Warga antusias mengikuti pemilu presiden Timor Timur di Dili, Sabtu (17/3). REUTERS/Beawiharta ★
Mantan Kepala Staf Umum TNI Letjen TNI Letjen (Purn) Johannes Suryo Prabowo, menilai kerusuhan yang meletus di Tolikara, Papua, Jumat pekan lalu, bukan masalah agama. Menurutnya, apa yang terjadi di Tolikara persis seperti yang terjadi sebelum Timor Timur lepas dari Indonesia.
"Jika terjadi ada aksi balasan, akan ada cerita pada dunia jika ada penganiayan dan penindasan di Papua," kata Suryo dalam pertemuan dengan kiai dan anggota Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Buntet Pesantren, Cirebon, Jumat 24 Juli 2015.
Menurut asumsi Suryo, aksi kekerasan selanjutnya dapat menjadi alasan bagi negara lain untuk masuk ke Papua. "Kejadian di Timor Timur pun bisa terulang kembali," katanya.
Suryo mengatakan saat ini sudah ada ribuan pasukan dari Amerika Serikat di Australia. Mereka berlatih dan melakukan pengamanan di tempat yang sama saat tentara Australia hendak masuk ke Timor Timur mengatasnamakan pasukan pengamanan PBB.
"Alasannya pengamanan di laut Cina Selatan,” katanya. Suryo pun mengaku jika dirinya dulu ikut menandatangani pelepasan Timor Timur dari Indonesia. “Jangan sampai itu terulang kembali,“ katanya.Pasca insiden, Kapolres Tolikara dicopot Kunjungan Mensos di Papua Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa (kedua kanan) bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak Yohana Yembise (kedua kiri) berkunjung ke lokasi peristiwa penyerangan sekelompok massa beberapa waktu yang lalu di Distrik Karubaka, Tolikara, Papua, Selasa (21/7/15). (ANTARA FOTO/HO/Trisnadi) ★
Pasca insiden Karubaga yang terjadi Jumat (17/7), Kapolres Tolikara AKBP Suroso dicopot dari jabatannya kemudian diganti AKBP Musa Korwa.
Serah terima jabatan yang berlangsung di aula Rastra Samara Polda Papua di Jayapura dipimpin Waka Polda Papua Brigjen Pol Rudolf Roja, dengan disaksikan sejumlah pejabat di lingkungan Polda Papua.
Waka Polda Papua Brigjen Pol Rudolf Roja kepada wartawan seusai memimpin sertijab kapolres menegaskan, Suroso tidak dicopot melainkan diganti karena pimpinan akan menugaskan yang bersangkutan di bagian inspektorat Polda Papua.
"AKBP Suroso tidak gagal dalam melaksanakan tugas sehingga dipercayakan menduduki jabatan baru," kata Brigjen Pol Roja.
Insiden Tolikara terjadi saat umat Islam sedang melaksanakan sholat Ied di halaman Koramil Karubaga, dengan melakukan pelemparan kepada jemaah hingga menyebabkan aparat keamanan mengeluarkan tembakan peringatan.
Tembakan peringatan yang dikeluarkan aparat keamanan itu menyebabkan 11 orang mengalami luka, bahkan satu diantaranya meninggal setelah dievakuasi ke RSUD Dok Dua Jayapura.
Sesaat setelah terjadi penembakan, mereka melakukan pembakaran terhadap puluhan kios yang akhirnya merembet ke mushola yang berada disekitar kios yang terbakar.
Mantan Kepala Staf Umum TNI Letjen TNI Letjen (Purn) Johannes Suryo Prabowo, menilai kerusuhan yang meletus di Tolikara, Papua, Jumat pekan lalu, bukan masalah agama. Menurutnya, apa yang terjadi di Tolikara persis seperti yang terjadi sebelum Timor Timur lepas dari Indonesia.
"Jika terjadi ada aksi balasan, akan ada cerita pada dunia jika ada penganiayan dan penindasan di Papua," kata Suryo dalam pertemuan dengan kiai dan anggota Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Buntet Pesantren, Cirebon, Jumat 24 Juli 2015.
Menurut asumsi Suryo, aksi kekerasan selanjutnya dapat menjadi alasan bagi negara lain untuk masuk ke Papua. "Kejadian di Timor Timur pun bisa terulang kembali," katanya.
Suryo mengatakan saat ini sudah ada ribuan pasukan dari Amerika Serikat di Australia. Mereka berlatih dan melakukan pengamanan di tempat yang sama saat tentara Australia hendak masuk ke Timor Timur mengatasnamakan pasukan pengamanan PBB.
"Alasannya pengamanan di laut Cina Selatan,” katanya. Suryo pun mengaku jika dirinya dulu ikut menandatangani pelepasan Timor Timur dari Indonesia. “Jangan sampai itu terulang kembali,“ katanya.Pasca insiden, Kapolres Tolikara dicopot Kunjungan Mensos di Papua Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa (kedua kanan) bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak Yohana Yembise (kedua kiri) berkunjung ke lokasi peristiwa penyerangan sekelompok massa beberapa waktu yang lalu di Distrik Karubaka, Tolikara, Papua, Selasa (21/7/15). (ANTARA FOTO/HO/Trisnadi) ★
Pasca insiden Karubaga yang terjadi Jumat (17/7), Kapolres Tolikara AKBP Suroso dicopot dari jabatannya kemudian diganti AKBP Musa Korwa.
Serah terima jabatan yang berlangsung di aula Rastra Samara Polda Papua di Jayapura dipimpin Waka Polda Papua Brigjen Pol Rudolf Roja, dengan disaksikan sejumlah pejabat di lingkungan Polda Papua.
Waka Polda Papua Brigjen Pol Rudolf Roja kepada wartawan seusai memimpin sertijab kapolres menegaskan, Suroso tidak dicopot melainkan diganti karena pimpinan akan menugaskan yang bersangkutan di bagian inspektorat Polda Papua.
"AKBP Suroso tidak gagal dalam melaksanakan tugas sehingga dipercayakan menduduki jabatan baru," kata Brigjen Pol Roja.
Insiden Tolikara terjadi saat umat Islam sedang melaksanakan sholat Ied di halaman Koramil Karubaga, dengan melakukan pelemparan kepada jemaah hingga menyebabkan aparat keamanan mengeluarkan tembakan peringatan.
Tembakan peringatan yang dikeluarkan aparat keamanan itu menyebabkan 11 orang mengalami luka, bahkan satu diantaranya meninggal setelah dievakuasi ke RSUD Dok Dua Jayapura.
Sesaat setelah terjadi penembakan, mereka melakukan pembakaran terhadap puluhan kios yang akhirnya merembet ke mushola yang berada disekitar kios yang terbakar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.