Pesanan alutsista pada acara Indo Defence Expo 2016Seperti pertandingan olahraga, maka pada kesempatan iseng di hari minggu siang ini, tim spesialis Garuda Militer menyuguhkan score hasil sementara pesanan alutsista di event Indo Defence 2016. Mengapa hasil sementara, karena menurut kabar yang beredar akan ada hasil tambahan menjelang akhir tahun, seperti layaknya injury time pada pertandingan sepakbola.
Selain itu juga telah diundang para pengamat ahli dibidangnya masing-masing ikut meramaikan komentar yang kurang berguna bagi pembaca terhormat.
Bagaimana hasil sementara ini, silahkan simak kalimat asal dari aliansi partai NATO (No Action Talk Only) yang mungkin belum terdengar aktifitasnya.
Selain itu juga telah diundang para pengamat ahli dibidangnya masing-masing ikut meramaikan komentar yang kurang berguna bagi pembaca terhormat.
Bagaimana hasil sementara ini, silahkan simak kalimat asal dari aliansi partai NATO (No Action Talk Only) yang mungkin belum terdengar aktifitasnya.
Badak FSV Pindad, merupakan kendaraan bantuan tempur dengan meriam utama kaliber 90 mm produk CMI, Belgia. TNI dipastikan telah memesan 50 unit yang akan diproduksi tahun depan. [FallenPX]
Sanca merupakan nama kendaraan tempur serbaguna anti ranjau pertama yang akan diproduksi PT Pindad. Menhan mengatakan telah memesan sekitar 50 unit yang akan digunakan pasukan perdamaian Kontingen Garuda dan Kopassus. Kendaraan hasil produk Thales Australia ini akan di produksi oleh Pindad sesuai kebutuhan TNI.
Udin (tukang parkir Alfamart) mengomentari bila wujudnya hanya seperti digambar, maka sangat disayangkan tidak adanya inovasi anak bangsa yang menonjol pada ranpur dimaksud. Harapannya kerjasama produksi ini mewujudkan spesies baru dalam arsenal TNI kedepan. Diakuinya bahwa spesies baru itu bukan seperti bikin mie goreng yang dapat ditambahkan bumbu rasa lainnya, namun katanya dengan berharap produksi masa depan menyamai kerjasama dengan Renault, dimana PT Pindad akhirnya mewujudkan rantis Komodo maupun Anoa APC. [Supermarine/j/a/a/s]
Perusahaan swasta nasional, PT Jala Berikat Nusantara Perkasa berhasil merancang bangun kendaraan lapis baja ringan ILSV (Indonesia Light Strike Vehicle). Pada penutupan pameran akbar Indo Defence, Perusahaan ini telah mengantongi pesanan 20 unit dari TNI AD. Dan diperkirakan akan diproduksi masal tahun depan.
Dari dokumentasi yang beredar di internet, sebenarnya rantis ini sudah digunakan TNI AU dan dipakai untuk pemeriksaan pasukan oleh menhan baru-baru ini. Namun tidak terdengar berapa unit yang diakuisisi atau hanya promosi produk saja. [FallenPX]
Perusahaan swasta lainnya yang telah lama bermain kendaraan militer, PT SSE menampilkan rantis serbu segala medan P6 ATAV (All Terain Assault Vehicle).
Dipastikan produk ini akan laris manis kedepannya. Setelah pesanan Korpaskhas, Kopassus dalam event Indo Defence diberitakan telah memesan sekitar 18 unit.
Selain itu produk ini juga dilirik delegasi dari timur tengah. [CNN]
PT SSE juga mendapat pesanan tambahan untuk kendaraan P2 Komando. Diberitakan 5 unit siap produksi tahun depan. Produk yang pernah dibeli TNI dan negara asia ini merupakan produk modifikasi yang telah diupgrade dari versi sebelumnya. [TNI AU]
Selain itu, PT SSE juga menampilkan P2 APC, dimana bentuknya lebih besar dari P2 Komando dan dapat menampung sekitar 8-10 pasukan. Menurut berita terkini telah ada pesanan sekitar 5 unit dan akan diproduksi tahun depan tentunya. [SSEDefence]
Turangga hasil kreasi PT Tugas Anda ini merupakan kendaraan lapis baja untuk militer atau sipil. Sampai kini belum terdengar pesanan terkait kendaraan yang menggunakan chassis Ford 550 ini.
Mukidi (pelanggan mie bakso) menyarankan rantis ini dipesan Polisi atau pihak keamanan Bank. Selain bentuknya yang kokoh juga anti peluru. [Felix Lintang]
Medium Tank kerjasama PT Pindad bersama FNSS ini baru diproduksi tahun depan. Prototipe pertama diperkirakan muncul bulan Oktober 2017, ungkap sumber dari PT Pindad.
Bila TNI AD membutuhkan cepat armada medium tank, di sarankan oleh Siti (penjual gado-gado) memesan Medium Tank Marder RI produk dan tawaran dari Rheinmetall, Jerman. Dengan kerjasama dan diproduksi oleh PT Pindad, sehingga diperkirakan tahun depan sudah ada produk yang bisa digunakan TNI AD. [FNSS]
PS : Artikel ini dibuat hanya sebagai informasi tambahan, bukan merupakan keharusan ataupun kewajiban para pembaca untuk memberikan rating atau semacamnya dan dipastikan ini hanya artikel cerdas, cermat dan jenaka.
Bila anda menjadi marah karenanya, diperkirakan bahwa anda sedang bermasalah. Namun bila anda tertawa maka kami mendoakan semoga anda selamat di jalan .... Salam
☆ Garuda Militer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.