⚓️ Pengganti Parchim Class Kapal Perang ASW Project 23420 corvette. [almaz]
Almaz Central Marine Design Bureau mengembangkan Project 23420, yakni proyek kapal perang kecil dengan kemampuan anti kapal selam (ASW) yang dipersenjatai dengan sistem Paket-NK yang ditawarkan kepada angkatan laut Asia Tenggara.
“Sebenarnya proyek ini adalah tawaran untuk pelanggan asing, bukan untuk Angkatan Laut Rusia”, jelas Dmitry Tsygankov, kepala pemasaran dan departemen informasi teknis ilmiah di biro desain Almaz.
Menurut dia, desainer menganggap Asia Tenggara sebagai pasar utama tetapi terbuka untuk kerjasama dengan pelanggan di seluruh dunia.
Andrey Frolov, seorang ahli senjata kelautan dan pemimpin redaksi majalah The Arms Exports mengatakan Angkatan Laut Rusia saat ini tidak membutuhkan kapal tersebut.
“Kami memiliki berbagai jenis korvet, kita sebut mereka berbeda tapi intinya adalah sama. Hal yang berlebihan jika dikembangkan diluar proyek yang ada”, menurut sudut pandang Frolov.
Sumber juga mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan melakukan transfer lisensi untuk membangun serangkaian kapal tersebut ke pelanggan asing potensial.
Spesifikasi kapal, memiliki berat 1.300 ton, panjang 75 meter dan lebar 13 meter serta kecepatan maksimum diharapkan mencapai 30 knot.
Korvet akan dipersenjatai dengan meriam, baik AK-176MA kaliber 76 mm atau AK-306 kaliber 30 mm dengan rudal antipesawat ZM-47 Gibka, dua senapan mesin 12,7 mm dan sistem torpedo anti kapal selam Paket-E / NK atau sistem rudal dan bom anti kapal selam RPK-8E. Sebuah UAV juga bisa ditempatkan di dek kapal.
Saat ini, Angkatan Laut Rusia mengoperasikan korvet Project 20380 yang dilengkapi dengan sistem senjata anti kapal selam Paket-NK. Dan juga dipasang pada Project 22350, fregat yang saat ini sedang dibangun. [Mil Today]
Almaz Central Marine Design Bureau mengembangkan Project 23420, yakni proyek kapal perang kecil dengan kemampuan anti kapal selam (ASW) yang dipersenjatai dengan sistem Paket-NK yang ditawarkan kepada angkatan laut Asia Tenggara.
“Sebenarnya proyek ini adalah tawaran untuk pelanggan asing, bukan untuk Angkatan Laut Rusia”, jelas Dmitry Tsygankov, kepala pemasaran dan departemen informasi teknis ilmiah di biro desain Almaz.
Menurut dia, desainer menganggap Asia Tenggara sebagai pasar utama tetapi terbuka untuk kerjasama dengan pelanggan di seluruh dunia.
Andrey Frolov, seorang ahli senjata kelautan dan pemimpin redaksi majalah The Arms Exports mengatakan Angkatan Laut Rusia saat ini tidak membutuhkan kapal tersebut.
“Kami memiliki berbagai jenis korvet, kita sebut mereka berbeda tapi intinya adalah sama. Hal yang berlebihan jika dikembangkan diluar proyek yang ada”, menurut sudut pandang Frolov.
Sumber juga mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan melakukan transfer lisensi untuk membangun serangkaian kapal tersebut ke pelanggan asing potensial.
Spesifikasi kapal, memiliki berat 1.300 ton, panjang 75 meter dan lebar 13 meter serta kecepatan maksimum diharapkan mencapai 30 knot.
Korvet akan dipersenjatai dengan meriam, baik AK-176MA kaliber 76 mm atau AK-306 kaliber 30 mm dengan rudal antipesawat ZM-47 Gibka, dua senapan mesin 12,7 mm dan sistem torpedo anti kapal selam Paket-E / NK atau sistem rudal dan bom anti kapal selam RPK-8E. Sebuah UAV juga bisa ditempatkan di dek kapal.
Saat ini, Angkatan Laut Rusia mengoperasikan korvet Project 20380 yang dilengkapi dengan sistem senjata anti kapal selam Paket-NK. Dan juga dipasang pada Project 22350, fregat yang saat ini sedang dibangun. [Mil Today]
⚓️ Garuda Militer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.