akan mengerahkan 192 unit alutsista yang terdiri dari 22 Tank Leopard, 22 Tank Marder, 13 Tank Tarantula, 13 Tank Scorpio, 6 Meriam 155mm Caesar dan 43 pesawat.
TNI AL kerahkan 195 unit alutsista, di antaranya 35 KRI, 10 LVT-7, 6 BVP-2, 26 BMP 3F1, 4 RM70 Grad dan 23 Pesawat. Untuk TNI AU mengerahkan 139 pesawat, antara lain 12 Sukhoi Su27/30 Flanker, 3 F5 Tiger, 10 F16 Fighting Falcon, 12 Hawk 109/209, 3 Emb 314 Super Tucano, 1 C130 Tanker dan 3 Boeing 737.
"Pada perayaan HUT TNI tahun ini digelar kekuatan terbesar sepanjang sejarah," kata Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia dalam konferensi pers di Dermaga Ujung, Surabaya, Sabtu, 4 Oktober 2014.
Putu menjelaskan kekuatan yang dipamerkan pada peringatan kali ini merupakan hasil dari pengadaan alutsista selama tahun 2009-2014. Proses pengadaan ini kerja sama antara Kementerian Pertahanan dan Markas Besar TNI. "Ini memang kebijakan yang diambil TNI untuk diketahui masyarakat Indonesia, dan juga masyarakat international," katanya.
Rencananya, peringatan HUT TNI ke-69 akan melibatkan 18.580 prajurit dari ketiga angkatan dan pengerahan alutsista secara besar-besaran. TNI AD akan memamerkan 192 alutsista, TNI AL menerjunkan 195 alutsista, dan TNI AU mengerahkan 139 pesawat.Alutsista TNI AU dan AL Unjuk Kekuatan di Gladi Bersih HUT TNI
Dalam upacara HUT akan ditampilkan semua Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) dari ketiga matra TNI hasil pembangunan selama dua periode pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) 2004-2014.
Panglima TNI Jenderal Moeldoko menjelaskan, dalam persiapan hingga perayaan puncak HUT ke 69 TNI menghabiskan anggaran hingga Rp 20 miliar.
"Anggaran untuk penyelenggaraan, saya tadi tanya Asren kurang lebih 20 miliar. Tadi saya evaluasi lagi, masih ada sesuatu yang perlu dipoles lagi," kata Moeldoko, sesaat setelah menyaksikan gladi bersih HUT TNI di Dermaga Ujung, Surabaya, Sabtu (4/10).
Sejumlah Alutsista yang akan dilibatkan, antara lain sekitar 239 pesawat udara, 42 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), 149 Kendaraan Tempur dari berbagai jenis dan peralatan tempur lainnya.
Dalam upacara HUT itu akan dihadiri Presiden SBY beserta sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Bersatu jilid II. Secara total, perayaan HUT TNI akan melibatkan sekitar 18.580 personil, baik dari Angkatan Darat (AD), Angkatan Udara (AU) maupun Angkatan Laut (AL).
Sehari sebelum acara puncak parade dan defile, yakni pada Senin (6/10), juga akan dilakukan peninjauan tiga KRI Multi Role Light Frigate (MRLF) oleh Presiden RI dan penyerahan tiga KAL Ambulance oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono.
Disamping itu, juga akan ada penyematan baret dan brevet kepada seluruh Gubernur se-Indonesia, Penandatanganan nota kesepahaman bersama (MoU) antara menteri pendidikan dan kebudayaan RI dan menteri pertahanan dengan 20 perguruan tinggi di atas geladak KRI Dewa Ruci.
Secara total, TNI AD akan mengerahkan 192 unit alutsista yang terdiri dari 22 Tank Leopard, 22 Tank Marder, 13 Tank Tarantula, 13 Tank Scorpio, 6 Meriam 155mm Caesar dan 43 pesawat.
TNI AL kerahkan 195 unit alutsista, di antaranya 35 KRI, 10 LVT-7, 6 BVP-2, 26 BMP 3F1, 4 RM70 Grad dan 23 Pesawat. Untuk TNI AU mengerahkan 139 pesawat, antara lain 12 Sukhoi Su27/30 Flanker, 3 F5 Tiger, 10 F16 Fighting Falcon, 12 Hawk 109/209, 3 Emb 314 Super Tucano, 1 C130 Tanker dan 3 Boeing 737.
♞ Tempo | Berita Satu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.