Pesawat Tempur Su-35 Rusia. (Marina) ☆
Angkatan udara Indonesia kemungkinan akan segera diperkuat dengan armada pesawat canggih buatan Rusia Su-35 setelah pejabat senior dari perusahaan Rusia, Rostec mengungkapkan bahwa negosiasi kontrak pembelian pesawat tempur multiperan itu akan segera dimulai.
“Dasar keputusannya telah diambil dan kami menunggu dimulainya pembicaraan,” demikian disampaikan Viktor Kladov, Kepala Departemen Kerjasama Internasional Rostec dalam wawancara yang yang dilansir Sputnik, Kamis (21/4/2016).
“Kami menanti kunjungan dari Menteri Pertahanan Indonesia ke Moskow untuk menghadiri konferensi keamanan internasional. Kami akan mengadakan pertemuan di sela-sela konferensi, kami mendapatkan kemajuan kea arah ini,” tambahnya.
Kladov mengatakan negosiasi yang akan dilakukan dengan pihak Indonesia kemungkinan akan mmbicarakan pemesanan hingga 18 unit pesawat.
Selain mengenai pembelian Su-35 tersebut, pihak Rusia juga akan melakukan pembicaraan awal terkait pengiriman kapal selam diesel elektrik kelas Kilo Project 636 Varshavyanka dengan Pemerintah Indonesia.
“Konsultasi awal tengah digelar. Indonesia memiliki ketertarikan yang kuat dalam pengembangan kerjasama militer dan teknik dengan Rusia dan kami telah bekerjasama di tiga bidang, yaitu angkatan darat, udara, dan angkatan laut. Kami menggelar beberapa konsultasi, termasuk mengenai subjek ini (Project 636),” ujarnya.
Project 636 Varshavyanka adalah kapal selam berteknologi siluman yang memiliki kemampuan untuk melakukan serangan ke darat serta pemukaan dan bawah laut. Pada 2016, Armada Rusia di Laut Hitam telah mengerahkan enam unit kapal selam jenis ini. (dka)
Angkatan udara Indonesia kemungkinan akan segera diperkuat dengan armada pesawat canggih buatan Rusia Su-35 setelah pejabat senior dari perusahaan Rusia, Rostec mengungkapkan bahwa negosiasi kontrak pembelian pesawat tempur multiperan itu akan segera dimulai.
“Dasar keputusannya telah diambil dan kami menunggu dimulainya pembicaraan,” demikian disampaikan Viktor Kladov, Kepala Departemen Kerjasama Internasional Rostec dalam wawancara yang yang dilansir Sputnik, Kamis (21/4/2016).
“Kami menanti kunjungan dari Menteri Pertahanan Indonesia ke Moskow untuk menghadiri konferensi keamanan internasional. Kami akan mengadakan pertemuan di sela-sela konferensi, kami mendapatkan kemajuan kea arah ini,” tambahnya.
Kladov mengatakan negosiasi yang akan dilakukan dengan pihak Indonesia kemungkinan akan mmbicarakan pemesanan hingga 18 unit pesawat.
Selain mengenai pembelian Su-35 tersebut, pihak Rusia juga akan melakukan pembicaraan awal terkait pengiriman kapal selam diesel elektrik kelas Kilo Project 636 Varshavyanka dengan Pemerintah Indonesia.
“Konsultasi awal tengah digelar. Indonesia memiliki ketertarikan yang kuat dalam pengembangan kerjasama militer dan teknik dengan Rusia dan kami telah bekerjasama di tiga bidang, yaitu angkatan darat, udara, dan angkatan laut. Kami menggelar beberapa konsultasi, termasuk mengenai subjek ini (Project 636),” ujarnya.
Project 636 Varshavyanka adalah kapal selam berteknologi siluman yang memiliki kemampuan untuk melakukan serangan ke darat serta pemukaan dan bawah laut. Pada 2016, Armada Rusia di Laut Hitam telah mengerahkan enam unit kapal selam jenis ini. (dka)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.