Sabtu, 21 November 2015

140 Pasukan Keamanan RI Aman

Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam penyanderaan di MaliDalam gambar yang diambil dari Mali TV ORTM, petugas keamanan memberikan instruksi kepada rekannya di dalam Radisson Blu Hotel di Bamako, Mali, 20 November 2015. [Mali TV ORTM, AP]

Peristiwa penyanderaan yang dilakukan oleh kelompok militan di sebuah hotel mewah Radisson Blu, Bamako, Mali mengakibatkan 27 orang tewas. Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi memastikan tidak ada WNI yang menjadi korban dalam serangan itu.

Retno mengatakan, pihaknya langsung intens berkomunikasi dengan perwakilan Kemenlu di Mali sesaat setelah menerima kabar adanya penyanderaan. Saat ini memang ada 140 personel penjaga keamanan dari RI yang sedang bertugas di Mali.

"Kami sudah melakukan komunikasi dengan perwakilan kita yang mengcover Mali, karena kita memiliki 140 personel di Minusma," kata Retno saat ditemui di Hotel Westin, Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (21/11/2015).

"Kebetulan tidak di Kota Bamako, dan sejauh ini dipastikan bahwa 140 personel Indonesia dalam kondisi selamat," katanya.

Kelompok jihad Al-Murabitoun sudah menyatakan klaim anggota militannya melakukan penyanderaan di Radisson.

"Kami Murabitoun, dengan partisipasi dari saudara-saudara kami Al-Qaeda in the Islam Magreb (AQIM), menyatakan operasi penyanderaan di Radisson Hotel," kata seorang pria dalam rekaman audio yang disiarkan oleh televisi Al-Jazeera sebagaimana dilansir AFP.

Al-Murabitoun yang dipimpin militan Aljazair bernama Mokhtar Belmokhtar, didirikan pada tahun 2013. Kelompok ini memperkenalkan dirinya sebagai bagian dari Al-Qaeda di wilayah Afrika Barat. (jor/fdn)
 

  detik  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...