Di Hari Bakti ke-68, TNI AU Kenalkan PDL Baru ♔
Ada pemandangan yang berbeda saat upacara Hari Bakti TNI AU ke-68 di Lapangan Dirgantara Akademi Angkatan Udara (AAU) Yogyakarta. Khususnya di jajaran dua dan tiga dari kanan peserta upacara.
Ini lantaran prajurit TNI AU tersebut memakai seragam pakaian dinas lapangan (PDL) baru. Para prajurit itu memakai seragam PDL motif loreng dan baret biru. Dari informasi seragam itu, untuk yang pertama dipakai dalam kegiatan resmi.
Kasi Pengendalian Opini Dinas Penerangan (Dispen) Mabes AU Letkol Sus Sonaji Wibowo mengatakan pengunaan seragam PDL baru bukan tanpa alasan. Selain sebagai ciri khas TNI AU, dengan adanya seragam itu juga untuk mengetahui matra dari prajurit TNI tersebut. Apakah itu parjurit TNI AU, AD atau AL.
“Jadi pemakaian seragam PDL ini guna membedakan mana prajurit TNI AU dan TNI yang bukan AU,” terang Sonaji di sela-sela upacara hari bakti TNI AU ke 68 di Lapangan Dirgantara, AAU Yogyakarta, Rabu (29/7/2015).
Menurut Sonaji, seragam PDL TNI AU yang baru tersebut rencananya akan dilaunching tahun ini dan secara resmi akan digunakan saat HUT TNI pada 5 Oktober mendatang.
Setelah resmi dilauching nantinya semua prajurit TNI AU saat bertugas atau kegiatan di lapangan akan memakai seragam PDL baru tersebut. “Yang jelas saat ini TNI AU memiliki seragam PDL baru,” katanya.
Sementara, dalam memperingati Hari Bakti TNI AU ke-68, selain dengan upacara militer dan defile pasukan serta atraksi drumband Gita Dirgantara AAU. Juga dilakukan wisuda purnawira perwira tinggi (PATI).
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Agus Supriatna memimpin langsung acara tersebut sekaligus memberikan piagam kepada para Pati yang memasuki masa pensiun. Ada 28 Pati yang dilepas, satu di antaranya mantan KSAU Marsekal (Purn) IB Putu Dunia.
Selain itu, pada pagi harinya juga dilakukan upacara napak tilas serangan udara terhadap benteng pertahanan Belanda di Semarang, Ambarawa dan Salatiga. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Baseops Lanud Adisutjipto. Danlanud Adisutjipto Marsma TNI Imram Baidirus memimpin langsung acara itu. Napak tilas sendiri memakai pesawat latih TNI AU Grob.
Marsma TNI Imran Baidirus mengatakan, napak tilas ini bukan hanya untuk mengenang peristiwa serangan ke pertahanan Belanda. Namun, juga diharapkan generasi penerus TNI AU dapat meneladani jiwa patriotisme dan rasa nasionalisme para pelaku serangan udara, yang kemudian dapat diimplementasikan dalam tugas sesuai dengan fungsi dan peran masing-masing.
Hal tersebut juga diungkapkan KSAU Marsekal TNI Agus Supriyatna saat membacakan sambutan dalam upacara Hari Bakti TNI AU. Dia mengatakan, seiring dengan perkembangan zaman, bukan hanya tugas dan tantangan yang di TNI AU semakin berat, namun juga alutsista yang terbatas.
Untuk itu, selain sumber daya harus dikelola secara cermat. Hal lain yang tidak kalah penting, yakni dengan meneladani perjuangan dan pengabdian para pendahulu, terutama semangat yang pantang menyerah.
“Saya yakin dan percaya, seluruh prajurit TNI AU dan PNS juga tidak akan pernah menyerah dalam kondisi apapun, termasuk tidak ragu dalam mengerahkan kemampuan, untuk bangsa dan negara,” tandasnya.
Ada pemandangan yang berbeda saat upacara Hari Bakti TNI AU ke-68 di Lapangan Dirgantara Akademi Angkatan Udara (AAU) Yogyakarta. Khususnya di jajaran dua dan tiga dari kanan peserta upacara.
Ini lantaran prajurit TNI AU tersebut memakai seragam pakaian dinas lapangan (PDL) baru. Para prajurit itu memakai seragam PDL motif loreng dan baret biru. Dari informasi seragam itu, untuk yang pertama dipakai dalam kegiatan resmi.
Kasi Pengendalian Opini Dinas Penerangan (Dispen) Mabes AU Letkol Sus Sonaji Wibowo mengatakan pengunaan seragam PDL baru bukan tanpa alasan. Selain sebagai ciri khas TNI AU, dengan adanya seragam itu juga untuk mengetahui matra dari prajurit TNI tersebut. Apakah itu parjurit TNI AU, AD atau AL.
“Jadi pemakaian seragam PDL ini guna membedakan mana prajurit TNI AU dan TNI yang bukan AU,” terang Sonaji di sela-sela upacara hari bakti TNI AU ke 68 di Lapangan Dirgantara, AAU Yogyakarta, Rabu (29/7/2015).
Menurut Sonaji, seragam PDL TNI AU yang baru tersebut rencananya akan dilaunching tahun ini dan secara resmi akan digunakan saat HUT TNI pada 5 Oktober mendatang.
Setelah resmi dilauching nantinya semua prajurit TNI AU saat bertugas atau kegiatan di lapangan akan memakai seragam PDL baru tersebut. “Yang jelas saat ini TNI AU memiliki seragam PDL baru,” katanya.
Sementara, dalam memperingati Hari Bakti TNI AU ke-68, selain dengan upacara militer dan defile pasukan serta atraksi drumband Gita Dirgantara AAU. Juga dilakukan wisuda purnawira perwira tinggi (PATI).
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Agus Supriatna memimpin langsung acara tersebut sekaligus memberikan piagam kepada para Pati yang memasuki masa pensiun. Ada 28 Pati yang dilepas, satu di antaranya mantan KSAU Marsekal (Purn) IB Putu Dunia.
Selain itu, pada pagi harinya juga dilakukan upacara napak tilas serangan udara terhadap benteng pertahanan Belanda di Semarang, Ambarawa dan Salatiga. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Baseops Lanud Adisutjipto. Danlanud Adisutjipto Marsma TNI Imram Baidirus memimpin langsung acara itu. Napak tilas sendiri memakai pesawat latih TNI AU Grob.
Marsma TNI Imran Baidirus mengatakan, napak tilas ini bukan hanya untuk mengenang peristiwa serangan ke pertahanan Belanda. Namun, juga diharapkan generasi penerus TNI AU dapat meneladani jiwa patriotisme dan rasa nasionalisme para pelaku serangan udara, yang kemudian dapat diimplementasikan dalam tugas sesuai dengan fungsi dan peran masing-masing.
Hal tersebut juga diungkapkan KSAU Marsekal TNI Agus Supriyatna saat membacakan sambutan dalam upacara Hari Bakti TNI AU. Dia mengatakan, seiring dengan perkembangan zaman, bukan hanya tugas dan tantangan yang di TNI AU semakin berat, namun juga alutsista yang terbatas.
Untuk itu, selain sumber daya harus dikelola secara cermat. Hal lain yang tidak kalah penting, yakni dengan meneladani perjuangan dan pengabdian para pendahulu, terutama semangat yang pantang menyerah.
“Saya yakin dan percaya, seluruh prajurit TNI AU dan PNS juga tidak akan pernah menyerah dalam kondisi apapun, termasuk tidak ragu dalam mengerahkan kemampuan, untuk bangsa dan negara,” tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.